🐭 Juz 23 Dan Terjemahan

TERJEMAHANAL-QURAN - JUZ 13. [53] "Dan tiadalah aku berani membersihkan diriku; sesungguhnya nafsu manusia itu sangat menyuruh melakukan kejahatan, kecuali orang-orang yang telah diberi rahmat oleh Tuhanku (maka terselamatlah ia dari hasutan nafsu itu). Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani." TerjemahanMembaca. 023 surah. Terjemahan oleh. Abdullah Muhammad Basmeih (Ubah) Dan mereka yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang sia-sia; Surah Juz Halaman. Nasihat: cuba navigasi dengan ctrl K. 1 Al-Fatihah. 2 Al-Baqarah. 3 Ali 'Imran. 4 An-Nisa. 5 Al-Ma'idah. 6 Al-An'am. 7 Al-A'raf. BacaanAl Quran Juz 13 Latin. Bacaan Al Qur'an Juz 13 Latin dimulai dari surat Yusuf ayat 53-111, surat Ar Ra'd ayat 1-43 dan sampai surat Ibrahim ayat 52. Juz 13 ini berjumlah 154 ayat. Baca Juga: Juz 13 Al Quran Teks Arab Juz 13 Al Quran Pdf Juz 13 Al Quran Gambar Berikut daftar urutan Juz 13 Alquran. Surat Yusuf. AlQuran adalah kitab suci agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari atau rata-rata selama 23 tahun dimulai sejak tanggal 17 Ramadan. Kitab suci Al Quran tersebut terbagi menjadi 30 juz, 114 surat dan 6236 Ayat. 2352. Buat Sahabat yang ingin referensi aplikasi Juz Amma Android terbaik, Berikut ini daftar "3 Aplikasi Juz Amma Android Terbaik 2017" Juz Amma Audio dan Terjemahan. Aplikasi Juz Amma ini dilengkapi dengan audio dan terjemahannya. Juz Amma (Juz ke-30 dari Al-Qur'an mushaf Madinah) lengkap dengan audio dan terjemahannya. 6Manfaat Mendengarkan Lantunan Ayat Alquran :Pertama, mendengar bacaan Alquran mendatangkan rahmat Allah SWT. Allah SWT berfirman: وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ Namaebook: Juz Amma dan Terjemahannya plus Surat Al-Fatihah. Deskripsi Ringkas: Ebook ini adalah Juz ke-30 dari Al-Qur'an yang dikenal dengan Juz Amma., kami membuat ebook ini dengan menggunakan software Qur'an in Word ver 1.3, Jazakallah buat al-akh Mohamad Taufiq. POSKUPANG.COM - Bacaan Surah Yasin Juz 22-23, Surat Ke 36 : 83 Ayat, Lengkap Tulisan Latin Arab, dan Terjemahan Berikut bacaan Surat Yasin lengkap dengan bahasa arab, latin dan terjemahan. Biasanya Surat Yasin selalu dibaca masyarakat muslim Indonesia saat menyelenggarakan acara-acara tertentu, misalnya ketika ada selamatan keluarga maupun pengajian. Sudah tentu tidak patut, kerana) jika Allah yang Maha Pemurah hendak menimpakan daku dengan sesuatu bahaya, mereka tidak dapat memberikan sebarang syafaat kepadaku, dan mereka juga tidak dapat menyelamatkan daku. [24] "Sesungguhnya aku (kalau melakukan syirik) tentulah aku pada ketika itu berada dalam kesesatan yang nyata. [25] . Bagikan artikel ini Berikut ini bacaan Alqur’an Juz 23 lengkap menggunakan bahasa Arab, latin, dan juga terjemahannya agar semakin mudah dalam mendalami maknanya. Surat Yaasiin ayat 28-83 ۞ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى قَوْمِهٖ مِنْۢ بَعْدِهٖ مِنْ جُنْدٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَمَا كُنَّا مُنْزِلِيْنَwa mā anzalnā alā qaumihī mim ba’dihī min jundim minas-samā`i wa mā kunnā munzilīnDan setelah dia meninggal, Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya. اِنْ كَانَتْ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمْ خَامِدُوْنَing kānat illā ṣaiḥataw wāḥidatan fa iżā hum khāmidụnTidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka mati. يٰحَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِۚ مَا يَأْتِيْهِمْ مِّنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَyā ḥasratan alal-ibād, mā ya`tīhim mir rasụlin illā kānụ bihī yastahzi`ụnAlangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya. اَلَمْ يَرَوْا كَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنَ الْقُرُوْنِ اَنَّهُمْ اِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُوْنَa lam yarau kam ahlaknā qablahum minal-qurụni annahum ilaihim lā yarji’ụnTidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Orang-orang yang telah Kami binasakan itu tidak ada yang kembali kepada mereka. وَاِنْ كُلٌّ لَّمَّا جَمِيْعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُوْنَwa ing kullul lammā jamī’ul ladainā muḥḍarụnDan setiap umat, semuanya akan dihadapkan kepada Kami. وَاٰيَةٌ لَّهُمُ الْاَرْضُ الْمَيْتَةُ ۖاَحْيَيْنٰهَا وَاَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُوْنَwa āyatul lahumul-arḍul-maitatu aḥyaināhā wa akhrajnā min-hā ḥabban fa min-hu ya`kulụnDan suatu tanda kebesaran Allah bagi mereka adalah bumi yang mati tandus. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari biji-bijian itu mereka makan. وَجَعَلْنَا فِيْهَا جَنّٰتٍ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ وَّفَجَّرْنَا فِيْهَا مِنَ الْعُيُوْنِۙwa ja’alnā fīhā jannātim min nakhīliw wa a’nābiw wa fajjarnā fīhā minal-uyụnDan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, لِيَأْكُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖۙ وَمَا عَمِلَتْهُ اَيْدِيْهِمْ ۗ اَفَلَا يَشْكُرُوْنَliya`kulụ min ṡamarihī wa mā amilat-hu aidīhim, a fa lā yasykurụnagar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur? سُبْحٰنَ الَّذِيْ خَلَقَ الْاَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ وَمِنْ اَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُوْنَsub-ḥānallażī khalaqal-azwāja kullahā mimmā tumbitul-arḍu wa min anfusihim wa mimmā lā ya’lamụnMahasuci Allah yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. وَاٰيَةٌ لَّهُمُ الَّيْلُ ۖنَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَاِذَا هُمْ مُّظْلِمُوْنَۙwa āyatul lahumul-lailu naslakhu min-hun-nahāra fa iżā hum muẓlimụnDan suatu tanda kebesaran Allah bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka seketika itu mereka berada dalam kegelapan, وَالشَّمْسُ تَجْرِيْ لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۗذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِۗwasy-syamsu tajrī limustaqarril lahā, żālika taqdīrul-azīzil-alīmdan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Allah Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. وَالْقَمَرَ قَدَّرْنٰهُ مَنَازِلَ حَتّٰى عَادَ كَالْعُرْجُوْنِ الْقَدِيْمِwal-qamara qaddarnāhu manāzila ḥattā āda kal-urjụnil-qadīmDan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua. لَا الشَّمْسُ يَنْۢبَغِيْ لَهَآ اَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۗوَكُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَlasy-syamsu yambagī lahā an tudrikal-qamara wa lal-lailu sābiqun-nahār, wa kullun fī falakiy yasbaḥụnTidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya. وَاٰيَةٌ لَّهُمْ اَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنِۙwa āyatul lahum annā ḥamalnā żurriyyatahum fil-fulkil-masy-ḥụnDan suatu tanda kebesaran Allah bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan, وَخَلَقْنَا لَهُمْ مِّنْ مِّثْلِهٖ مَا يَرْكَبُوْنَwa khalaqnā lahum mim miṡlihī mā yarkabụndan Kami ciptakan juga untuk mereka angkutan lain seperti apa yang mereka kendarai. وَاِنْ نَّشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيْخَ لَهُمْ وَلَاهُمْ يُنْقَذُوْنَۙwa in nasya` nugriq-hum fa lā ṣarīkha lahum wa lā hum yungqażụnDan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak pula mereka diselamatkan, اِلَّا رَحْمَةً مِّنَّا وَمَتَاعًا اِلٰى حِيْنٍillā raḥmatam minnā wa matā’an ilā ḥīnmelainkan Kami selamatkan mereka karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu tertentu. وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اتَّقُوْا مَا بَيْنَ اَيْدِيْكُمْ وَمَا خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَwa iżā qīla lahumuttaqụ mā baina aidīkum wa mā khalfakum la’allakum tur-ḥamụnDan apabila dikatakan kepada mereka, “Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu di dunia dan azab yang akan datang akhirat agar kamu mendapat rahmat.” وَمَا تَأْتِيْهِمْ مِّنْ اٰيَةٍ مِّنْ اٰيٰتِ رَبِّهِمْ اِلَّا كَانُوْا عَنْهَا مُعْرِضِيْنَwa mā ta`tīhim min āyatim min āyāti rabbihim illā kānụ an-hā mu’riḍīnDan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda kebesaran Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya. وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ اَنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ ۙقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنُطْعِمُ مَنْ لَّوْ يَشَاۤءُ اللّٰهُ اَطْعَمَهٗٓ ۖاِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍwa iżā qīla lahum anfiqụ mimmā razaqakumullāhu qālallażīna kafarụ lillażīna āmanū a nuṭ’imu mal lau yasyā`ullāhu aṭ’amahū in antum illā fī ḍalālim mubīnDan apabila dikatakan kepada mereka, “Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu,” orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, “Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَwa yaqụlụna matā hāżal-wa’du ing kuntum ṣādiqīnDan mereka orang-orang kafir berkata, “Kapan janji hari berbangkit itu terjadi jika kamu orang yang benar?” مَا يَنْظُرُوْنَ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُوْنَmā yanẓurụna illā ṣaiḥataw wāḥidatan ta`khużuhum wa hum yakhiṣṣimụnMereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. فَلَا يَسْتَطِيْعُوْنَ تَوْصِيَةً وَّلَآ اِلٰٓى اَهْلِهِمْ يَرْجِعُوْنَfa lā yastaṭī’ụna tauṣiyataw wa lā ilā ahlihim yarji’ụnSehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat dan mereka juga tidak dapat kembali kepada keluarganya. وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَاِذَا هُمْ مِّنَ الْاَجْدَاثِ اِلٰى رَبِّهِمْ يَنْسِلُوْنَwa nufikha fiṣ-ṣụri fa iżā hum minal-ajdāṡi ilā rabbihim yansilụnLalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya dalam keadaan hidup, menuju kepada Tuhannya. قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَqālụ yā wailanā mam ba’aṡanā mim marqadinā hāżā mā wa’adar-raḥmānu wa ṣadaqal-mursalụnMereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami kubur?” Inilah yang dijanjikan Allah Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul-Nya. اِنْ كَانَتْ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمْ جَمِيْعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُوْنَing kānat illā ṣaiḥataw wāḥidatan fa iżā hum jamī’ul ladainā muḥḍarụnTeriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami untuk dihisab. فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا وَّلَا تُجْزَوْنَ اِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَfal-yauma lā tuẓlamu nafsun syai`aw wa lā tujzauna illā mā kuntum ta’malụnMaka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan. اِنَّ اَصْحٰبَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِيْ شُغُلٍ فٰكِهُوْنَ ۚinna aṣ-ḥābal-jannatil-yauma fī syugulin fākihụnSesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan mereka. هُمْ وَاَزْوَاجُهُمْ فِيْ ظِلٰلٍ عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ مُتَّكِـُٔوْنَ ۚhum wa azwājuhum fī ẓilālin alal-arā`iki muttaki`ụnMereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan. لَهُمْ فِيْهَا فَاكِهَةٌ وَّلَهُمْ مَّا يَدَّعُوْنَ ۚlahum fīhā fākihatuw wa lahum mā yadda’ụnDi surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan. سَلٰمٌۗ قَوْلًا مِّنْ رَّبٍّ رَّحِيْمٍsalām, qaulam mir rabbir raḥīmKepada mereka dikatakan, “Salam,” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. وَامْتَازُوا الْيَوْمَ اَيُّهَا الْمُجْرِمُوْنَwamtāzul-yauma ayyuhal-mujrimụnDan dikatakan kepada orang-orang kafir, “Berpisahlah kamu dari orang-orang mukmin pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa! اَلَمْ اَعْهَدْ اِلَيْكُمْ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ اَنْ لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطٰنَۚ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌa lam a’had ilaikum yā banī ādama al lā ta’budusy-syaiṭān, innahụ lakum aduwwum mubīnBukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu, وَاَنِ اعْبُدُوْنِيْ ۗهٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌwa ani’budụnī, hāżā ṣirāṭum mustaqīmdan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.” وَلَقَدْ اَضَلَّ مِنْكُمْ جِبِلًّا كَثِيْرًا ۗاَفَلَمْ تَكُوْنُوْا تَعْقِلُوْنَwa laqad aḍalla mingkum jibillang kaṡīrā, a fa lam takụnụ ta’qilụnDan sungguh, ia setan itu telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti? هٰذِهٖ جَهَنَّمُ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَhāżihī jahannamullatī kuntum tụ’adụnInilah neraka Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu. اِصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُوْنَiṣlauhal-yauma bimā kuntum takfurụnMasuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya. اَلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَal-yauma nakhtimu alā afwāhihim wa tukallimunā aidīhim wa tasy-hadu arjuluhum bimā kānụ yaksibụnPada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. وَلَوْ نَشَاۤءُ لَطَمَسْنَا عَلٰٓى اَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَاَنّٰى يُبْصِرُوْنَwalau nasyā`u laṭamasnā alā a’yunihim fastabaquṣ-ṣirāṭa fa annā yubṣirụnDan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; sehingga mereka berlomba-lomba mencari jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat? وَلَوْ نَشَاۤءُ لَمَسَخْنٰهُمْ عَلٰى مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوْا مُضِيًّا وَّلَا يَرْجِعُوْنَwalau nasyā`u lamasakhnāhum alā makānatihim famastaṭā’ụ muḍiyyaw wa lā yarji’ụnDan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka di tempat mereka berada; sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali. وَمَنْ نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى الْخَلْقِۗ اَفَلَا يَعْقِلُوْنَwa man nu’ammir-hu nunakkis-hu fil-khalq, a fa lā ya’qilụnDan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadiannya. Maka mengapa mereka tidak mengerti? وَمَا عَلَّمْنٰهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْۢبَغِيْ لَهٗ ۗاِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ وَّقُرْاٰنٌ مُّبِيْنٌ ۙwa mā allamnāhusy-syi’ra wa mā yambagī lah, in huwa illā żikruw wa qur`ānum mubīnDan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya Muhammad dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas, لِّيُنْذِرَ مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكٰفِرِيْنَliyunżira mang kāna ḥayyaw wa yaḥiqqal-qaulu alal-kāfirīnagar dia Muhammad memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup hatinya dan agar pasti ketetapan azab terhadap orang-orang kafir. اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا خَلَقْنَا لَهُمْ مِّمَّا عَمِلَتْ اَيْدِيْنَآ اَنْعَامًا فَهُمْ لَهَا مَالِكُوْنَa wa lam yarau annā khalaqnā lahum mimmā amilat aidīnā an’āman fa hum lahā mālikụnDan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah menciptakan hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya? وَذَلَّلْنٰهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوْبُهُمْ وَمِنْهَا يَأْكُلُوْنَwa żallalnāhā lahum fa min-hā rakụbuhum wa min-hā ya`kulụnDan Kami menundukkannya hewan-hewan itu untuk mereka; lalu sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka dan sebagian untuk mereka makan. وَلَهُمْ فِيْهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُۗ اَفَلَا يَشْكُرُوْنَwa lahum fīhā manāfi’u wa masyārib, a fa lā yasykurụnDan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka mengapa mereka tidak bersyukur? وَاتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اٰلِهَةً لَّعَلَّهُمْ يُنْصَرُوْنَ ۗwattakhażụ min dụnillāhi ālihatal la’allahum yunṣarụnDan mereka mengambil sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan. لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ نَصْرَهُمْۙ وَهُمْ لَهُمْ جُنْدٌ مُّحْضَرُوْنَlā yastaṭī’ụna naṣrahum wa hum lahum jundum muḥḍarụnMereka sesembahan itu tidak dapat menolong mereka; padahal mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga sesembahan itu. فَلَا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ ۘاِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَfa lā yaḥzungka qauluhum, innā na’lamu mā yusirrụna wa mā yu’linụnMaka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau Muhammad bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan. اَوَلَمْ يَرَ الْاِنْسَانُ اَنَّا خَلَقْنٰهُ مِنْ نُّطْفَةٍ فَاِذَا هُوَ خَصِيْمٌ مُّبِيْنٌa wa lam yaral-insānu annā khalaqnāhu min nuṭfatin fa iżā huwa khaṣīmum mubīnDan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata! وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَّنَسِيَ خَلْقَهٗۗ قَالَ مَنْ يُّحْيِ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيْمٌwa ḍaraba lanā maṡalaw wa nasiya khalqah, qāla may yuḥyil-iẓāma wa hiya ramīmDan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?” قُلْ يُحْيِيْهَا الَّذِيْٓ اَنْشَاَهَآ اَوَّلَ مَرَّةٍ ۗوَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيْمٌ ۙqul yuḥyīhallażī ansya`ahā awwala marrah, wa huwa bikulli khalqin alīmKatakanlah Muhammad, “Yang akan menghidupkannya ialah Allah yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk, ِۨالَّذِيْ جَعَلَ لَكُمْ مِّنَ الشَّجَرِ الْاَخْضَرِ نَارًاۙ فَاِذَآ اَنْتُمْ مِّنْهُ تُوْقِدُوْنَallażī ja’ala lakum minasy-syajaril-akhḍari nāran fa iżā antum min-hu tụqidụnyaitu Allah yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan api dari kayu itu.” اَوَلَيْسَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يَّخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۗبَلٰى وَهُوَ الْخَلّٰقُ الْعَلِيْمُa wa laisallażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa biqādirin alā ay yakhluqa miṡlahum, balā wa huwal-khallāqul-alīmDan bukankah Allah yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu jasad mereka yang sudah hancur itu? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui. اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُinnamā amruhū iżā arāda syai`an ay yaqụla lahụ kun fa yakụnSesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. فَسُبْحٰنَ الَّذِيْ بِيَدِهٖ مَلَكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَfa sub-ḥānallażī biyadihī malakụtu kulli syai`iw wa ilaihi turja’ụnMaka Mahasuci Allah yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan. Surat Ash Saffat ayat 1-182 وَالصّٰۤفّٰتِ صَفًّاۙwaṣ-ṣāffāti ṣaffāDemi rombongan malaikat yang berbaris bersaf-saf, فَالزّٰجِرٰتِ زَجْرًاۙfaz-zājirāti zajrādemi rombongan yang mencegah dengan sungguh-sungguh, فَالتّٰلِيٰتِ ذِكْرًاۙfat-tāliyāti żikrādemi rombongan yang membacakan peringatan, اِنَّ اِلٰهَكُمْ لَوَاحِدٌۗinna ilāhakum lawāḥidsungguh, Tuhanmu benar-benar Esa. رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ الْمَشَارِقِۗrabbus-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā wa rabbul-masyāriqTuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbitnya matahari. اِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِزِيْنَةِ ِۨالْكَوَاكِبِۙinnā zayyannas-samā`ad-dun-yā bizīnatinil-kawākibSesungguhnya Kami telah menghias langit dunia yang terdekat, dengan hiasan bintang-bintang. وَحِفْظًا مِّنْ كُلِّ شَيْطٰنٍ مَّارِدٍۚwa ḥifẓam ming kulli syaiṭānim māridDan Kami telah menjaganya dari setiap setan yang durhaka, لَا يَسَّمَّعُوْنَ اِلَى الْمَلَاِ الْاَعْلٰى وَيُقْذَفُوْنَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍۖlā yassamma’ụna ilal-mala`il-a’lā wa yuqżafụna ming kulli jānibmereka setan-setan itu tidak dapat mendengar pembicaraan para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru, دُحُوْرًا وَّلَهُمْ عَذَابٌ وَّاصِبٌduḥụraw wa lahum ażābuw wāṣibuntuk mengusir mereka dan mereka akan mendapat azab yang kekal, اِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَاَتْبَعَهٗ شِهَابٌ ثَاقِبٌillā man khaṭifal-khaṭfata fa atba’ahụ syihābun ṡāqibkecuali setan yang mencuri pembicaraan; maka ia dikejar oleh bintang yang menyala. فَاسْتَفْتِهِمْ اَهُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمْ مَّنْ خَلَقْنَا ۗاِنَّا خَلَقْنٰهُمْ مِّنْ طِيْنٍ لَّازِبٍfastaftihim a hum asyaddu khalqan am man khalaqnā, innā khalaqnāhum min ṭīnil lāzibMaka tanyakanlah kepada mereka musyrik Mekah, “Apakah penciptaan mereka yang lebih sulit ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?” Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat. بَلْ عَجِبْتَ وَيَسْخَرُوْنَ ۖbal ajibta wa yaskharụnBahkan engkau Muhammad menjadi heran terhadap keingkaran mereka dan mereka menghinakan engkau. وَاِذَا ذُكِّرُوْا لَا يَذْكُرُوْنَ ۖwa iżā żukkirụ lā yażkurụnDan apabila mereka diberi peringatan, mereka tidak mengindahkannya. وَاِذَا رَاَوْا اٰيَةً يَّسْتَسْخِرُوْنَۖwa iżā ra`au āyatay yastaskhirụnDan apabila mereka melihat suatu tanda kebesaran Allah, mereka memperolok-olokkan. وَقَالُوْٓا اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ ۚwa qālū in hāżā illā siḥrum mubīnDan mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata. ءَاِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّعِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَۙa iżā mitnā wa kunnā turābaw wa iẓāman a innā lamab’ụṡụnApabila kami telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah benar kami akan dibangkitkan kembali? اَوَاٰبَاۤؤُنَا الْاَوَّلُوْنَۗa wa ābā`unal-awwalụndan apakah nenek moyang kami yang telah terdahulu akan dibangkitkan pula?” قُلْ نَعَمْ وَاَنْتُمْ دَاخِرُوْنَۚqul na’am wa antum dākhirụnKatakanlah Muhammad, “Ya, dan kamu akan terhina.” فَاِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَّاحِدَةٌ فَاِذَا هُمْ يَنْظُرُوْنَfa innamā hiya zajratuw wāḥidatun fa iżā hum yanẓurụnMaka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka melihatnya. وَقَالُوْا يٰوَيْلَنَا هٰذَا يَوْمُ الدِّيْنِwa qālụ yā wailanā hāżā yaumud-dīnDan mereka berkata, “Alangkah celaka kami! Kiranya inilah hari pembalasan itu.” هٰذَا يَوْمُ الْفَصْلِ الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَhāżā yaumul-faṣlillażī kuntum bihī tukażżibụnInilah hari keputusan yang dahulu kamu dustakan. اُحْشُرُوا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا وَاَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوْا يَعْبُدُوْنَ ۙuḥsyurullażīna ẓalamụ wa azwājahum wa mā kānụ ya’budụnDiperintahkan kepada malaikat, “Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan apa yang dahulu mereka sembah, مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ فَاهْدُوْهُمْ اِلٰى صِرَاطِ الْجَحِيْمِmin dụnillāhi fahdụhum ilā ṣirāṭil-jaḥīmselain Allah, lalu tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka. وَقِفُوْهُمْ اِنَّهُمْ مَّسْـُٔوْلُوْنَ ۙwaqifụhum innahum mas`ụlụnTahanlah mereka di tempat perhentian, sesungguhnya mereka akan ditanya, مَا لَكُمْ لَا تَنَاصَرُوْنَmā lakum lā tanāṣarụn”Mengapa kamu tidak tolong-menolong?” بَلْ هُمُ الْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُوْنَbal humul-yauma mustaslimụnBahkan mereka pada hari itu menyerah kepada keputusan Allah. وَاَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ يَّتَسَاۤءَلُوْنَwa aqbala ba’ḍuhum alā ba’ḍiy yatasā`alụnDan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain saling berbantah-bantahan. قَالُوْٓا اِنَّكُمْ كُنْتُمْ تَأْتُوْنَنَا عَنِ الْيَمِيْنِqālū innakum kuntum ta`tụnanā anil-yamīnSesungguhnya pengikut-pengikut mereka berkata kepada pemimpin-pemimpin mereka, “Kamulah yang dahulu datang kepada kami dari kanan.” قَالُوْا بَلْ لَّمْ تَكُوْنُوْا مُؤْمِنِيْنَۚqālụ bal lam takụnụ mu`minīnPemimpin-pemimpin mereka menjawab, “Tidak, bahkan kamulah yang tidak mau menjadi orang mukmin, وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍۚ بَلْ كُنْتُمْ قَوْمًا طٰغِيْنَwa mā kāna lanā alaikum min sulṭān, bal kuntum qauman ṭāgīnsedangkan kami tidak berkuasa terhadapmu, bahkan kamu menjadi kaum yang melampaui batas. فَحَقَّ عَلَيْنَا قَوْلُ رَبِّنَآ ۖاِنَّا لَذَاۤىِٕقُوْنَfa ḥaqqa alainā qaulu rabbinā innā lażā`iqụnMaka pantas putusan azab Tuhan menimpa kita; pasti kita akan merasakan azab itu. فَاَغْوَيْنٰكُمْ اِنَّا كُنَّا غٰوِيْنَfa agwainākum innā kunnā gāwīnMaka kami telah menyesatkan kamu, sesungguhnya kami sendiri, orang-orang yang sesat.” فَاِنَّهُمْ يَوْمَىِٕذٍ فِى الْعَذَابِ مُشْتَرِكُوْنَfa innahum yauma`iżin fil-ażābi musytarikụnMaka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama merasakan azab. اِنَّا كَذٰلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِيْنَinnā każālika naf’alu bil-mujrimīnSungguh, demikianlah Kami memperlakukan terhadap orang-orang yang berbuat dosa. اِنَّهُمْ كَانُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ يَسْتَكْبِرُوْنَ ۙinnahum kānū iżā qīla lahum lā ilāha illallāhu yastakbirụnSungguh, dahulu apabila dikatakan kepada mereka, “La ilaha illallah” Tidak ada tuhan selain Allah, mereka menyombongkan diri, وَيَقُوْلُوْنَ اَىِٕنَّا لَتَارِكُوْٓا اٰلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْنُوْنٍ ۗwa yaqụlụna a innā latārikū ālihatinā lisyā’irim majnụndan mereka berkata, “Apakah kami harus meninggalkan sesembahan kami karena seorang penyair gila?” بَلْ جَاۤءَ بِالْحَقِّ وَصَدَّقَ الْمُرْسَلِيْنَbal jā`a bil-ḥaqqi wa ṣaddaqal-mursalīnPadahal dia Muhammad datang dengan membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul sebelumnya. اِنَّكُمْ لَذَاۤىِٕقُوا الْعَذَابِ الْاَلِيْمِ ۚinnakum lażā`iqul-ażābil-alīmSungguh, kamu pasti akan merasakan azab yang pedih. وَمَا تُجْزَوْنَ اِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۙwa mā tujzauna illā mā kuntum ta’malụnDan kamu tidak diberi balasan melainkan terhadap apa yang telah kamu kerjakan, اِلَّا عِبَادَ اللّٰهِ الْمُخْلَصِيْنَillā ibādallāhil-mukhlaṣīntetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari dosa, اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ رِزْقٌ مَّعْلُوْمٌۙulā`ika lahum rizqum ma’lụmmereka itu memperoleh rezeki yang sudah ditentukan, فَوَاكِهُ ۚوَهُمْ مُّكْرَمُوْنَۙfawākih, wa hum mukramụnyaitu buah-buahan. Dan mereka orang yang dimuliakan, فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِۙfī jannātin na’īmdi dalam surga-surga yang penuh kenikmatan, عَلٰى سُرُرٍ مُّتَقٰبِلِيْنَalā sururim mutaqābilīnmereka duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِكَأْسٍ مِّنْ مَّعِيْنٍۢ ۙyuṭāfu alaihim bika`sim mim ma’īnKepada mereka diedarkan gelas yang berisi air dari mata air surga, بَيْضَاۤءَ لَذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَۚbaiḍā`a lażżatil lisy-syāribīnwarnanya putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. لَا فِيْهَا غَوْلٌ وَّلَا هُمْ عَنْهَا يُنْزَفُوْنَlā fīhā gauluw wa lā hum an-hā yunzafụnTidak ada di dalamnya unsur yang memabukkan dan mereka tidak mabuk karenanya. وَعِنْدَهُمْ قٰصِرٰتُ الطَّرْفِ عِيْنٌ ۙwa indahum qāṣirātuṭ-ṭarfi īnDan di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang bermata indah, dan membatasi pandangannya, كَاَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَّكْنُوْنٌka`annahunna baiḍum maknụnseakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan dengan baik. فَاَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ يَّتَسَاۤءَلُوْنَfa aqbala ba’ḍuhum alā ba’ḍiy yatasā`alụnLalu mereka berhadap-hadapan satu sama lain sambil bercakap-cakap. قَالَ قَاۤىِٕلٌ مِّنْهُمْ اِنِّيْ كَانَ لِيْ قَرِيْنٌۙqāla qā`ilum min-hum innī kāna lī qarīnBerkatalah salah seorang di antara mereka, “Sesungguhnya aku dahulu di dunia pernah mempunyai seorang teman, يَّقُوْلُ اَىِٕنَّكَ لَمِنَ الْمُصَدِّقِيْنَyaqụlu a innaka laminal-muṣaddiqīnyang berkata, “Apakah sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang membenarkan hari berbangkit? ءَاِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّعِظَامًا ءَاِنَّا لَمَدِيْنُوْنَa iżā mitnā wa kunnā turābaw wa iẓāman a innā lamadīnụnApabila kita telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kita benar-benar akan dibangkitkan untuk diberi pembalasan?” قَالَ هَلْ اَنْتُمْ مُّطَّلِعُوْنَqāla hal antum muṭṭali’ụnDia berkata, “Maukah kamu meninjau temanku itu?” فَاطَّلَعَ فَرَاٰهُ فِيْ سَوَاۤءِ الْجَحِيْمِfaṭṭala’a fa ra`āhu fī sawā`il-jaḥīmMaka dia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka yang menyala-nyala. قَالَ تَاللّٰهِ اِنْ كِدْتَّ لَتُرْدِيْنِ ۙqāla tallāhi ing kitta laturdīnDia berkata, “Demi Allah, engkau hampir saja mencelakakanku, وَلَوْلَا نِعْمَةُ رَبِّيْ لَكُنْتُ مِنَ الْمُحْضَرِيْنَwalau lā ni’matu rabbī lakuntu minal-muḥḍarīndan sekiranya bukan karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret ke neraka.” اَفَمَا نَحْنُ بِمَيِّتِيْنَۙa fa mā naḥnu bimayyitīnMaka apakah kita tidak akan mati? اِلَّا مَوْتَتَنَا الْاُوْلٰى وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِيْنَillā mautatanal-ụlā wa mā naḥnu bimu’ażżabīnKecuali kematian kita yang pertama saja di dunia, dan kita tidak akan diazab di akhirat ini?” اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُinna hāżā lahuwal-fauzul-aẓīmSungguh, ini benar-benar kemenangan yang agung. لِمِثْلِ هٰذَا فَلْيَعْمَلِ الْعٰمِلُوْنَlimiṡli hāżā falya’malil-āmilụnUntuk kemenangan serupa ini, hendaklah beramal orang-orang yang mampu beramal. اَذٰلِكَ خَيْرٌ نُّزُلًا اَمْ شَجَرَةُ الزَّقُّوْمِa żālika khairun nuzulan am syajaratuz-zaqqụmApakah makanan surga itu hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum. اِنَّا جَعَلْنٰهَا فِتْنَةً لِّلظّٰلِمِيْنَinnā ja’alnāhā fitnatal liẓ-ẓālimīnSungguh, Kami menjadikannya pohon zaqqum itu sebagai azab bagi orang-orang zalim. اِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِيْٓ اَصْلِ الْجَحِيْمِۙinnahā syajaratun takhruju fī aṣlil-jaḥīmSungguh, itu adalah pohon yang keluar dari dasar neraka Jahim, طَلْعُهَا كَاَنَّهٗ رُءُوْسُ الشَّيٰطِيْنِṭal’uhā ka`annahụ ru`ụsusy-syayāṭīnMayangnya seperti kepala-kepala setan. فَاِنَّهُمْ لَاٰكِلُوْنَ مِنْهَا فَمَالِـُٔوْنَ مِنْهَا الْبُطُوْنَۗfa innahum la`ākilụna min-hā famāli`ụna min-hal buṭụnMaka sungguh, mereka benar-benar memakan sebagian darinya buah pohon itu, dan mereka memenuhi perutnya dengan buahnya zaqqum. ثُمَّ اِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِّنْ حَمِيْمٍۚṡumma inna lahum alaihā lasyaubam min ḥamīmKemudian sungguh, setelah makan buah zaqqum mereka mendapat minuman yang dicampur dengan air yang sangat panas. ثُمَّ اِنَّ مَرْجِعَهُمْ لَاِلَى الْجَحِيْمِṡumma inna marji’ahum la`ilal-jaḥīmKemudian pasti tempat kembali mereka ke neraka Jahim. اِنَّهُمْ اَلْفَوْا اٰبَاۤءَهُمْ ضَاۤلِّيْنَۙinnahum alfau ābā`ahum ḍāllīnSesungguhnya mereka mendapati nenek moyang mereka dalam keadaan sesat, فَهُمْ عَلٰٓى اٰثٰرِهِمْ يُهْرَعُوْنَfa hum alā āṡārihim yuhra’ụnlalu mereka tergesa-gesa mengikuti jejak nenek moyang mereka. وَلَقَدْ ضَلَّ قَبْلَهُمْ اَكْثَرُ الْاَوَّلِيْنَۙwa laqad ḍalla qablahum akṡarul-awwalīnDan sungguh, sebelum mereka Suku Quraisy, telah sesat sebagian besar dari orang-orang yang dahulu, وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا فِيْهِمْ مُّنْذِرِيْنَwa laqad arsalnā fīhim munżirīndan sungguh, Kami telah mengutus rasul pemberi peringatan di kalangan mereka. فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُنْذَرِيْنَۙfanẓur kaifa kāna āqibatul-munżarīnMaka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu, اِلَّا عِبَادَ اللّٰهِ الْمُخْلَصِيْنَillā ibādallāhil-mukhlaṣīnkecuali hamba-hamba Allah yang disucikan dari dosa. وَلَقَدْ نَادٰىنَا نُوْحٌ فَلَنِعْمَ الْمُجِيْبُوْنَۖwa laqad nādānā nụḥun fa lani’mal-mujībụnDan sungguh, Nuh telah berdoa kepada Kami, maka sungguh, Kamilah sebaik-baik yang memperkenankan doa. وَنَجَّيْنٰهُ وَاَهْلَهٗ مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيْمِۖwa najjaināhu wa ahlahụ minal-karbil-aẓīmKami telah menyelamatkan dia dan pengikutnya dari bencana yang besar. وَجَعَلْنَا ذُرِّيَّتَهٗ هُمُ الْبٰقِيْنَwa ja’alnā żurriyyatahụ humul-bāqīnDan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan. وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى الْاٰخِرِيْنَ ۖwa taraknā alaihi fil-ākhirīnDan Kami abadikan untuk Nuh pujian di kalangan orang-orang yang datang kemudian; سَلٰمٌ عَلٰى نُوْحٍ فِى الْعٰلَمِيْنَsalāmun alā nụḥin fil-ālamīn”Kesejahteraan Kami limpahkan atas Nuh di seluruh alam.” اِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَinnā każālika najzil-muḥsinīnSungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. اِنَّهٗ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِيْنَinnahụ min ibādinal-mu`minīnSungguh, dia termasuk di antara hamba-hamba Kami yang beriman. ثُمَّ اَغْرَقْنَا الْاٰخَرِيْنَṡumma agraqnal-ākharīnKemudian Kami tenggelamkan yang lain. وَاِنَّ مِنْ شِيْعَتِهٖ لَاِبْرٰهِيْمَ ۘwa inna min syī’atihī la`ibrāhīmDan sungguh, Ibrahim termasuk golongannya Nuh. اِذْ جَاۤءَ رَبَّهٗ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍۙiż jā`a rabbahụ biqalbin salīmIngatlah ketika dia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci, اِذْ قَالَ لِاَبِيْهِ وَقَوْمِهٖ مَاذَا تَعْبُدُوْنَ ۚiż qāla li`abīhi wa qaumihī māżā ta’budụningatlah ketika dia berkata kepada ayahnya dan kaumnya, “Apakah yang kamu sembah itu? اَىِٕفْكًا اٰلِهَةً دُوْنَ اللّٰهِ تُرِيْدُوْنَۗa ifkan āliḥatan dụnallāhi turīdụnApakah kamu menghendaki kebohongan dengan sesembahan selain Allah itu? فَمَا ظَنُّكُمْ بِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَfa mā ẓannukum birabbil-ālamīnMaka bagaimana anggapanmu terhadap Tuhan seluruh alam?” فَنَظَرَ نَظْرَةً فِى النُّجُوْمِۙfa naẓara naẓratan fin-nujụmLalu dia memandang sekilas ke bintang-bintang, فَقَالَ اِنِّيْ سَقِيْمٌfa qāla innī saqīmkemudian dia Ibrahim berkata, “Sesungguhnya aku sakit.” فَتَوَلَّوْا عَنْهُ مُدْبِرِيْنَfa tawallau an-hu mudbirīnLalu mereka berpaling dari dia dan pergi meninggalkannya. فَرَاغَ اِلٰٓى اٰلِهَتِهِمْ فَقَالَ اَلَا تَأْكُلُوْنَۚfa rāga ilā ālihatihim fa qāla alā ta`kulụnKemudian dia Ibrahim pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu dia berkata, “Mengapa kamu tidak makan? مَا لَكُمْ لَا تَنْطِقُوْنَmā lakum lā tanṭiqụnMengapa kamu tidak menjawab?” فَرَاغَ عَلَيْهِمْ ضَرْبًا ۢبِالْيَمِيْنِfa rāga alaihim ḍarbam bil-yamīnLalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya. فَاَقْبَلُوْٓا اِلَيْهِ يَزِفُّوْنَfa aqbalū ilaihi yaziffụnKemudian mereka kaumnya datang bergegas kepadanya. قَالَ اَتَعْبُدُوْنَ مَا تَنْحِتُوْنَۙqāla a ta’budụna mā tan-ḥitụnDia Ibrahim berkata, “Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu? وَاللّٰهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُوْنَwallāhu khalaqakum wa mā ta’malụnPadahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu.” قَالُوا ابْنُوْا لَهٗ بُنْيَانًا فَاَلْقُوْهُ فِى الْجَحِيْمِqālubnụ lahụ bun-yānan fa alqụhu fil-jaḥīmMereka berkata, “Buatlah bangunan perapian untuknya membakar Ibrahim; lalu lemparkan dia ke dalam api yang menyala-nyala itu.” فَاَرَادُوْا بِهٖ كَيْدًا فَجَعَلْنٰهُمُ الْاَسْفَلِيْنَfa arādụ bihī kaidan fa ja’alnāhumul-asfalīnMaka mereka bermaksud memperdayainya dengan membakarnya, namun Allah menyelamatkannya, lalu Kami jadikan mereka orang-orang yang hina. وَقَالَ اِنِّيْ ذَاهِبٌ اِلٰى رَبِّيْ سَيَهْدِيْنِwa qāla innī żāhibun ilā rabbī sayahdīnDan dia Ibrahim berkata, “Sesungguhnya aku harus pergi menghadap kepada Tuhanku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku. رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَrabbi hab lī minaṣ-ṣāliḥīnYa Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku seorang anak yang termasuk orang yang saleh.” فَبَشَّرْنٰهُ بِغُلٰمٍ حَلِيْمٍfa basysyarnāhu bigulāmin ḥalīmMaka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan kelahiran seorang anak yang sangat sabar Ismail. فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَfa lammā balaga ma’ahus-sa’ya qāla yā bunayya innī arā fil-manāmi annī ażbaḥuka fanẓur māżā tarā, qāla yā abatif’al mā tu`maru satajidunī in syā`allāhu minaṣ-ṣābirīnMaka ketika anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersamanya, Ibrahim berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia Ismail menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” فَلَمَّآ اَسْلَمَا وَتَلَّهٗ لِلْجَبِيْنِۚfa lammā aslamā wa tallahụ lil-jabīnMaka ketika keduanya telah berserah diri dan dia Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya, untuk melaksanakan perintah Allah. وَنَادَيْنٰهُ اَنْ يّٰٓاِبْرٰهِيْمُ ۙwa nādaināhu ay yā ibrāhīmLalu Kami panggil dia, “Wahai Ibrahim! قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚاِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَqad ṣaddaqtar-ru`yā, innā każālika najzil-muḥsinīnsungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.” Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْبَلٰۤؤُا الْمُبِيْنُinna hāżā lahuwal-balā`ul mubīnSesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍwa fadaināhu biżib-ḥin aẓīmDan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى الْاٰخِرِيْنَ ۖwa taraknā alaihi fil-ākhirīnDan Kami abadikan untuk Ibrahim pujian di kalangan orang-orang yang datang kemudian, سَلٰمٌ عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَsalāmun alā ibrāhīm”Selamat sejahtera bagi Ibrahim.” كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَkażālika najzil-muḥsinīnDemikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. اِنَّهٗ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِيْنَinnahụ min ibādinal-mu`minīnSungguh, dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. وَبَشَّرْنٰهُ بِاِسْحٰقَ نَبِيًّا مِّنَ الصّٰلِحِيْنَwa basysyarnāhu bi`is-ḥāqa nabiyyam minaṣ-ṣāliḥīnDan Kami beri dia kabar gembira dengan kelahiran Ishak seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. وَبٰرَكْنَا عَلَيْهِ وَعَلٰٓى اِسْحٰقَۗ وَمِنْ ذُرِّيَّتِهِمَا مُحْسِنٌ وَّظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖ مُبِيْنٌwa bāraknā alaihi wa alā is-ḥāq, wa min żurriyyatihimā muḥsinuw wa ẓālimul linafsihī mubīnDan Kami limpahkan keberkahan kepadanya dan kepada Ishak. Dan di antara keturunan keduanya ada yang berbuat baik dan ada pula yang terang-terangan berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلٰى مُوْسٰى وَهٰرُوْنَ ۚwa laqad manannā alā mụsā wa hārụnDan sungguh, Kami telah melimpahkan nikmat kepada Musa dan Harun. وَنَجَّيْنٰهُمَا وَقَوْمَهُمَا مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيْمِۚwa najjaināhumā wa qaumahumā minal-karbil-aẓīmDan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya dari bencana yang besar, وَنَصَرْنٰهُمْ فَكَانُوْا هُمُ الْغٰلِبِيْنَۚwa naṣarnāhum fa kānụ humul-gālibīndan Kami tolong mereka, sehingga jadilah mereka orang-orang yang menang. وَاٰتَيْنٰهُمَا الْكِتٰبَ الْمُسْتَبِيْنَ ۚwa ātaināhumal-kitābal-mustabīnDan Kami berikan kepada keduanya Kitab yang sangat jelas, وَهَدَيْنٰهُمَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۚwa hadaināhumaṣ-ṣirāṭal-mustaqīmdan Kami tunjukkan keduanya jalan yang lurus. وَتَرَكْنَا عَلَيْهِمَا فِى الْاٰخِرِيْنَ ۖwa taraknā alaihimā fil-ākhirīnDan Kami abadikan untuk keduanya pujian di kalangan orang-orang yang datang kemudian, سَلٰمٌ عَلٰى مُوْسٰى وَهٰرُوْنَsalāmun alā mụsā wa hārụn”Selamat sejahtera bagi Musa dan Harun.” اِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَinnā każālika najzil-muḥsinīnDemikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. اِنَّهُمَا مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِيْنَinnahumā min ibādinal-mu`minīnSungguh, keduanya termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. وَاِنَّ اِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۗwa inna ilyāsa laminal-mursalīnDan sungguh, Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul. اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَلَا تَتَّقُوْنَiż qāla liqaumihī alā tattaqụnIngatlah ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu tidak bertakwa? اَتَدْعُوْنَ بَعْلًا وَّتَذَرُوْنَ اَحْسَنَ الْخَالِقِيْنَۙa tad’ụna ba’law wa tażarụna aḥsanal-khāliqīnPatutkah kamu menyembah Ba’l dan kamu tinggalkan Allah sebaik-baik pencipta. اللّٰهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ اٰبَاۤىِٕكُمُ الْاَوَّلِيْنَallāha rabbakum wa rabba ābā`ikumul-awwalīnYaitu Allah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yang terdahulu?” فَكَذَّبُوْهُ فَاِنَّهُمْ لَمُحْضَرُوْنَۙfa każżabụhu fa innahum lamuḥḍarụnTetapi mereka mendustakannya Ilyas, maka sungguh, mereka akan diseret ke neraka, اِلَّا عِبَادَ اللّٰهِ الْمُخْلَصِيْنَillā ibādallāhil-mukhlaṣīnkecuali hamba-hamba Allah yang disucikan dari dosa, وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى الْاٰخِرِيْنَ ۙwa taraknā alaihi fil-ākhirīnDan Kami abadikan untuk Ilyas pujian di kalangan orang-orang yang datang kemudian. سَلٰمٌ عَلٰٓى اِلْ يَاسِيْنَsalāmun alā ilyāsīn”Selamat sejahtera bagi Ilyas.” اِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَinnā każālika najzil-muḥsinīnDemikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. اِنَّهٗ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِيْنَinnahụ min ibādinal-mu`minīnSungguh, dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. وَاِنَّ لُوْطًا لَّمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۗwa inna lụṭal laminal-mursalīnDan sungguh, Lut benar-benar termasuk salah seorang rasul. اِذْ نَجَّيْنٰهُ وَاَهْلَهٗٓ اَجْمَعِيْۙنَiż najjaināhu wa ahlahū ajma’īnIngatlah ketika Kami telah menyelamatkan dia dan pengikutnya semua, اِلَّا عَجُوْزًا فِى الْغٰبِرِيْنَillā ajụzan fil-gābirīnkecuali seorang perempuan tua istrinya bersama-sama orang yang tinggal di kota. ثُمَّ دَمَّرْنَا الْاٰخَرِيْنَṡumma dammarnal-ākharīnKemudian Kami binasakan orang-orang yang lain. وَاِنَّكُمْ لَتَمُرُّوْنَ عَلَيْهِمْ مُّصْبِحِيْنَۙwa innakum latamurrụna alaihim muṣbiḥīnDan sesungguhnya kamu penduduk Mekah benar-benar akan melalui bekas-bekas mereka pada waktu pagi, وَبِالَّيْلِۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَwa bil-laīl, a fa lā ta’qilụndan pada waktu malam. Maka mengapa kamu tidak mengerti? وَاِنَّ يُوْنُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۗwa inna yụnusa laminal-mursalīnDan sungguh, Yunus benar-benar termasuk salah seorang rasul, اِذْ اَبَقَ اِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنِۙiż abaqa ilal-fulkil-masy-ḥụningatlah ketika dia lari, ke kapal yang penuh muatan, فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِيْنَۚfa sāhama fa kāna minal-mud-ḥaḍīnkemudian dia ikut diundi ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. فَالْتَقَمَهُ الْحُوْتُ وَهُوَ مُلِيْمٌfaltaqamahul-ḥụtu wa huwa mulīmMaka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. فَلَوْلَآ اَنَّهٗ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِيْنَ ۙfalau lā annahụ kāna minal-musabbiḥīnMaka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berzikir bertasbih kepada Allah, لَلَبِثَ فِيْ بَطْنِهٖٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَۚlalabiṡa fī baṭnihī ilā yaumi yub’aṡụnniscaya dia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kebangkitan. فَنَبَذْنٰهُ بِالْعَرَاۤءِ وَهُوَ سَقِيْمٌ ۚfa nabażnāhu bil-arā`i wa huwa saqīmKemudian Kami lemparkan dia ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit. وَاَنْۢبَتْنَا عَلَيْهِ شَجَرَةً مِّنْ يَّقْطِيْنٍۚwa ambatnā alaihi syajaratam miy yaqṭīnKemudian untuk dia Kami tumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu. وَاَرْسَلْنٰهُ اِلٰى مِائَةِ اَلْفٍ اَوْ يَزِيْدُوْنَۚwa arsalnāhu ilā mi`ati alfin au yazīdụnDan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih, فَاٰمَنُوْا فَمَتَّعْنٰهُمْ اِلٰى حِيْنٍfa āmanụ fa matta’nāhum ilā ḥīnsehingga mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu tertentu. فَاسْتَفْتِهِمْ اَلِرَبِّكَ الْبَنَاتُ وَلَهُمُ الْبَنُوْنَۚfastaftihim a lirabbikal-banātu wa lahumul-banụnMaka tanyakanlah Muhammad kepada mereka orang-orang kafir Mekah, “Apakah anak-anak perempuan itu untuk Tuhanmu sedangkan untuk mereka anak-anak laki-laki?” اَمْ خَلَقْنَا الْمَلٰۤىِٕكَةَ اِنَاثًا وَّهُمْ شَاهِدُوْنَam khalaqnal-malā`ikata ināṡaw wa hum syāhidụnatau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan sedangkan mereka menyaksikannya? اَلَآ اِنَّهُمْ مِّنْ اِفْكِهِمْ لَيَقُوْلُوْنَۙalā innahum min ifkihim layaqụlụnIngatlah, sesungguhnya di antara kebohongannya mereka benar-benar mengatakan, وَلَدَ اللّٰهُ ۙوَاِنَّهُمْ لَكٰذِبُوْنَۙwaladallāhu wa innahum lakāżibụn”Allah mempunyai anak.” Dan sungguh, mereka benar-benar pendusta, اَصْطَفَى الْبَنَاتِ عَلَى الْبَنِيْنَۗaṣṭafal-banāti alal-banīnapakah Dia Allah memilih anak-anak perempuan daripada anak-anak laki-laki? مَا لَكُمْۗ كَيْفَ تَحْكُمُوْنَmā lakum, kaifa taḥkumụnMengapa kamu ini? Bagaimana caranya kamu menetapkan? اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَۚa fa lā tażakkarụnMaka mengapa kamu tidak memikirkan? اَمْ لَكُمْ سُلْطٰنٌ مُّبِيْنٌۙam lakum sulṭānum mubīnAtaukah kamu mempunyai bukti yang jelas? فَأْتُوْا بِكِتٰبِكُمْ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَfa`tụ bikitābikum ing kuntum ṣādiqīnKalau begitu maka bawalah kitabmu jika kamu orang yang benar. وَجَعَلُوْا بَيْنَهٗ وَبَيْنَ الْجِنَّةِ نَسَبًا ۗوَلَقَدْ عَلِمَتِ الْجِنَّةُ اِنَّهُمْ لَمُحْضَرُوْنَۙwa ja’alụ bainahụ wa bainal-jinnati nasabā, wa laqad alimatil-jinnatu innahum lamuḥḍarụnDan mereka mengadakan hubungan nasab keluarga antara Dia Allah dan jin. Dan sungguh, jin telah mengetahui bahwa mereka pasti akan diseret ke neraka, سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يَصِفُوْنَۙsub-ḥanallāhi ammā yaṣifụnMahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan, اِلَّا عِبَادَ اللّٰهِ الْمُخْلَصِيْنَillā ibādallāhil-mukhlaṣīnkecuali hamba-hamba Allah yang disucikan dari dosa. فَاِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُوْنَۙfa innakum wa mā ta’budụnMaka sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah itu, مَآ اَنْتُمْ عَلَيْهِ بِفَاتِنِيْنَۙmā antum alaihi bifātinīntidak akan dapat menyesatkan seseorang terhadap Allah, اِلَّا مَنْ هُوَ صَالِ الْجَحِيْمِillā man huwa ṣālil-jaḥīmkecuali orang-orang yang akan masuk ke neraka Jahim. وَمَا مِنَّآ اِلَّا لَهٗ مَقَامٌ مَّعْلُوْمٌۙwa mā minnā illā lahụ maqāmum ma’lụmDan tidak satu pun di antara kami malaikat melainkan masing-masing mempunyai kedudukan tertentu, وَاِنَّا لَنَحْنُ الصَّۤافُّوْنَۖwa innā lanaḥnuṣ-ṣāffụndan sesungguhnya kami selalu teratur dalam barisan dalam melaksanakan perintah Allah. وَاِنَّا لَنَحْنُ الْمُسَبِّحُوْنَwa innā lanaḥnul-musabbiḥụnDan sungguh, kami benar-benar terus bertasbih kepada Allah. وَاِنْ كَانُوْا لَيَقُوْلُوْنَۙwa ing kānụ layaqụlụnDan sesungguhnya mereka orang kafir Mekah benar-benar pernah berkata, لَوْ اَنَّ عِنْدَنَا ذِكْرًا مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙlau anna indanā żikram minal-awwalīn”Sekiranya di sisi kami ada sebuah kitab dari kitab-kitab yang diturunkan kepada orang-orang dahulu, لَكُنَّا عِبَادَ اللّٰهِ الْمُخْلَصِيْنَlakunnā ibādallāhil-mukhlaṣīntentu kami akan menjadi hamba Allah yang disucikan dari dosa.” فَكَفَرُوْا بِهٖۚ فَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَfa kafarụ bih, fa saufa ya’lamụnTetapi ternyata mereka mengingkarinya Al-Qur’an; maka kelak mereka akan mengetahui akibat keingkarannya itu. وَلَقَدْ سَبَقَتْ كَلِمَتُنَا لِعِبَادِنَا الْمُرْسَلِيْنَ ۖwa laqad sabaqat kalimatunā li’ibādinal-mursalīnDan sungguh, janji Kami telah tetap bagi hamba-hamba Kami yang menjadi rasul, اِنَّهُمْ لَهُمُ الْمَنْصُوْرُوْنَۖinnahum lahumul-manṣụrụnyaitu mereka itu pasti akan mendapat pertolongan. وَاِنَّ جُنْدَنَا لَهُمُ الْغٰلِبُوْنَwa inna jundanā lahumul-gālibụnDan sesungguhnya bala tentara Kami itulah yang pasti menang. فَتَوَلَّ عَنْهُمْ حَتّٰى حِيْنٍۙfa tawalla an-hum ḥattā ḥīnMaka berpalinglah engkau Muhammad dari mereka sampai waktu tertentu, وَّاَبْصِرْهُمْۗ فَسَوْفَ يُبْصِرُوْنَwa abṣir-hum, fa saufa yubṣirụndan perlihatkanlah kepada mereka, maka kelak mereka akan melihat azab itu. اَفَبِعَذَابِنَا يَسْتَعْجِلُوْنَa fa bi’ażābinā yasta’jilụnMaka apakah mereka meminta agar azab Kami disegerakan? فَاِذَا نَزَلَ بِسَاحَتِهِمْ فَسَاۤءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِيْنَfa iżā nazala bisāḥatihim fa sā`a ṣabāḥul-munżarīnMaka apabila siksaan itu turun di halaman mereka, maka sangat buruklah pagi hari bagi orang-orang yang diperingatkan itu. وَتَوَلَّ عَنْهُمْ حَتّٰى حِيْنٍۙwa tawalla an-hum ḥattā ḥīnDan berpalinglah engkau dari mereka sampai waktu tertentu. وَّاَبْصِرْۗ فَسَوْفَ يُبْصِرُوْنَwa abṣir, fa saufa yubṣirụnDan perlihatkanlah, maka kelak mereka akan melihat azab itu. سُبْحٰنَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَۚsub-ḥāna rabbika rabbil-izzati ammā yaṣifụnMahasuci Tuhanmu, Tuhan Yang Mahaperkasa dari sifat yang mereka katakan. وَسَلٰمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَۚwa salāmun alal-mursalīnDan selamat sejahtera bagi para rasul. وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَwal-ḥamdu lillāhi rabbil-ālamīnDan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam. Surat Sad ayat 1-88 صۤ ۗوَالْقُرْاٰنِ ذِى الذِّكْرِۗshād, wal-qur`āni żiż-żikrShad, demi Al-Qur’an yang mengandung peringatan. بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ عِزَّةٍ وَّشِقَاقٍbalillażīna kafarụ fī izzatiw wa syiqāqTetapi orang-orang yang kafir berada dalam kesombongan dan permusuhan. كَمْ اَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنْ قَرْنٍ فَنَادَوْا وَّلَاتَ حِيْنَ مَنَاصٍkam ahlaknā ming qablihim ming qarnin fa nādaw wa lāta ḥīna manāṣBetapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu mereka meminta tolong padahal waktu itu bukanlah saat untuk lari melepaskan diri. وَعَجِبُوْٓا اَنْ جَاۤءَهُمْ مُّنْذِرٌ مِّنْهُمْ ۖوَقَالَ الْكٰفِرُوْنَ هٰذَا سٰحِرٌ كَذَّابٌۚwa ajibū an jā`ahum munżirum min-hum wa qālal-kāfirụna hāżā sāḥirung każżābDan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan rasul dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata, “Orang ini adalah pesihir yang banyak berdusta.” اَجَعَلَ الْاٰلِهَةَ اِلٰهًا وَّاحِدًا ۖاِنَّ هٰذَا لَشَيْءٌ عُجَابٌa ja’alal-ālihata ilāhaw wāḥidan inna hāżā lasyai`un ujābApakah dia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan yang satu saja? Sungguh, ini benar-benar sesuatu yang sangat mengherankan. وَانْطَلَقَ الْمَلَاُ مِنْهُمْ اَنِ امْشُوْا وَاصْبِرُوْا عَلٰٓى اٰلِهَتِكُمْ ۖاِنَّ هٰذَا لَشَيْءٌ يُّرَادُ ۖwanṭalaqal-mala`u min-hum animsyụ waṣbirụ alā ālihatikum inna hāżā lasyai`uy yurādLalu pergilah pemimpin-pemimpin mereka seraya berkata, “Pergilah kamu dan tetaplah menyembah tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki. مَا سَمِعْنَا بِهٰذَا فِى الْمِلَّةِ الْاٰخِرَةِ ۖاِنْ هٰذَآ اِلَّا اخْتِلَاقٌۚmā sami’nā bihāżā fil-millatil-ākhirati in hāżā illakhtilāqKami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir; ini mengesakan Allah, tidak lain hanyalah dusta yang diada-adakan, اَؤُنْزِلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ مِنْۢ بَيْنِنَا ۗبَلْ هُمْ فِيْ شَكٍّ مِّنْ ذِكْرِيْۚ بَلْ لَّمَّا يَذُوْقُوْا عَذَابِ ۗa unzila alaihiż-żikru mim baininā, bal hum fī syakkim min żikrī, bal lammā yażụqụ ażābmengapa Al-Qur’an itu diturunkan kepada dia di antara kita?” Sebenarnya mereka ragu-ragu terhadap Al-Qur’an-Ku, tetapi mereka belum merasakan azab-Ku. اَمْ عِنْدَهُمْ خَزَاۤىِٕنُ رَحْمَةِ رَبِّكَ الْعَزِيْزِ الْوَهَّابِۚam indahum khazā`inu raḥmati rabbikal-azīzil wahhābAtau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Mahaperkasa, Maha Pemberi?] اَمْ لَهُمْ مُّلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۗفَلْيَرْتَقُوْا فِى الْاَسْبَابِam lahum mulkus-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā, falyartaqụ fil-asbābAtau apakah mereka mempunyai kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya? Jika ada, maka biarlah mereka menaiki tangga-tangga ke langit. جُنْدٌ مَّا هُنَالِكَ مَهْزُوْمٌ مِّنَ الْاَحْزَابِjundum mā hunālika mahzụmum minal-aḥzābMereka itu kelompok besar bala tentara yang berada di sana yang akan dikalahkan. كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوْحٍ وَّعَادٌ وَّفِرْعَوْنُ ذُو الْاَوْتَادِۙkażżabat qablahum qaumu nụḥiw wa āduw wa fir’aunu żul-autādSebelum mereka itu, kaum Nuh, Ad dan Fir’aun yang mempunyai bala tentara yang banyak, juga telah mendustakan rasul-rasul, وَثَمُوْدُ وَقَوْمُ لُوْطٍ وَّاَصْحٰبُ لْـَٔيْكَةِ ۗ اُولٰۤىِٕكَ الْاَحْزَابُwa ṡamụdu wa qaumu lụṭiw wa aṣ-ḥābul-aikah, ulā`ikal-aḥzābdan begitu juga Samud, kaum Lut dan penduduk Aikah. Mereka itulah golongan-golongan yang bersekutu menentang rasul-rasul. اِنْ كُلٌّ اِلَّا كَذَّبَ الرُّسُلَ فَحَقَّ عِقَابِing kullun illā każżabar-rusula fa ḥaqqa iqābSemua mereka itu mendustakan rasul-rasul, maka pantas mereka merasakan azab-Ku. وَمَا يَنْظُرُ هٰٓؤُلَاۤءِ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً مَّا لَهَا مِنْ فَوَاقٍwa mā yanẓuru hā`ulā`i illā ṣaiḥataw wāḥidatam mā lahā min fawāqDan sebenarnya yang mereka tunggu adalah satu teriakan saja, yang tidak ada selanya. وَقَالُوْا رَبَّنَا عَجِّلْ لَّنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ الْحِسَابِwa qālụ rabbanā ajjil lanā qiṭṭanā qabla yaumil-ḥisābDan mereka berkata, “Ya Tuhan kami, segerakanlah azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari perhitungan.” اِصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَاذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوٗدَ ذَا الْاَيْدِۚ اِنَّهٗٓ اَوَّابٌiṣbir alā mā yaqụlụna ważkur abdanā dāwụda żal-aīd, innahū awwābBersabarlah atas apa yang mereka katakan; dan ingatlah akan hamba Kami Dawud yang mempunyai kekuatan; sungguh dia sangat taat kepada Allah. اِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهٗ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْاِشْرَاقِۙinnā sakhkharnal-jibāla ma’ahụ yusabbiḥna bil-asyiyyi wal-isyrāqSungguh, Kamilah yang menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia Dawud pada waktu petang dan pagi, وَالطَّيْرَمَحْشُوْرَةً ۗ كُلٌّ لَهٗٓ اَوَّابٌwaṭ-ṭaira maḥsyụrah, kullul lahū awwābdan Kami tundukkan pula burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masing sangat taat kepada Allah. وَشَدَدْنَا مُلْكَهٗ وَاٰتَيْنٰهُ الْحِكْمَةَ وَفَصْلَ الْخِطَابِwa syadadnā mulkahụ wa ātaināhul-ḥikmata wa faṣlal-khiṭābDan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan hikmah kepadanya serta kebijaksanaan dalam memutuskan perkara. وَهَلْ اَتٰىكَ نَبَؤُ الْخَصْمِۘ اِذْ تَسَوَّرُوا الْمِحْرَابَۙwa hal atāka naba`ul khaṣm, iż tasawwarul-miḥrābDan apakah telah sampai kepadamu berita orang-orang yang berselisih ketika mereka memanjat dinding mihrab? اِذْ دَخَلُوْا عَلٰى دَاوٗدَ فَفَزِعَ مِنْهُمْ قَالُوْا لَا تَخَفْۚ خَصْمٰنِ بَغٰى بَعْضُنَا عَلٰى بَعْضٍ فَاحْكُمْ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَلَا تُشْطِطْ وَاهْدِنَآ اِلٰى سَوَاۤءِ الصِّرَاطِiż dakhalụ alā dāwụda fa fazi’a min-hum qālụ lā takhaf, khaṣmāni bagā ba’ḍunā alā ba’ḍin faḥkum bainanā bil-ḥaqqi wa lā tusyṭiṭ wahdinā ilā sawā`iṣ-ṣirāṭketika mereka masuk menemui Dawud lalu dia terkejut karena kedatangan mereka. Mereka berkata, “Janganlah takut! Kami berdua sedang berselisih, sebagian dari kami berbuat zalim kepada yang lain; maka berilah keputusan di antara kami secara adil dan janganlah menyimpang dari kebenaran serta tunjukilah kami ke jalan yang lurus. اِنَّ هٰذَآ اَخِيْ ۗ لَهٗ تِسْعٌ وَّتِسْعُوْنَ نَعْجَةً وَّلِيَ نَعْجَةٌ وَّاحِدَةٌ ۗفَقَالَ اَكْفِلْنِيْهَا وَعَزَّنِيْ فِى الْخِطَابِinna hāżā akhī, lahụ tis’uw wa tis’ụna na’jataw wa liya na’jatuw wāḥidah, fa qāla akfilnīhā wa azzanī fil-khiṭābSesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja, lalu dia berkata, “Serahkanlah kambingmu itu kepadaku! Dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan.” قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ اِلٰى نِعَاجِهٖۗ وَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْخُلَطَاۤءِ لَيَبْغِيْ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَقَلِيْلٌ مَّا هُمْۗ وَظَنَّ دَاوٗدُ اَنَّمَا فَتَنّٰهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهٗ وَخَرَّ رَاكِعًا وَّاَنَابَ ۩qāla laqad ẓalamaka bisu`āli na’jatika ilā ni’ājih, wa inna kaṡīram minal-khulaṭā`i layabgī ba’ḍuhum alā ba’ḍin illallażīna āmanụ wa amiluṣ-ṣāliḥāti wa qalīlum mā hum, wa ẓanna dāwụdu annamā fatannāhu fastagfara rabbahụ wa kharra rāki’aw wa anābDia Dawud berkata, “Sungguh, dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zalim kepada yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; dan hanya sedikitlah mereka yang begitu.” Dan Dawud menduga bahwa Kami mengujinya; maka dia memohon ampunan kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat. فَغَفَرْنَا لَهٗ ذٰلِكَۗ وَاِنَّ لَهٗ عِنْدَنَا لَزُلْفٰى وَحُسْنَ مَاٰبٍfa gafarnā lahụ żālik, wa inna lahụ indanā lazulfā wa ḥusna ma`ābLalu Kami mengampuni kesalahannya itu. Dan sungguh, dia mempunyai kedudukan yang benar-benar dekat di sisi Kami dan tempat kembali yang baik. يٰدَاوٗدُ اِنَّا جَعَلْنٰكَ خَلِيْفَةً فِى الْاَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوٰى فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَضِلُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۢبِمَا نَسُوْا يَوْمَ الْحِسَابِyā dāwụdu innā ja’alnāka khalīfatan fil-arḍi faḥkum bainan-nāsi bil-ḥaqqi wa lā tattabi’il-hawā fa yuḍillaka an sabīlillāh, innallażīna yaḍillụna an sabīlillāhi lahum ażābun syadīdum bimā nasụ yaumal-ḥisābAllah berfirman, “Wahai Dawud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah penguasa di bumi, maka berilah keputusan perkara di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاۤءَ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ۗذٰلِكَ ظَنُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنَ النَّارِۗwa mā khalaqnas-samā`a wal-arḍa wa mā bainahumā bāṭilā, żālika ẓannullażīna kafarụ fa wailul lillażīna kafarụ minan-nārDan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan sia-sia. Itu anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang yang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَالْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَرْضِۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَالْفُجَّارِam naj’alullażīna āmanụ wa amiluṣ-ṣāliḥāti kal-mufsidīna fil-arḍi am naj’alul-muttaqīna kal-fujjārPantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang jahat? كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِهٖ وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِkitābun anzalnāhu ilaika mubārakul liyaddabbarū āyātihī wa liyatażakkara ulul-albābKitab Al-Qur’an yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran. وَوَهَبْنَا لِدَاوٗدَ سُلَيْمٰنَۗ نِعْمَ الْعَبْدُ ۗاِنَّهٗٓ اَوَّابٌۗwa wahabnā lidāwụda sulaimān, ni’mal-abd, innahū awwābDan kepada Dawud Kami karuniakan anak bernama Sulaiman; dia adalah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat kepada Allah. اِذْ عُرِضَ عَلَيْهِ بِالْعَشِيِّ الصّٰفِنٰتُ الْجِيَادُۙiż uriḍa alaihi bil-asyiyyiṣ-ṣāfinātul-jiyādIngatlah ketika pada suatu sore dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang jinak, tetapi sangat cepat larinya, فَقَالَ اِنِّيْٓ اَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَنْ ذِكْرِ رَبِّيْۚ حَتّٰى تَوَارَتْ بِالْحِجَابِۗfa qāla innī aḥbabtu ḥubbal-khairi an żikri rabbī, ḥattā tawārat bil-ḥijābmaka dia berkata, “Sesungguhnya aku menyukai segala yang baik kuda, yang membuat aku ingat akan kebesaran Tuhanku, sampai matahari terbenam.” رُدُّوْهَا عَلَيَّ ۚفَطَفِقَ مَسْحًا ۢبِالسُّوْقِ وَالْاَعْنَاقِruddụhā alayy, fa ṭafiqa mas-ḥam bis-sụqi wal-a’nāq”Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku.” Lalu dia mengusap-usap kaki dan leher kuda itu. وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمٰنَ وَاَلْقَيْنَا عَلٰى كُرْسِيِّهٖ جَسَدًا ثُمَّ اَنَابَwa laqad fatannā sulaimāna wa alqainā alā kursiyyihī jasadan ṡumma anābDan sungguh, Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan dia tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh yang lemah karena sakit, kemudian dia bertobat. قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُqāla rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li`aḥadim mim ba’dī, innaka antal-wahhābDia berkata, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi.” فَسَخَّرْنَا لَهُ الرِّيْحَ تَجْرِيْ بِاَمْرِهٖ رُخَاۤءً حَيْثُ اَصَابَۙfa sakhkharnā lahur-rīḥa tajrī bi`amrihī rukhā`an ḥaiṡu aṣābKemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut perintahnya ke mana saja yang dikehendakinya, وَالشَّيٰطِيْنَ كُلَّ بَنَّاۤءٍ وَّغَوَّاصٍۙwasy-syayāṭīna kulla bannā`iw wa gawwāṣdan Kami tundukkan pula kepadanya setan-setan, semuanya ahli bangunan dan penyelam, وَّاٰخَرِيْنَ مُقَرَّنِيْنَ فِى الْاَصْفَادِwa ākharīna muqarranīna fil-aṣfāddan setan yang lain yang terikat dalam belenggu. هٰذَا عَطَاۤؤُنَا فَامْنُنْ اَوْ اَمْسِكْ بِغَيْرِ حِسَابٍhāżā aṭā`unā famnun au amsik bigairi ḥisābInilah anugerah Kami; maka berikanlah kepada orang lain atau tahanlah untuk dirimu sendiri tanpa perhitungan. وَاِنَّ لَهٗ عِنْدَنَا لَزُلْفٰى وَحُسْنَ مَاٰبٍwa inna lahụ indanā lazulfā wa ḥusna ma`ābDan sungguh, dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik. وَاذْكُرْ عَبْدَنَآ اَيُّوْبَۘ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الشَّيْطٰنُ بِنُصْبٍ وَّعَذَابٍۗważkur abdanā ayyụb, iż nādā rabbahū annī massaniyasy-syaiṭānu binuṣbiw wa ażābDan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika dia menyeru Tuhannya, “Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana.” اُرْكُضْ بِرِجْلِكَۚ هٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌurkuḍ birijlik, hāżā mugtasalum bāriduw wa syarābAllah berfirman, “Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” وَوَهَبْنَا لَهٗٓ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنَّا وَذِكْرٰى لِاُولِى الْاَلْبَابِwa wahabnā lahū ahlahụ wa miṡlahum ma’ahum raḥmatam minnā wa żikrā li`ulil-albābDan Kami anugerahi dia dengan mengumpulkan kembali keluarganya dan Kami lipatgandakan jumlah mereka, sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat. وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَاضْرِبْ بِّهٖ وَلَا تَحْنَثْ ۗاِنَّا وَجَدْنٰهُ صَابِرًا ۗنِعْمَ الْعَبْدُ ۗاِنَّهٗٓ اَوَّابٌwa khuż biyadika ḍigṡan faḍrib bihī wa lā taḥnaṡ, innā wajadnāhu ṣābirā, ni’mal-abd, innahū awwābDan ambillah seikat rumput dengan tanganmu, lalu pukullah dengan itu dan janganlah engkau melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia Ayyub seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat kepada Allah. وَاذْكُرْ عِبٰدَنَآ اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ اُولِى الْاَيْدِيْ وَالْاَبْصَارِważkur ibādanā ibrāhīma wa is-ḥāqa wa ya’qụba ulil-aidī wal-abṣārDan ingatlah hamba-hamba Kami Ibrahim, Ishak dan Yakub yang mempunyai kekuatan-kekuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. اِنَّآ اَخْلَصْنٰهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِۚinnā akhlaṣnāhum bikhāliṣatin żikrad-dārSungguh, Kami telah menyucikan mereka dengan menganugerahkan akhlak yang tinggi kepadanya yaitu selalu mengingatkan manusia kepada negeri akhirat. وَاِنَّهُمْ عِنْدَنَا لَمِنَ الْمُصْطَفَيْنَ الْاَخْيَارِۗwa innahum indanā laminal-muṣṭafainal-akhyārDan sungguh, di sisi Kami mereka termasuk orang-orang pilihan yang paling baik. وَاذْكُرْ اِسْمٰعِيْلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ ۗوَكُلٌّ مِّنَ الْاَخْيَارِۗważkur ismā’īla walyasa’a wa żal-kifl, wa kullum minal-akhyārDan ingatlah Ismail, Ilyasa dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik. هٰذَا ذِكْرٌ ۗوَاِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ لَحُسْنَ مَاٰبٍۙhāżā żikr, wa inna lil-muttaqīna laḥusna ma`ābIni adalah kehormatan bagi mereka. Dan sungguh, bagi orang-orang yang bertakwa disediakan tempat kembali yang terbaik, جَنّٰتِ عَدْنٍ مُّفَتَّحَةً لَّهُمُ الْاَبْوَابُۚjannāti adnim mufattaḥatal lahumul-abwābyaitu surga ’Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka, مُتَّكِـِٕيْنَ فِيْهَا يَدْعُوْنَ فِيْهَا بِفَاكِهَةٍ كَثِيْرَةٍ وَّشَرَابٍmuttaki`īna fīhā yad’ụna fīhā bifākihating kaṡīratiw wa syarābdi dalamnya mereka bersandar di atas dipan-dipan sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu. وَعِنْدَهُمْ قٰصِرٰتُ الطَّرْفِ اَتْرَابٌwa indahum qāṣirātuṭ-ṭarfi atrābdan di samping mereka ada bidadari-bidadari yang redup pandangannya dan sebaya umurnya. هٰذَا مَا تُوْعَدُوْنَ لِيَوْمِ الْحِسَابِhāżā mā tụ’adụna liyaumil-ḥisābInilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari perhitungan. اِنَّ هٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهٗ مِنْ نَّفَادٍۚinna hāżā larizqunā mā lahụ min nafādSungguh, inilah rezeki dari Kami yang tidak ada habis-habisnya. هٰذَا ۗوَاِنَّ لِلطّٰغِيْنَ لَشَرَّ مَاٰبٍۙhāżā, wa inna liṭ-ṭāgīna lasyarra ma`ābBeginilah keadaan mereka. Dan sungguh, bagi orang-orang yang durhaka pasti disediakan tempat kembali yang buruk, جَهَنَّمَۚ يَصْلَوْنَهَاۚ فَبِئْسَ الْمِهَادُjahannam, yaṣlaunahā, fa bi`sal-mihādyaitu neraka Jahanam yang mereka masuki; maka itulah seburuk-buruk tempat tinggal. هٰذَاۙ فَلْيَذُوْقُوْهُ حَمِيْمٌ وَّغَسَّاقٌۙhāżā falyażụqụhu ḥamīmuw wa gassāqInilah azab neraka, maka biarlah mereka merasakannya, minuman mereka air yang sangat panas dan air yang sangat dingin, وَّاٰخَرُ مِنْ شَكْلِهٖٓ اَزْوَاجٌۗwa ākharu min syaklihī azwājdan berbagai macam azab yang lain yang serupa itu. هٰذَا فَوْجٌ مُّقْتَحِمٌ مَّعَكُمْۚ لَا مَرْحَبًا ۢبِهِمْ ۗ اِنَّهُمْ صَالُوا النَّارِhāżā faujum muqtaḥimum ma’akum, lā mar-ḥabam bihim, innahum ṣālun-nārDikatakan kepada mereka, “Ini rombongan besar pengikut-pengikutmu yang masuk berdesak-desak bersama kamu ke neraka.” Tidak ada ucapan selamat datang bagi mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka kata pemimpin-pemimpin mereka. قَالُوْا بَلْ اَنْتُمْ لَا مَرْحَبًاۢ بِكُمْ ۗ اَنْتُمْ قَدَّمْتُمُوْهُ لَنَاۚ فَبِئْسَ الْقَرَارُqālụ bal antum lā mar-ḥabam bikum, antum qaddamtumụhu lanā, fa bi`sal-qarārPara pengikut mereka menjawab, “Sebenarnya kamulah yang lebih pan-tas tidak menerima ucapan selamat datang, karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab, maka itulah seburuk-buruk tempat menetap.” قَالُوْا رَبَّنَا مَنْ قَدَّمَ لَنَا هٰذَا فَزِدْهُ عَذَابًا ضِعْفًا فِى النَّارِqālụ rabbanā mang qaddama lanā hāżā fa zid-hu ażāban ḍi’fan fin-nārMereka berkata lagi, “Ya Tuhan kami, barangsiapa menjerumuskan kami ke dalam azab ini, maka tambahkanlah azab kepadanya dua kali lipat di dalam neraka.” وَقَالُوْا مَا لَنَا لَا نَرٰى رِجَالًا كُنَّا نَعُدُّهُمْ مِّنَ الْاَشْرَارِwa qālụ mā lanā lā narā rijālang kunnā na’udduhum minal-asyrārDan orang-orang durhaka berkata, “Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu di dunia kami anggap sebagai orang-orang yang jahat hina. اَتَّخَذْنٰهُمْ سِخْرِيًّا اَمْ زَاغَتْ عَنْهُمُ الْاَبْصَارُattakhażnāhum sikhriyyan am zāgat an-humul-abṣārDahulu kami menjadikan mereka olok-olokan, ataukah karena penglihatan kami yang tidak melihat mereka?” اِنَّ ذٰلِكَ لَحَقٌّ تَخَاصُمُ اَهْلِ النَّارِinna żālika laḥaqqun takhāṣumu ahlin-nārSungguh, yang demikian benar-benar terjadi, yaitu pertengkaran di antara penghuni neraka. قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ مُنْذِرٌ ۖوَّمَا مِنْ اِلٰهٍ اِلَّا اللّٰهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُqul innamā ana munżiruw wa mā min ilāhin illallāhul-wāḥidul-qahhārKatakanlah Muhammad, “Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa, رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُrabbus-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumal-azīzul-gaffāryaitu Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang Mahaperkasa, Maha Pengampun.” قُلْ هُوَ نَبَؤٌا عَظِيْمٌۙqul huwa naba`un aẓīmKatakanlah, “Itu Al-Qur’an adalah berita besar, اَنْتُمْ عَنْهُ مُعْرِضُوْنَantum an-hu mu’riḍụnyang kamu berpaling darinya. مَا كَانَ لِيَ مِنْ عِلْمٍۢ بِالْمَلَاِ الْاَعْلٰٓى اِذْ يَخْتَصِمُوْنَmā kāna liya min ilmim bil-mala`il-a’lā iż yakhtaṣimụnAku tidak mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang al-mala’ul a’la malaikat itu ketika mereka berbantah-bantahan. اِنْ يُّوْحٰىٓ اِلَيَّ اِلَّآ اَنَّمَآ اَنَا۠ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌiy yụḥā ilayya illā annamā ana nażīrum mubīnYang diwahyukan kepadaku, bahwa aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata.” اِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ خَالِقٌۢ بَشَرًا مِّنْ طِيْنٍiż qāla rabbuka lil-malā`ikati innī khāliqum basyaram min ṭīnIngatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. فَاِذَا سَوَّيْتُهٗ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِيْ فَقَعُوْا لَهٗ سٰجِدِيْنَfa iżā sawwaituhụ wa nafakhtu fīhi mir rụḥī faqa’ụ lahụ sājidīnKemudian apabila telah Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh ciptaan-Ku kepadanya; maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya.” فَسَجَدَ الْمَلٰۤىِٕكَةُ كُلُّهُمْ اَجْمَعُوْنَۙfa sajadal-malā`ikatu kulluhum ajma’ụnLalu para malaikat itu bersujud semuanya, اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اِسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَillā iblīs, istakbara wa kāna minal-kāfirīnkecuali Iblis; ia menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir. قَالَ يٰٓاِبْلِيْسُ مَا مَنَعَكَ اَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۗ اَسْتَكْبَرْتَ اَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِيْنَqāla yā iblīsu mā mana’aka an tasjuda limā khalaqtu biyadayy, astakbarta am kunta minal-ālīnAllah berfirman, “Wahai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kekuasaan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu merasa termasuk golongan yang lebih tinggi?” قَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍqāla ana khairum min-hu khalaqtanī min nāriw wa khalaqtahụ min ṭīnIblis berkata, “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَاِنَّكَ رَجِيْمٌۖqāla fakhruj min-hā fa innaka rajīmAllah berfirman, “Kalau begitu keluarlah kamu dari surga! Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang terkutuk. وَّاِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِيْٓ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِwa inna alaika la’natī ilā yaumid-dīnDan sungguh, kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.” قَالَ رَبِّ فَاَنْظِرْنِيْٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَqāla rabbi fa anẓirnī ilā yaumi yub’aṡụnIblis berkata, “Ya Tuhanku, tangguhkanlah aku sampai pada hari mereka dibangkitkan.” قَالَ فَاِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَۙqāla fa innaka minal-munẓarīnAllah berfirman, “Maka sesungguhnya kamu termasuk golongan yang diberi penangguhan, اِلٰى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُوْمِilā yaumil-waqtil-ma’lụmsampai pada hari yang telah ditentukan waktunya hari Kiamat.” قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙqāla fa bi’izzatika la`ugwiyannahum ajma’īnIblis menjawab, “Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَillā ibādaka min-humul-mukhlaṣīnkecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka.” قَالَ فَالْحَقُّۖ وَالْحَقَّ اَقُوْلُۚqāla fal-ḥaqqu wal-ḥaqqa aqụlAllah berfirman, “Maka yang benar adalah sumpahku, dan hanya kebenaran itulah yang Aku katakan. لَاَمْلَئَنَّ جَهَنَّمَ مِنْكَ وَمِمَّنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ اَجْمَعِيْنَla`amla`anna jahannama mingka wa mim man tabi’aka min-hum ajma’īnSungguh, Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan kamu dan dengan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semuanya.” قُلْ مَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍ وَّمَآ اَنَا۠ مِنَ الْمُتَكَلِّفِيْنَqul mā as`alukum alaihi min ajriw wa mā ana minal-mutakallifīnKatakanlah Muhammad, “Aku tidak meminta imbalan sedikit pun kepadamu atasnya dakwahku; dan aku bukanlah termasuk orang yang mengada-ada. اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَin huwa illā żikrul lil-ālamīnAl-Qur’an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh alam. وَلَتَعْلَمُنَّ نَبَاَهٗ بَعْدَ حِيْنٍwa lata’lamunna naba`ahụ ba’da ḥīnDan sungguh, kamu akan mengetahui kebenaran beritanya Al-Qur’an setelah beberapa waktu lagi.” Surat Az-Zumar ayat 1-31 تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ مِنَ اللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِtanzīlul-kitābi minallāhil-azīzil-ḥakīmKitab Al-Qur’an ini diturunkan oleh Allah Yang Mahamulia, Mahabijaksana. اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَۗinnā anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi fa’budillāha mukhliṣal lahud-dīnSesungguhnya Kami menurunkan Kitab Al-Qur’an kepadamu Muhammad dengan membawa kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. اَلَا لِلّٰهِ الدِّيْنُ الْخَالِصُ ۗوَالَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَۘ مَا نَعْبُدُهُمْ اِلَّا لِيُقَرِّبُوْنَآ اِلَى اللّٰهِ زُلْفٰىۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِيْ مَا هُمْ فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ ەۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌalā lillāhid-dīnul-khāliṣ, wallażīnattakhażụ min dụnihī auliyā`, mā na’buduhum illā liyuqarribụnā ilallāhi zulfā, innallāha yaḥkumu bainahum fī mā hum fīhi yakhtalifụn, innallāha lā yahdī man huwa kāżibung kaffārIngatlah! Hanya milik Allah agama yang murni dari syirik. Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia berkata, “Kami tidak menyembah mereka melainkan berharap agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar. لَوْ اَرَادَ اللّٰهُ اَنْ يَّتَّخِذَ وَلَدًا لَّاصْطَفٰى مِمَّا يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ ۙ سُبْحٰنَهٗ ۗهُوَ اللّٰهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُlau arādallāhu ay yattakhiża waladal laṣṭafā mimmā yakhluqu mā yasyā`u sub-ḥānah, huwallāhul-wāḥidul-qahhārSekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang Dia kehendaki dari apa yang telah diciptakan-Nya. Mahasuci Dia. Dialah Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa. خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّۚ يُكَوِّرُ الَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى الَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اَلَا هُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُkhalaqas-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqq, yukawwirul-laila alan-nahāri wa yukawwirun-nahāra alal-laili wa sakhkharasy-syamsa wal-qamar, kulluy yajrī li`ajalim musammā, alā huwal-azīzul-gaffārDia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar; Dia memasukkan malam atas siang dan memasukkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah! Dialah Yang Mahamulia, Maha Pengampun. خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَاَنْزَلَ لَكُمْ مِّنَ الْاَنْعَامِ ثَمٰنِيَةَ اَزْوَاجٍ ۗ يَخْلُقُكُمْ فِيْ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ خَلْقًا مِّنْۢ بَعْدِ خَلْقٍ فِيْ ظُلُمٰتٍ ثَلٰثٍۗ ذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ فَاَنّٰى تُصْرَفُوْنَkhalaqakum min nafsiw wāḥidatin ṡumma ja’ala min-hā zaujahā wa anzala lakum minal-an’āmi ṡamāniyata azwāj, yakhluqukum fī buṭụni ummahātikum khalqam mim ba’di khalqin fī ẓulumātin ṡalāṡ, żālikumullāhu rabbukum lahul-mulk, lā ilāha illā huw, fa annā tuṣrafụnDia menciptakan kamu dari diri yang satu Adam kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang berbuat demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan selain Dia; maka mengapa kamu dapat dipalingkan? اِنْ تَكْفُرُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۗوَلَا يَرْضٰى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَۚ وَاِنْ تَشْكُرُوْا يَرْضَهُ لَكُمْۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰىۗ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ مَّرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِin takfurụ fa innallāha ganiyyun angkum, wa lā yarḍā li’ibādihil-kufr, wa in tasykurụ yarḍahu lakum, wa lā taziru wāziratuw wizra ukhrā, ṡumma ilā rabbikum marji’ukum fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta’malụn, innahụ alīmum biżātiṣ-ṣudụrJika kamu kafir ketahuilah maka sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu dan Dia tidak meridai kekafiran hamba-hamba-Nya. Jika kamu bersyukur, Dia meridai kesyukuranmu itu. Seseorang yang berdosa tidak memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sungguh, Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam dadamu. وَاِذَا مَسَّ الْاِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهٗ مُنِيْبًا اِلَيْهِ ثُمَّ اِذَا خَوَّلَهٗ نِعْمَةً مِّنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُوْٓا اِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلّٰهِ اَنْدَادًا لِّيُضِلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ ۗ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيْلًا ۖاِنَّكَ مِنْ اَصْحٰبِ النَّارِwa iżā massal-insāna ḍurrun da’ā rabbahụ munīban ilaihi ṡumma iżā khawwalahụ ni’matam min-hu nasiya mā kāna yad’ū ilaihi ming qablu wa ja’ala lillāhi andādal liyuḍilla an sabīlih, qul tamatta’ bikufrika qalīlan innaka min aṣ-ḥābin-nārDan apabila manusia ditimpa bencana, dia memohon pertolongan kepada Tuhannya dengan kembali taat kepada-Nya; tetapi apabila Dia memberikan nikmat kepadanya dia lupa akan bencana yang pernah dia berdoa kepada Allah sebelum itu, dan diadakannya sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan manusia dari jalan-Nya. Katakanlah, “Bersenang-senanglah kamu dengan kekafiranmu itu untuk sementara waktu. Sungguh, kamu termasuk penghuni neraka.” اَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ اٰنَاۤءَ الَّيْلِ سَاجِدًا وَّقَاۤىِٕمًا يَّحْذَرُ الْاٰخِرَةَ وَيَرْجُوْا رَحْمَةَ رَبِّهٖۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِam man huwa qānitun ānā`al-laili sājidaw wa qā`imay yaḥżarul-ākhirata wa yarjụ raḥmata rabbih, qul hal yastawillażīna ya’lamụna wallażīna lā ya’lamụn, innamā yatażakkaru ulul-albābApakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran. قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍqul yā ibādillażīna āmanuttaqụ rabbakum, lillażīna aḥsanụ fī hāżihid-dun-yā ḥasanah, wa arḍullāhi wāsi’ah, innamā yuwaffaṣ-ṣābirụna ajrahum bigairi ḥisābKatakanlah Muhammad, “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas. قُلْ اِنِّيْٓ اُمِرْتُ اَنْ اَعْبُدَ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَqul innī umirtu an a’budallāha mukhliṣal lahud-dīnKatakanlah, “Sesungguhnya aku diperintahkan agar menyembah Allah dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama. وَاُمِرْتُ لِاَنْ اَكُوْنَ اَوَّلَ الْمُسْلِمِيْنَwa umirtu li`an akụna awwalal-muslimīnDan aku diperintahkan agar menjadi orang yang pertama-tama berserah diri.” قُلْ اِنِّيْٓ اَخَافُ اِنْ عَصَيْتُ رَبِّيْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍqul innī akhāfu in aṣaitu rabbī ażāba yaumin aẓīmKatakanlah, “Sesungguhnya aku takut akan azab pada hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku.” قُلِ اللّٰهَ اَعْبُدُ مُخْلِصًا لَّهٗ دِيْنِيْۚqulillāha a’budu mukhliṣal lahụ dīnīKatakanlah, “Hanya Allah yang aku sembah dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agamaku.” فَاعْبُدُوْا مَا شِئْتُمْ مِّنْ دُوْنِهٖۗ قُلْ اِنَّ الْخٰسِرِيْنَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ وَاَهْلِيْهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ اَلَا ذٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِيْنُfa’budụ mā syi`tum min dụnih, qul innal-khāsirīnallażīna khasirū anfusahum wa ahlīhim yaumal-qiyāmah, alā żālika huwal-khusrānul-mubīnMaka sembahlah selain Dia sesukamu! wahai orang-orang musyrik. Katakanlah, “Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat.” Ingatlah! Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. لَهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ ظُلَلٌ مِّنَ النَّارِ وَمِنْ تَحْتِهِمْ ظُلَلٌ ۗذٰلِكَ يُخَوِّفُ اللّٰهُ بِهٖ عِبَادَهٗ ۗيٰعِبَادِ فَاتَّقُوْنِlahum min fauqihim ẓulalum minan-nāri wa min taḥtihim ẓulal, żālika yukhawwifullāhu bihī ibādah, yā ibādi fattaqụnDi atas mereka ada lapisan-lapisan dari api dan di bawahnya juga ada lapisan-lapisan yang disediakan bagi mereka. Demikianlah Allah mengancam hamba-hamba-Nya dengan azab itu. “Wahai hamba-hamba-Ku, maka bertakwalah kepada-Ku.” وَالَّذِيْنَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوْتَ اَنْ يَّعْبُدُوْهَا وَاَنَابُوْٓا اِلَى اللّٰهِ لَهُمُ الْبُشْرٰىۚ فَبَشِّرْ عِبَادِۙwallażīnajtanabuṭ-ṭāgụta ay ya’budụhā wa anābū ilallāhi lahumul-busyrā, fa basysyir ibādDan orang-orang yang menjauhi tagut yaitu tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, mereka pantas mendapat berita gembira; sebab itu sampaikanlah kabar gembira itu kepada hamba-hamba-Ku, الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهٗ ۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ هَدٰىهُمُ اللّٰهُ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمْ اُولُوا الْاَلْبَابِallażīna yastami’ụnal-qaula fa yattabi’ụna aḥsanah, ulā`ikallażīna hadāhumullāhu wa ulā`ika hum ulul-albābyaitu mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal sehat. اَفَمَنْ حَقَّ عَلَيْهِ كَلِمَةُ الْعَذَابِۗ اَفَاَنْتَ تُنْقِذُ مَنْ فِى النَّارِ ۚa fa man ḥaqqa alaihi kalimatul-ażāb, a fa anta tungqiżu man fin-nārMaka apakah engkau hendak mengubah nasib orang-orang yang telah dipastikan mendapat azab? Apakah engkau Muhammad akan menyelamatkan orang yang berada dalam api neraka? لٰكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙتَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ەۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَادَlākinillażīnattaqau rabbahum lahum gurafum min fauqihā gurafum mabniyyatun tajrī min taḥtihal-an-hār, wa’dallāh, lā yukhlifullāhul-mī’ādTetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar di surga, di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun bertingkat-tingkat, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Itulah janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji-Nya. اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَسَلَكَهٗ يَنَابِيْعَ فِى الْاَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهٖ زَرْعًا مُّخْتَلِفًا اَلْوَانُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهٗ حُطَامًا ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَذِكْرٰى لِاُولِى الْاَلْبَابِa lam tara annallāha anzala minas-samā`i mā`an fa salakahụ yanābī’a fil-arḍi ṡumma yukhriju bihī zar’am mukhtalifan alwānuhụ ṡumma yahīju fa tarāhu muṣfarran ṡumma yaj’aluhụ huṭāmā, inna fī żālika lażikrā li`ulil-albābApakah engkau tidak memperhatikan, bahwa Allah menurunkan air dari langit, lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian dengan air itu ditumbuhkan-Nya tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, kemudian menjadi kering, lalu engkau melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal sehat. اَفَمَنْ شَرَحَ اللّٰهُ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِ فَهُوَ عَلٰى نُوْرٍ مِّنْ رَّبِّهٖ ۗفَوَيْلٌ لِّلْقٰسِيَةِ قُلُوْبُهُمْ مِّنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اُولٰۤىِٕكَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍa fa man syaraḥallāhu ṣadrahụ lil-islāmi fa huwa alā nụrim mir rabbih, fa wailul lil-qāsiyati qulụbuhum min żikrillāh, ulā`ika fī ḍalālim mubīnMaka apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk menerima agama Islam lalu dia mendapat cahaya dari Tuhannya sama dengan orang yang hatinya membatu? Maka celakalah mereka yang hatinya telah membatu untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. اَللّٰهُ نَزَّلَ اَحْسَنَ الْحَدِيْثِ كِتٰبًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَۙ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُوْدُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ۚ ثُمَّ تَلِيْنُ جُلُوْدُهُمْ وَقُلُوْبُهُمْ اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهْدِيْ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ هَادٍallāhu nazzala aḥsanal-ḥadīṡi kitābam mutasyābiham maṡāniya taqsya’irru min-hu julụdullażīna yakhsyauna rabbahum, ṡumma talīnu julụduhum wa qulụbuhum ilā żikrillāh, żālika hudallāhi yahdī bihī may yasyā`, wa may yuḍlilillāhu fa mā lahụ min hādAllah telah menurunkan perkataan yang paling baik yaitu Al-Qur’an yang serupa ayat-ayatnya lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk. اَفَمَنْ يَّتَّقِيْ بِوَجْهِهٖ سُوْۤءَ الْعَذَابِ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗوَقِيْلَ لِلظّٰلِمِيْنَ ذُوْقُوْا مَا كُنْتُمْ تَكْسِبُوْنَa fa may yattaqī biwaj-hihī sū`al-ażābi yaumal-qiyāmah, wa qīla liẓ-ẓālimīna żụqụ mā kuntum taksibụnMaka apakah orang-orang yang melindungi wajahnya menghindari azab yang buruk pada hari Kiamat sama dengan orang mukmin yang tidak kena azab? Dan dikatakan kepada orang-orang yang zalim, “Rasakanlah olehmu balasan apa yang telah kamu kerjakan.” كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَاَتٰىهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُوْنَkażżaballażīna ming qablihim fa atāhumul-ażābu min ḥaiṡu lā yasy’urụnOrang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan rasul-rasul, maka datanglah kepada mereka azab dari arah yang tidak mereka sangka. فَاَذَاقَهُمُ اللّٰهُ الْخِزْيَ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚوَلَعَذَابُ الْاٰخِرَةِ اَكْبَرُ ۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَfa ażāqahumullāhul-khizya fil-ḥayātid-dun-yā, wa la’ażābul-ākhirati akbar, lau kānụ ya’lamụnMaka Allah menimpakan kepada mereka kehinaan pada kehidupan dunia. Dan sungguh, azab akhirat lebih besar, kalau saja mereka mengetahui. وَلَقَدْ ضَرَبْنَا لِلنَّاسِ فِيْ هٰذَا الْقُرْاٰنِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَۚwa laqad darabnā lin-nāsi fī hāżal-qur`āni ming kulli maṡalil la’allahum yatażakkarụnDan sungguh, telah Kami buatkan dalam Al-Qur’an ini segala macam perumpamaan bagi manusia agar mereka dapat pelajaran. قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِيْ عِوَجٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَqur`ānan arabiyyan gaira żī iwajil la’allahum yattaqụnYaitu Al-Qur’an dalam bahasa Arab, tidak ada kebengkokan di dalamnya agar mereka bertakwa. ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا رَّجُلًا فِيْهِ شُرَكَاۤءُ مُتَشَاكِسُوْنَ وَرَجُلًا سَلَمًا لِّرَجُلٍ هَلْ يَسْتَوِيٰنِ مَثَلًا ۗ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ ۗبَلْ اَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَḍaraballāhu maṡalar rajulan fīhi syurakā`u mutasyākisụna wa rajulan salamal lirajulin hal yastawiyāni maṡalā, al-ḥamdu lillāh, bal akṡaruhum lā ya’lamụnAllah membuat perumpamaan yaitu seorang laki-laki hamba sahaya yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan, dan seorang hamba sahaya yang menjadi milik penuh dari seorang saja. Adakah kedua hamba sahaya itu sama keadaannya? Segala puji bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. اِنَّكَ مَيِّتٌ وَّاِنَّهُمْ مَّيِّتُوْنَ ۖinnaka mayyituw wa innahum mayyitụnSesungguhnya engkau Muhammad akan mati dan mereka akan mati pula. ثُمَّ اِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ عِنْدَ رَبِّكُمْ تَخْتَصِمُوْنَ ۔ṡumma innakum yaumal-qiyāmati inda rabbikum takhtaṣimụnKemudian sesungguhnya kamu pada hari Kiamat akan berbantah-bantahan di hadapan Tuhanmu. Artikel Terkait Tinggalkan Balasan Baca Al-Qur'an [22] Dan apabila ditanya Sudahkah engkau menerima ugama mereka? Maka jawabnya "Mengapa aku tidak menyembah Tuhan yang menciptakan daku, dan yang kepadaNyalah aku dan kamu semua akan dikembalikan? [23] "Patutkah aku menyembah beberapa tuhan yang lain dari Allah? Sudah tentu tidak patut, kerana jika Allah yang Maha Pemurah hendak menimpakan daku dengan sesuatu bahaya, mereka tidak dapat memberikan sebarang syafaat kepadaku, dan mereka juga tidak dapat menyelamatkan daku. [24] "Sesungguhnya aku kalau melakukan syirik tentulah aku pada ketika itu berada dalam kesesatan yang nyata. [25] "Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhan kamu, maka dengarlah nasihatku",. [26] Setelah ia mati lalu dikatakan kepadanya "Masuklah ke dalam Syurga". Ia berkata; "Alangkah baiknya kalau kaumku mengetahui - [27] "Tentang perkara yang menyebabkan daku diampunkan oleh Tuhanku, serta dijadikannya daku dari orang-orang yang dimuliakan". [28] Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah ia mati sebarang pasukan tentera dari langit untuk membinasakan mereka, dan tidak perlu Kami menurunkannya. [29] Kebinasaan mereka hanyalah dilakukan dengan satu pekikan yang dahsyat, maka dengan serta merta mereka semua sunyi-sepi tidak hidup lagi. [30] Sungguh besar perasaan sesal dan kecewa yang menimpa hamba-hamba yang mengingkari kebenaran! Tidak datang kepada mereka seorang Rasul melainkan mereka mengejek-ejek dan memperolok-olokkannya. [31] Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka? Umat-umat yang telah binasa itu tidak kembali lagi kepada mereka bahkan kembali kepada Kami, untuk menerima balasan. [32] Dan tidak ada satu makhluk pun melainkan dihimpunkan ke tempat perbicaraan Kami, semuanya dibawa hadir untuk menerima balasan. [33] Dan dalil yang terang untuk mereka memahami kekuasaan dan kemurahan kami, ialah bumi yang mati; kami hidupkan dia serta kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka daripada biji-bijian itu mereka makan. [34] Dan kami jadikan di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur, dan kami pancarkan padanya beberapa matair, [35] Supaya mereka makan dari buah-buahannya dan dari apa yang dikerjakan oleh tangan mereka; maka patutkah mereka tidak bersyukur? [36] Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan makhluk-makhluk semuanya berpasangan; sama ada dari yang ditumbuhkan oleh bumi, atau dari diri mereka, ataupun dari apa yang mereka tidak mengetahuinya. [37] Dan lagi dalil yang terang untuk mereka berfikir ialah malam; Kami hilangkan siang daripadanya, maka dengan serta-merta mereka berada dalam gelap-gelita; [38] Dan sebahagian dari dalil yang tersebut ialah matahari; ia kelihatan beredar ke tempat yang ditetapkan baginya; itu adalah takdir Tuhan yang Maha Kuasa, lagi Maha Mengetahui; [39] Dan bulan pula Kami takdirkan dia beredar melalui beberapa peringkat, sehingga di akhir peredarannya kelihatan kembalinya pula ke peringkat awalnya - berbentuk melengkung seperti tandan yang kering. [40] Dengan ketentuan yang demikian, matahari tidak mudah baginya mengejar bulan, dan malam pula tidak dapat mendahului siang; kerana tiap-tiap satunya beredar terapung-apung di tempat edarannya masing-masing. [41] Dan satu dalil lagi untuk mereka insaf ialah, Kami membawa belayar jenis keluarga mereka dalam bahtera yang penuh sarat; [42] Dan Kami ciptakan untuk mereka, jenis-jenis kenderaan yang sama dengannya, yang mereka dapat mengenderainya. [43] Dan jika kami kehendaki, kami boleh tenggelamkan mereka; kiranya Kami lakukan yang demikian maka tidak ada yang dapat memberi pertolongan kepada mereka, dan mereka juga tidak dapat diselamatkan, - [44] Kecuali dengan kemurahan dari pihak Kami memberi rahmat dan kesenangan hidup kepada mereka hingga ke suatu masa. [45] Dan apabila dikatakan kepada mereka " berjaga-jagalah kamu akan apa yang ada di hadapan kamu dari urusan-urusan hidup di dunia ini, dan apa yang ada di belakang kamu dari huru- hara dan balasan akhirat, supaya kamu beroleh rahmat", mereka tidak mengindahkannya. [46] Dan itulah tabiat mereka tidak ada sesuatu keterangan yang sampai kepada mereka dari keterangan-keterangan tuhan mereka melainkan mereka selalu berpaling daripadanya enggan menerimanya. [47] Dan apabila dikatakan kepada mereka" Dermakanlah sebahagian dari rezeki yang dikurniakan Allah kepada kamu", berkatalah orang-orang yang kafir itu kepada orang-orang yang beriman secara mengejek-ejek " Patutkah kami memberi makan kepada orang yang jika Allah kehendaki tentulah Ia akan memberinya makan? Kamu ini hanyalah berada dalam kesesatan yang nyata". [48] Dan apabila mereka diingatkan tentang huru-hara dan balasan akhirat mereka bertanya secara mempersenda " Bilakah datangnya hari akhirat yang dijanjikan itu? Jika betul kamu orang-orang yang benar maka kami sedia menunggu!", [49] Mereka tidak menunggu melainkan satu pekikan yang - dengan secara mengejut akan membinasakan mereka semasa mereka dalam keadaan leka bertengkar merundingkan urusan dunia masing-masing. [50] Maka dengan itu, mereka tidak berpeluang membuat sebarang pesanan wasiat atau lainnya, dan kalau mereka berada di luar mereka tidak sempat kembali kepada keluarganya. [51] Dan sudah tentu akan ditiupkan sangkakala menghidupkan orang-orang yang telah mati; apabila berlaku yang demikian maka semuanya segera bangkit keluar dari kubur masing- masing untuk mengadap Tuhannya. [52] Pada ketika itu orang-orang yang tidak percayakan hidup semula berkata Aduhai celakanya kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari kubur tempat tidur kami?,, Lalu dikatakan kepada mereka " Inilah dia yang telah dijanjikan oleh Allah Yang Maha Pemurah dan benarlah berita yang disampaikan oleh Rasul-rasul!, [53] Hanyalah dengan berlakunya satu pekikan sahaja, maka dengan serta merta mereka dihimpunkan ke tempat perbicaraan Kami, semuanya dibawa hadir untuk menerima balasan. [54] Maka pada hari itu, tidak ada seseorang yang akan dianiaya sedikitpun, dan kamu pula tidak akan dibalas melainkan menurut amal yang kamu telah kerjakan. [55] Sesungguhnya penduduk Syurga pada hari itu, berada dalam keadaan sibuk leka menikmati kesenangan; [56] Mereka dengan pasangan-pasangan mereka bersukaria di tempat yang teduh, sambil duduk berbaring di atas pelamin; [57] Mereka beroleh dalam Syurga itu pelbagai jenis buah-buahan, dan mereka beroleh apa sahaja yang mereka kehendaki; [58] Mereka juga beroleh ucapan salam sejahtera dari Tuhan Yang Maha Mengasihani. [59] Dan sebaliknya dikatakan kepada orang-orang yang kafir "Berpisahlah kamu pada hari ini, hai orang-orang yang berdosa, dari bercampur gaul dengan orang-orang yang beriman. [60] "Bukankah Aku telah perintahkan kamu wahai anak-anak Adam, supaya kamu jangan menyembah Syaitan? Sesungguhnya ia musuh yang nyata terhadap kamu! [61] "Dan Aku perintahkan hendaklah kamu menyembahKu; inilah jalan yang lurus. [62] "Dan sesungguhnya Syaitan itu telah menyesatkan golongan yang ramai di antara kamu; setelah kamu mengetahui akibat mereka maka tidakkah sepatutnya kamu berfikir dan insaf? [63] "Yang kamu saksikan sekarang ialah neraka Jahannam, yang kamu selalu diancam memasukinya kalau kamu tidak taatkan perintah Allah. [64] "Rasalah kamu bakarannya pada hari ini, disebabkan perbuatan kufur yang kamu telah lakukan!" [65] Pada waktu itu Kami meteraikan mulut mereka sejurus; dan memberi peluang kepada tangan-tangan mereka memberitahu Kami kesalahan masing-masing, dan kaki mereka pula menjadi saksi tentang apa yang mereka telah usahakan. [66] Matahati orang-orang yang menderhaka itu rosak dan kalau Kami kehendaki, Kami berkuasa menghapuskan bentuk dan biji mata kepala mereka menjadi rata, sehingga masing- masing menerpa mencari-cari jalan yang biasa mereka lalui. Kiranya dijadikan demikian maka bagaimanakah mereka dapat melihatnya? [67] Kekuatan akal fikiran mereka juga tidak sihat dan kalau kami kehendaki, kami berkuasa mangubahkan keadaan jasmani mereka menjadi kaku beku di tempat yang mereka berada padanya; maka dengan itu, mereka tidak dapat mara ke hadapan dan juga tidak dapat undur ke belakang. [68] Dan hendaklah diingat bahawa sesiapa yang Kami panjangkan umurnya, Kami balikkan kembali kejadiannya kepada keadaan serba lemah; hakikat ini memang jelas maka mengapa mereka tidak mahu memikirkannya? [69] Nabi Muhammad bukanlah penyair dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya, dan kepandaian bersyair itu pula tidak sesuai baginya. Yang Kami wahyukan kepadanya itu tidak lain melainkan nasihat pengajaran dan Kitab Suci yang memberi penerangan; [70] Supaya ia memberi peringatan kepada orang yang sedia hidup hatinya, dan supaya nyata tetapnya hukuman azab terhadap orang-orang yang kufur ingkar. [71] Tidakkah mereka melihat dan memikirkan, bahawa Kami telah menciptakan untuk mereka binatang-binatang ternak, di antara jenis-jenis makhluk yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami lalu mereka memilikinya? [72] Dan Kami jinakkan dia untuk kegunaan mereka; maka sebahagian di antaranya menjadi kenderaan mereka, dan sebahagian lagi mereka makan. [73] Dan mereka beroleh berbagai faedah dan kegunaan pada binatang ternak itu dan juga beroleh minuman; maka mengapa mereka tidak mahu bersyukur? [74] Dan tergamak mereka menyembah beberapa tuhan yang lain dari Allah, dengan harapan semoga mereka mendapat pertolongan dari makhluk-makhluk itu. [75] Benda-benda yang mereka sembah itu tidak dapat sama sekali menolong mereka, sedang benda-benda itu sendiri menjadi tentera yang akan dibawa hadir pada hari kiamat, untuk memberi azab seksa kepada mereka. [76] Maka janganlah engkau wahai Muhammad berdukacita disebabkan tuduhan-tuduhan mereka terhadapmu. Sesungguhnya Kami sedia mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan. [77] Tidakkah manusia itu melihat dan mengetahui, bahawa Kami telah menciptakan dia dari setitis air benih? Dalam pada itu setelah Kami sempurnakan kejadiannya dan tenaga kekuatannya maka dengan tidak semena-mena menjadilah ia seorang pembantah yang terang jelas bantahannya mengenai kekuasaan Kami menghidupkan semula orang-orang yang mati, [78] Serta ia mengemukakan satu misal perbandingan kepada Kami tentang kekuasaan itu, dan ia pula lupakan keadaan Kami menciptakannya sambil ia bertanya "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-tulang yang telah hancur seperti debu?" [79] Katakanlah "Tulang-tulang yang hancur itu akan dihidupkan oleh Tuhan yang telah menciptakannya pada awal mula wujudnya; dan Ia Maha Mengetahui akan segala keadaan makhluk-makhluk yang diciptakanNya; [80] "Tuhan yang telah menjadikan api boleh didapati dari pohon-pohon yang hijau basah untuk kegunaan kamu, maka kamu pun selalu menyalakan api dari pohon-pohon itu". [81] Tidakkah diakui dan tidakkah dipercayai bahawa Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi yang demikian besarnya - berkuasa menciptakan semula manusia sebagaimana Ia menciptakan mereka dahulu? Ya! Diakui dan dipercayai berkuasa! Dan Dia lah Pencipta yang tidak ada bandinganNya, lagi Yang Maha Mengetahui. [82] Sesungguhnya keadaan kekuasaanNya apabila Ia menghendaki adanya sesuatu, hanyalah Ia berfirman kepada hakikat benda itu " Jadilah engkau! ". Maka ia terus menjadi. [83] Oleh itu akuilah kesucian Allah dengan mengucap Subhaanallah! - Tuhan yang memiliki dan menguasai tiap-tiap sesuatu, dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan. As-Saaffaat [1] Demi hamba-hambaKu yang berbaris dengan berderet-deret - [2] Hamba-hambaKu yang melarang dari kejahatan dengan sesungguh-sungguhnya - [3] Hamba-hambaKu yang membaca kandungan Kitab Suci; [4] Sumpah demi sumpah sesungguhnya Tuhan kamu hanyalah Satu - [5] Tuhan yang mencipta serta mentadbirkan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya, dan Tuhan yang mengatur tempat-tempat terbit matahari. [6] Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat pada penglihatan penduduk bumi dengan hiasan bintang-bintang. [7] Dan Kami pelihara urusan langit itu dengan serapi-rapi kawalan dari masuk campur tiap- tiap Syaitan yang derhaka; [8] Dengan itu mereka tidak dapat memasang telinga mendengar percakapan malaikat penduduk langit, dan mereka pula direjam dengan api dari segala arah dan penjuru, [9] Untuk mengusir mereka; dan mereka pula beroleh azab seksa yang tidak putus-putus. [10] Kecuali sesiapa di antara Syaitan-syaitan itu yang curi mendengar mana-mana percakapan malaikat, maka ia diburu dan diikuti dengan rejaman api yang menjulang lagi menembusi. [11] Setelah nyata kekuasaan Kami maka bertanyalah wahai Muhammad kepada mereka yang ingkarkan hidupnya semula orang-orang mati Adakah diri mereka lebih sukar hendak diciptakan, atau makhluk-makhluk lain yang Kami telah ciptakan? Sesungguhnya Kami telah mencipta mereka dari tanah liat yang senang diubah dan diciptakan semula. [12] Pertanyaan itu tidak juga berfaedah kepada mereka bahkan engkau merasa hairan terhadap keingkaran mereka, dan sebaliknya mereka mengejek-ejek peneranganmu. [13] Dan apabila diperingatkan, mereka tetap tidak mahu menerima peringatan itu. [14] Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda yang membuktikan kekuasaan Kami dan kebenaranmu, mereka mencari-cari jalan memperolok-olokkannya, - [15] Serta mereka berkata "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata. [16] "Adakah sesudah kita mati serta menjadi tanah dan tulang, adakah kita akan dibangkitkan hidup semula? [17] "Dan adakah juga datuk nenek kita yang telah lalu akan dibangkitkan hidup semula?" [18] Jawablah wahai Muhammad "Ya, benar !Kamu semua akan dibangkitkan dengan keadaan hina-dina ". [19] Kebangkitan ini mudah kerana sesungguhnya ia boleh berlaku hanyalah dengan suara sahaja, maka dengan serta mereka semuanya bangkit melihat apa yang akan jadi. [20] Dan pada saat itu mereka berkata" Wahai celakanya kami, ini ialah hari balasan!" [21] Lalu malaikat berkata kepada mereka " Ini ialah hari memutuskan hukum untuk memberi balasan yang dahulu kamu mendustakannya ". [22] Allah berfirman kepada malaikat" Himpunkanlah orang-orang yang zalim itu, dan orang- orang yang berkeadaan seperti mereka, serta benda-benda yang mereka sembah - [23] "Yang lain dari Allah serta hadapkanlah mereka ke jalan yang membawa ke neraka. [24] "Dan hentikanlah mereka menunggu, kerana sesungguhnya mereka akan disoal [25] "Mengapa kamu tidak bertolong-tolongan sebagaimana yang kamu dakwakan dahulu?" [26] Mereka pada ketika itu tidak dapat berbuat apa-apa bahkan mereka pada hari itu menyerah diri dengan hina untuk diadili; [27] Dan masing-masing pun mengadap satu sama lain, sambil kata mengata dan cela mencela. [28] Pengikut-pengikut berkata kepada ketuanya" Sesungguhnya kamu dahulu selalu datang menyekat kami daripada beriman dengan menggunakan kuasa kamu". [29] Ketua-ketuanya menjawab " Tidak! Bahkan kamulah sendiri tidak mahu menjadi orang- orang yang beriman! [30] "Dan kami selain daripada mengajak kamu tidak mempunyai sebarang kuasa memerintah kamu, bahkan kamu sememangnya kaum yang melampaui batas. [31] Dengan keadaan diri kita yang sedemikian maka tetaplah di atas kita janji seksa yang dijanjikan oleh Tuhan kita, bahawa kita semua tentu akan merasai azab itu. [32] "Dengan sebab ketentuan yang tersebut maka kami pun mengajak kamu menjadi sesat, kerana sebenarnya kami adalah orang-orang sesat" [33] Maka sesungguhnya mereka semua pada hari itu, menderita azab bersama. [34] Sesungguhnya demikianlah Kami melakukan kepada orang-orang yang berdosa. [35] Sebenarnya mereka dahulu apabila dikatakan kepadanya;" ketahuilah, bahawa tiada Tuhan yang sebenar-benarnya melainkan Allah" - mereka bersikap takbur mengingkarinya, - [36] Serta mereka berkata " Patutkah kami mesti meninggalkan tuhan-tuhan yang kami sembah, kerana mendengar ajakan seorang penyair gila?" [37] Tidak! Nabi Muhammad bukan penyair dan bukan pula seorang gila bahkan ia telah membawa kebenaran tauhid, dan mengesahkan kebenaran tauhid yang dibawa oleh Rasul- rasul yang terdahulu daripadanya. [38] Sesungguhnya kamu wahai orang-orang musyrik akan merasai azab seksa yang tidak terperi sakitnya. [39] Dan kamu tidak dibalas melainkan dengan balasan yang sepadan dengan apa yang kamu telah kerjakan; [40] Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari sebarang syirik, [41] Mereka itu beroleh limpah kurnia yang termaklum, [42] Iaitu buah-buahan yang lazat, serta mereka mendapat penghormatan, [43] Di dalam syurga-syurga yang penuh melimpah dengan berjenis-jenis nikmat. [44] Mereka duduk berhadap-hadapan di atas pelamin-pelamin kebesaran; [45] Diedarkan kepada mereka piala yang berisi arak yang diambil dari sungainya yang mengalir, [46] Minuman itu putih bersih, lagi lazat rasanya, bagi orang-orang yang meminumnya, [47] Ia tidak mengandungi sesuatu yang membahayakan, dan tidak pula mereka mabuk kerana menikmatinya. [48] Sedang di sisi mereka ada pula bidadari-bidadari yang tidak menumpukan pandangannya melainkan kepada mereka, lagi yang amat indah luas matanya; [49] Putih kekuning-kuningan seolah-olah mereka telur burung kasuari yang tersimpan dengan sebaik-baiknya. [50] Tinggalah penduduk Syurga itu menikmati kesenangan, lalu setengahnya mengadap yang lain, sambil berbincang dan bertanya-tanyaan. [51] Seorang di antaranya berkata " Sesungguhnya aku di dunia dahulu, ada seorang rakan yang menempelak daku. [52] "katanya Adakah engkau juga salah seorang dari golongan yang mengakui benarnya kebangkitan orang-orang mati pada hari akhirat? [53] "Adakah sesudah kita mati dan menjadi tanah dan tulang, adakah kita akan dihidupkan semula serta dibalas apa yang telah kita lakukan? " ' [54] Setelah menceritakan perihal rakannya itu ia berkata lagi " Adakah kamu hendak melihat keadaan rakanku yang ingkar itu?" [55] Maka ia pun memandang ke arah neraka, lalu dilihatnya rakannya itu berada ditengah- tengah neraka yang menjulang-julang. [56] Ia pun menempelaknya dengan berkata" Demi Allah! Nyaris-nyaris engkau menceburkan daku dalam kebinasaan. [57] "Dan kalaulah tidak disebabkan nikmat pemberian Tuhanku dengan hidayah petunjuk, nescaya akan menjadilah daku dari orang-orang yang dibawa hadir untuk menerima balasan azab ". [58] Kemudian ia berkata kepada rakan-rakanya yang sedang menikmati kesenangan di Syurga bersama " Bukankah kita setelah mendapat nikmat-nikmat ini tidak akan mati lagi, - [59] "Selain dari kematian kita yang dahulu, dan kita juga tidak akan terkena seksa?" [60] Sesungguhnya nikmat-nikmat kesenangan Syurga yang demikian, ialah sebenar-benar pendapatan dan kemenangan yang [61] Untuk memperoleh kejayaan yang seperti inilah hendaknya orang-orang yang beramal melakukan amal usahanya dengan bersungguh-sungguh di dunia. [62] Manakah yang lebih baik, limpah kurniaan yang termaklum itu atau pokok zaqqum? [63] Sesungguhnya Kami jadikan pokok zaqqum itu satu ujian bagi orang-orang yang zalim di dunia dan azab seksa bagi mereka di akhirat. [64] Sebenarnya ia sebatang pohon yang tumbuh di dasar neraka yang marak menjulang; [65] Buahnya seolah-olah kepala Syaitan-syaitan; [66] Maka sudah tentu mereka akan makan dari buahnya sekalipun pahit dan busuk, sehingga mereka memenuhi perut darinya. [67] Kemudian, sesungguhnya mereka akan beroleh lagi - selain itu- satu minuman campuran dari air panas yang menggelegak. [68] Setelah mereka dibawa minum maka tempat kembali mereka tetaplah ke dalam neraka yang menjulang-julang. [69] Sebenarnya mereka telah mendapati datuk nenek mereka berada dalam kesesatan; [70] Lalu mereka terburu-buru menurut jejak langkah datuk neneknya. [71] Dan demi sesungguhnya, telah sesat juga - sebelum kaummu wahai Muhammad - kebanyakan kaum-kaum yang telah lalu. [72] Pada hal, demi sesungguhnya, Kami telahpun mengutus dalam kalangan kaum-kaum itu, Rasul-rasul pemberi amaran. [73] Maka lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan Rasul-rasul Kami setelah diberi amaran, - [74] Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari sebarang syirik maka mereka akan terselamat dan mendapat sebaik-baik balasan. [75] Dan demi sesungguhnya, Nabi Nuh telah berdoa merayu kepada Kami memohon pertolongan, maka Kami adalah sebaik-baik yang kabulkan doa permohonan. [76] Dan Kami telah selamatkan dia bersama-sama dengan keluarga dan pengikut-pengikutnya, dari kesusahan yang besar. [77] Dan Kami jadikan zuriat keturunannya sahaja orang-orang yang tinggal hidup setelah Kami binasakan kaumnya yang ingkar. [78] Dan Kami kekalkan baginya nama yang harum dalam kalangan orang-orang yang datang kemudian [79] "Salam sejahtera kepada Nabi Nuh dalam kalangan penduduk seluruh alam ! " [80] Demikianlah sebenarnya Kami membalas orang-orang yang berusaha mengerjakan amal- amal yang baik. [81] Sesungguhnya Nabi Nuh itu dari hamba-hamba Kami yang beriman. [82] Kemudian Kami tenggelamkan golongan yang lain yang mendustakannya. [83] Dan sesungguhnya di antara orang-orang yang menegakkan ajaran yang dibawa oleh Nabi Nuh ialah Nabi Ibrahim. [84] Ketika ia mematuhi perintah tuhannya dengan hati yang suci murni. [85] Ketika ia berkata kepada bapanya dan kaumnya " Apa yang kamu sembah? [86] "Patutkah kamu menyembah tuhan-tuhan yang lain dari Allah, kerana kamu memutar belitkan kebenaran semata-mata bukan kerana benarnya? [87] "Maka bagaimana fikiran kamu pula terhadap Allah Tuhan sekalian alam?" [88] Kemudian ia memandang dengan satu renungan kepada bintang-bintang yang bertaburan di langit, [89] Lalu berkata "Sesungguhnya aku merasa sakit tak dapat turut berhari raya sama". [90] Setelah mendengar kata-katanya itu, mereka berpaling meninggalkan dia. [91] Lalu ia pergi kepada berhala-berhala mereka secara bersembunyi, serta ia bertanya kepada berhala-berhala itu, secara mengejek-ejek "Mengapa kamu tidak makan? [92] "Mengapa kamu tidak menjawab?" [93] Lalu ia memukul berhala-berhala itu dengan tangan kanannya sehingga pecah berketul- ketul. [94] Setelah kaumnya mengetahui hal itu maka datanglah mereka beramai-ramai kepadanya. [95] Bagi menjawab bantahan mereka, ia berkata "Patutkah kamu menyembah benda-benda yang kamu pahat? [96] "Padahal Allah yang mencipta kamu dan benda-benda yang kamu buat itu!" [97] Setelah tak dapat berhujah lagi, ketua-ketua mereka berkata "Binalah untuk Ibrahim sebuah tempat untuk membakarnya, kemudian campakkan dia ke dalam api yang menjulang-julang itu". [98] Maka mereka dengan perbuatan membakar Nabi Ibrahim itu hendak melakukan angkara yang menyakitinya, lalu Kami jadikan mereka orang-orang yang terkebawah yang tidak berjaya maksudnya. [99] Dan Nabi Ibrahim pula berkata "Aku hendak meninggalkan kamu pergi kepada Tuhanku, Ia akan memimpinku ke jalan yang benar. [100] " Wahai Tuhanku! Kurniakanlah kepadaku anak yang terhitung dari orang-orang yang soleh!" [101] Lalu Kami berikan kepadanya berita yang mengembirakan, bahawa ia akan beroleh seorang anak yang penyabar. [102] Maka ketika anaknya itu sampai ke peringkat umur yang membolehkan dia berusaha bersama-sama dengannya, Nabi Ibrahim berkata "Wahai anak kesayanganku! Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahawa aku akan menyembelihmu; maka fikirkanlah apa pendapatmu?". Anaknya menjawab "Wahai ayah, jalankanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah, ayah akan mendapati daku dari orang-orang yang sabar". [103] Setelah keduanya berserah bulat-bulat menjunjung perintah Allah itu, dan Nabi Ibrahim merebahkan anaknya dengan meletakkan iringan mukanya di atas tompok tanah, Kami sifatkan Ibrahim - dengan kesungguhan azamnya itu telah menjalankan perintah Kami, [104] Serta Kami menyerunya "Wahai Ibrahim! [105] "Engkau telah menyempurnakan maksud mimpi yang engkau lihat itu". Demikianlah sebenarnya Kami membalas orang-orang yang berusaha mengerjakan kebaikan. [106] Sesungguhnya perintah ini adalah satu ujian yang nyata; [107] Dan Kami tebus anaknya itu dengan seekor binatang sembelihan yang besar; [108] Dan Kami kekalkan baginya nama yang harum dalam kalangan orang-orang yang datang kemudian [109] "Salam sejahtera kepada Nabi Ibrahim!". [110] Demikianlah Kami membalas orang-orang yang berusaha mengerjakan kebaikan. [111] Sesungguhnya Nabi Ibrahim itu dari hamba-hamba Kami yang beriman. [112] Dan Kami pula berikan kepadanya berita yang mengembirakan, bahawa ia akan beroleh seorang anak Ishak, yang akan menjadi Nabi, yang terhitung dari orang-orang yang soleh. [113] Dan Kami limpahi berkat kepadanya dan kepada anaknya Ishak; dan di antara zuriat keturunan keduanya ada yang mengerjakan kebaikan, dan ada pula yang berlaku zalim dengan nyata, terhadap dirinya sendiri. [114] Dan demi sesungguhnya! kami telah melimpahkan nikmat pemberian kepada Nabi Musa dan Nabi Harun. [115] Dan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya dari kesusahan yang besar; [116] Dan Kami menolong mereka sehingga menjadilah mereka orang-orang yang berjaya mengalahkan lawannya; [117] Dan Kami berikan kepada keduanya Kitab Suci yang amat jelas keterangannya; [118] Dan Kami berikan hidayah petunjuk kepada keduanya ke jalan yang lurus. [119] Dan Kami kekalkan bagi keduanya nama yang harum dalam kalangan orang-orang yang datang kemudian [120] "Salam sejahtera kepada Nabi Musa dan Nabi Harun!" [121] Demikianlah sebenarnya Kami membalas orang-orang yang berusaha mengerjakan kebaikan. [122] Sesungguhnya mereka berdua adalah dari hamba-hamba Kami yang beriman. [123] Dan sesungguhnya Nabi Ilyas adalah dari Rasul-rasul Kami yang diutus. [124] Ingatkanlah peristiwa ketika ia berkata kepada kaumnya "Hendaklah kamu mematuhi suruhan Allah dan menjauhi laranganNya. [125] "Patutkah kamu menyembah berhala Ba'la, dan kamu meninggalkan ibadat kepada sebijak- bijak pencipta? [126] "Iaitu Allah Tuhan kamu, dan Tuhan datuk nenek kamu yang telah lalu!" [127] Maka mereka mendustakannya; akibatnya mereka tetap akan dibawa hadir untuk diseksa, [128] Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari sebarang syirik maka mereka akan terselamat, dan mendapat sebaik-baik balasan. [129] Dan Kami kekalkan bagi Nabi Ilyas nama yang harum dalam kalangan orang-orang yang datang kemudian [130] "Salam sejahtera kepada Nabi Ilyas!" [131] Demikianlah sebenarnya Kami membalas orang-orang yang berusaha mengerjakan kebaikan. [132] Sesungguhnya Nabi Ilyas itu dari hamba-hamba Kami yang beriman. [133] Dan sesungguhnya Nabi Lut adalah dari Rasul-rasul Kami yang diutus. [134] ingatkanlah peristiwa ketika kami selamatkan dia dan keluarga serta pengikut-pengikutnya semuanya, [135] Kecuali seorang perempuan tua tertinggal dalam golongan yang dibinasakan. [136] Kemudian Kami hancurkan yang lain dari pengikut-pengikut Nabi Lut. [137] Dan sesungguhnya kamu yang menentang Nabi Muhammad berulang-alik melalui bekas- bekas tempat tinggal mereka, semasa kamu berada pada waktu pagi. [138] Dan juga pada waktu malam; maka mengapa kamu tidak mahu memikirkannya?. [139] Dan sesungguhnya Nabi Yunus adalah dari Rasul-rasul Kami yang diutus. [140] Ingatkanlah peristiwa ketika ia melarikan diri ke kapal yang penuh sarat. [141] Dengan satu keadaan yang memaksa maka dia pun turut mengundi, lalu menjadilah ia dari orang-orang yang kalah yang digelunsurkan ke laut. [142] Setelah itu ia ditelan oleh ikan besar, sedang ia berhak ditempelak. [143] Maka kalaulah ia bukan dari orang-orang yang sentiasa mengingati Allah dengan zikir dan tasbih, [144] Tentulah ia akan tinggal di dalam perut ikan itu hingga ke hari manusia dibangkitkan keluar dari kubur. [145] Oleh itu Kami campakkan dia keluar dari perut ikan ke tanah yang tandus di tepi pantai, sedang ia berkeadaan sakit. [146] Dan Kami tumbuhkan untuk melindunginya sebatang pokok yang berdaun lebar. [147] Dan Nabi Yunus yang tersebut kisahnya itu Kami utuskan kepada kaumnya yang seramai seratus ribu atau lebih. [148] Setelah berlaku apa yang berlaku maka mereka pun beriman, lalu Kami biarkan mereka menikmati kesenangan hidup hingga ke suatu masa yang ditetapkan bagi masing-masing. [149] Oleh sebab ada di antara kaum musyrik Arab yang mendakwa bahawa malaikat itu anak- anak perempuan Allah maka bertanyalah wahai Muhammad kepada mereka itu Adilkah mereka membahagi untuk Tuhanmu anak-anak perempuan, dan untuk mereka anak-anak lelaki? [150] Atau adakah mereka hadir sendiri menyaksikan Kami mencipta malaikat-malaikat itu - perempuan? [151] Ketahuilah! Bahawa sesungguhnya, dengan sebab terpesongnya dari kebenaran, mereka berkata [152] "Allah beranak"; sedang mereka, sesungguhnya adalah orang-orang yang berdusta! [153] Patutkah kamu mendakwa bahawa Tuhan mempunyai anak, dan anak itu pula ialah anak- anak perempuan yang kamu tidak sukai? Adakah Tuhan memilih serta mengutamakan anak- anak perempuan dari anak-anak lelaki sedang kedua-dua jenis itu Dia lah yang menciptakannya? [154] Apa sudah jadi kamu? Bagaimana kamu menetapkan hukum yang terang-terang salahnya itu? [155] Setelah ditegur, maka tidakkah kamu mahu berusaha mengingatkan bahawa Allah mustahil bagiNya anak-pinak? [156] Atau adakah kamu mempunyai sebarang bukti yang nyata menerangkan bahawa malaikat itu anak-anak perempuan Allah? [157] Kiranya ada maka bawalah kitab kamu yang menerangkan demikian, jika betul kamu orang-orang yang benar. [158] Mereka telah mengatakan perkara yang mustahil serta mengadakan pertalian kerabat di antara Allah dan malaikat, padahal demi sesungguhnya malaikat itu sedia mengetahui bahawa sebenarnya orang-orang yang melakukan demikian akan dibawa hadir ke dalam azab pada hari akhirat. [159] Maha Suci Allah dari apa yang mereka katakan itu! [160] Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari sebarang syirik, maka mereka akan terselamat, dan akan mendapat sebaik-baik balasan. [161] Maka sebenarnya kamu wahai orang-orang musyrik, dan apa yang kamu sembah itu. [162] Tidak akan dapat merosakkan perhubungan seseorang dengan Tuhannya, [163] kecuali orang-orang yang telah ditetapkan bahawa dia akan dibakar di dalam neraka yang menjulang-julang. [164] Malaikat pula menegaskan pendirian mereka dengan berkata "Dan tiada sesiapapun dari kalangan kami melainkan ada baginya darjat kedudukan yang tertentu dalam menyempurnakan tugasnya; [165] "Dan sesungguhnya kamilah yang sentiasa berbaris menjunjung perintah dan beribadat, [166] "Dan sesungguhnya kamilah yang sentiasa bertasbih mensucikan Allah dari sebarang sifat kekurangan!" [167] Dan sebenarnya mereka yang musyrik itu dahulu pernah berkata [168] "Kalaulah ada di sisi kami Kitab Suci dari bawaan Rasul-rasul yang telah lalu [169] "Tentulah kami akan menjadi hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari sebarang syirik!" [170] Setelah Al-Quran diturunkan kepada mereka mereka mengingkarinya; oleh itu mereka akan mengetahui kelak akibat kekufurannya. [171] Dan demi sesungguhnya! Telah ada semenjak dahulu lagi, ketetapan Kami, bagi hamba- hamba Kami yang diutus menjadi Rasul - [172] Bahawa sesungguhnya merekalah orang-orang yang diberikan pertolongan mencapai kemenangan [173] Dan bahawasanya tentera Kami pengikut-pengikut Rasul, merekalah orang-orang yang mengalahkan golongan yang menentang kebenaran. [174] Oleh itu berpalinglah wahai Muhammad dari mereka, jangan hiraukan celaan mereka serta bersabarlah hingga ke suatu masa. [175] Dan lihat apa yang akan menimpa mereka; tidak lama kemudian mereka akan melihat kemenangan yang telah Kami tetapkan untukmu. [176] Maka tidaklah patut mereka meminta disegerakan azab yang telah ditetapkan oleh Kami! [177] Kerana apabila azab itu turun dalam daerah dan kawasan mereka, sudah tentu buruklah hari orang-orang yang tidak mengindahkan amaran yang telah diberikan. [178] Dan berpalinglah wahai Muhammad dari mereka, jangan hiraukan celaan mereka serta bersabarlah hingga ke suatu masa. [179] Dan lihatlah apa yang akan jadi; tidak lama kemudian, mereka pun akan melihat juga. [180] Akuilah kesucian Tuhanmu, - Tuhan yang mempunyai keagungan dan kekuasaan, - dari apa yang mereka katakan! [181] Dan ucaplah salam sejahtera kepada sekalian Rasul. [182] Serta ingatlah bahawa segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan seluruh alam. Saad [1] Saad; demi Al-Quran yang mempunyai kemuliaan serta mengandungi peringatan dan pengajaran. [2] Orang-orang yang mengingkari kerasulanmu - wahai Muhammad - tidak berdasarkan kebenaran bahkan mereka yang kafir itu bersifat sombong angkuh dan suka menentang kebenaran. [3] Tidakkah mereka menyedari berapa banyak umat-umat yang ingkar yang terdahulu dari mereka, Kami binasakan? Lalu mereka meminta pertolongan, padahal saat itu bukanlah saat meminta pertolongan melepaskan diri dari azab. [4] Dan mereka yang mengingkari kerasulan Nabi Muhammad itu merasa hairan, bahawa mereka didatangi oleh seorang Rasul pemberi amaran, dari kalangan mereka sendiri. Dan mereka yang kafir itu berkata "Orang ini adalah seorang ahli sihir, lagi pendusta. [5] " Patutkah ia menafikan tuhan-tuhan yang berbilang itu dengan mengatakan Tuhan hanya Satu? Sesungguhnya ini adalah satu perkara yang menakjubkan!" [6] Dan ketika itu keluarlah ketua-ketua dari kalangan mereka memberi peransang dengan berkata "Jalan terus menurut cara penyembahan datuk nenek kamu dan tetap tekunlah menyembah tuhan-tuhan kamu. Sebenarnya sikap ini adalah satu perkara yang amat dikehendaki. [7] " Kami tidak pernah mendengar tentang soal mengesakan Tuhan itu dalam ugama yang terakhir; perkara ini tidak lain hanyalah rekaan dan dusta semata-mata". [8] Mereka berkata lagi Patutkah wahyu peringatan itu diturunkan kepada Muhammad padahal orang-orang yang lebih layak ada di antara kita?" Mereka bukan sahaja ingkarkan kelayakan Nabi Muhammad menerima wahyu bahkan mereka berada dalam keraguan tentang peringatan yang Aku wahyukan kepada Nabi Muhammad itu, bahkan mereka belum lagi merasai azab. [9] Adakah di sisi mereka perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Maha Kuasa, lagi Yang Maha Melimpah pemberianNya?. [10] Atau adakah mereka menguasai langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya?. Kalau ada kekuasaan yang demikian maka biarlah mereka naik mendaki langit menurut jalan-jalan yang membawa mereka ke situ untuk mentadbirkan seluruh alam. [11] Sebenarnya mereka hanyalah satu pasukan tentera dari kumpulan-kumpulan yang menentang kebenaran, yang pada suatu masa kelak tetap akan dikalahkan. [12] Sebelum mereka itu, kaum Nabi Nuh, dan Aad kaum Nabi Hud, serta Firaun yang mempunyai kerajaan yang kuat, telah juga mendustakan Rasul masing-masing. [13] Dan juga Thamud kaum Nabi Soleh, dan kaum Nabi Lut, serta penduduk Aikah; merekalah kumpulan-kumpulan yang menentang kebenaran. [14] Tidak ada satupun dari kaum-kaum yang tersebut, melainkan telah mendustakan Rasul-rasul; maka berhaklah mereka ditimpa azab. [15] Dan orang-orang ini yang menentang Nabi Muhammad, tidak menunggu melainkan satu jeritan suara yang tidak akan berulang lagi. [16] Dan mereka pula berkata secara mengejek-ejek " Wahai Tuhan kami! Segerakanlah azab yang ditetapkan untuk kami, sebelum datangnya hari hitungan amal yang dikatakan oleh Muhammad itu". [17] Bersabarlah wahai Muhammad terhadap apa sahaja yang mereka katakan, dan ingatlah akan hamba Kami Nabi Daud, yang mempunyai kekuatan dalam pegangan ugamanya; sesungguhnya ia adalah sentiasa rujuk kembali kepada Kami dengan bersabar mematuhi perintah Kami. [18] Sesungguhnya Kami telah mudahkan gunung-ganang turut bertasbih memuji Kami bersama- sama dengannya; pada waktu petang dan ketika terbit matahari. [19] Dan Kami mudahkan juga unggas turut berhimpun untuk bertasbih memuji Kami bersama- sama dengannya; tiap-tiap satunya mengulangi tasbih masing-masing menurutnya. [20] Dan Kami kuatkan kerajaannya, serta Kami kurniakan kepadanya hikmah kebijaksanaan dan kepitahan berkata-kata dalam menjalankan hukum dan menjatuhkan hukuman. [21] Dan sudahkah sampai kepadamu wahai Muhammad berita perbicaraan dua orang yang berselisihan? Ketika mereka memanjat tembok tempat ibadat; [22] Iaitu ketika mereka masuk kepada Nabi Daud, lalu ia terkejut melihat mereka; mereka berkata kepadanya " Janganlah takut, kami ini adalah dua orang yang berselisihan, salah seorang dari kami telah berlaku zalim kepada yang lain; oleh itu hukumkanlah di antara kami dengan adil, dan janganlah melampaui batas keadilan, serta pimpinlah kami ke jalan yang lurus. [23] " Sebenarnya orang ini ialah seorang sahabat sebagai saudaraku; ia mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor sahaja; dalam pada itu ia mendesakku dengan berkata ' Serahkanlah yang seekor itu kepadaku ', dan dia telah mengalahkan daku dalam merundingkan perkara itu". [24] Nabi Daud berkata " Sesungguhnya ia telah berlaku zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu sebagai tambahan kepada kambing-kambingnya; dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang bergaul dan berhubungan dalam berbagai-bagai lapangan hidup, setengahnya berlaku zalim kepada setengahnya yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh; sedang mereka amatlah sedikit!" Dan Nabi Daud setelah berfikir sejurus, mengetahui sebenarnya Kami telah mengujinya dengan peristiwa itu, lalu ia memohon ampun kepada Tuhannya sambil merebahkan dirinya sujud, serta ia rujuk kembali bertaubat. [25] Maka Kami ampunkan kesalahannya itu; dan sesungguhnya ia mempunyai kedudukan yang dekat di sisi Kami serta tempat kembali yang sebaik-baiknya pada hari akhirat kelak. [26] Wahai Daud, sesungguhnya Kami telah menjadikanmu khalifah di bumi, maka jalankanlah hukum di antara manusia dengan hukum syariat yang benar yang diwahyukan kepadamu; dan janganlah engkau menurut hawa nafsu, kerana yang demikian itu akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah, akan beroleh azab yang berat pada hari hitungan amal, disebabkan mereka melupakan jalan Allah itu. [27] Dan tiadalah Kami menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya sebagai ciptaan yang tidak mengandungi hikmah dan keadilan; yang demikian adalah sangkaan orang-orang yang kafir! Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir itu dari azab neraka. [28] Patutkah Kami jadikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh itu sama seperti orang- orang yang melakukan kerosakan di muka bumi? Atau patutkah Kami jadikan orang-orang yang bertaqwa sama seperti orang-orang yang berdosa? [29] Al-Quran ini sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu dan umatmu wahai Muhammad, -Kitab yang banyak faedah-faedah dan manfaatnya, untuk mereka memahami dengan teliti kandungan ayat-ayatnya, dan untuk orang-orang yang berakal sempurna beringat mengambil iktibar. [30] Dan Kami telah kurniakan kepada Nabi Daud seorang anak bernama Sulaiman ia adalah sebaik-baik hamba yang kuat beribadat, lagi sentiasa rujuk kembali bertaubat. [31] Ingatkanlah peristiwa ketika Nabi Sulaiman ditunjukkan kepadanya pada suatu petang, satu kumpulan kuda yang terpuji keadaannya semasa berdiri, lagi yang tangkas semasa berlari. [32] Kerana lekanya dengan pertunjukan itu maka Nabi Sulaiman berkata " Sesungguhnya aku telah mengutamakan kesukaanku kepada kuda pembawa kebaikan lebih daripada mengingati ibadatku kepada Tuhanku, sehingga matahari melindungi dirinya dengan tirai malam". [33] Kemudian Nabi Sulaiman berkata kepada orang-orangnya " Bawa balik kuda itu kepadaku"; maka ia pun tampil menyapu betis dan leher kuda itu seekor demi seekor. [34] Dan demi sesungguhnya! Kami telah menguji Nabi Sulaiman dengan satu kejadian, dan Kami letakkan di atas takhta kebesarannya satu jasad yang tidak cukup sifatnya kemudian ia kembali merayu kepada Kami - [35] Katanya " Wahai Tuhanku! Ampunkanlah kesilapanku, dan kurniakanlah kepadaku sebuah kerajaan yang tidak ada taranya dan yang tidak akan ada pada sesiapapun kemudian daripadaku; sesungguhnya Engkaulah yang sentiasa Melimpah kurniaNya ". [36] Maka Kami kabulkan permohonannya lalu Kami mudahkan baginya menggunakan angin yang bertiup perlahan-lahan menurut kemahuannya, ke arah mana sahaja yang hendaK ditujunya; [37] Dan Kami mudahkan baginya memerintah Jin Syaitan; ia memerintah golongan-golongan yang pandai mendirikan bangunan, dan yang menjadi penyelam bagi menjalankan kerja masing-masing. [38] Dan Jin-jin Syaitan yang lain dipasung dalam rantai-rantai belenggu. [39] Serta Kami katakan kepadanya " Inilah pemberian Kami kepadamu, maka berikanlah kepada sesiapa yang engkau suka, atau tahankanlah pemberian itu; terserahlah kepadamu dengan tidak ada sebarang hitungan untuk menyalahkanmu ". [40] Dan sesungguhnya ia mempunyai kedudukan yang dekat lagi mulia di sisi Kami, serta tempat kembali yang sebaik-baiknya pada hari akhirat kelak. [41] Dan ingatkanlah peristiwa hamba Kami Nabi Ayub ketika ia berdoa merayu kepada Tuhannya dengan berkata " Sesungguhnya aku diganggu oleh Syaitan dengan hasutannya semasa aku ditimpa kesusahan dan azab seksa penyakit". [42] Maka Kami kabulkan permohonannya serta Kami perintahkan kepadanya " Hentakkanlah bumi dengan kakimu " setelah ia melakukannya maka terpancarlah air, lalu Kami berfirman kepadanya " Ini ialah air sejuk untuk mandi dan untuk minum bagi menyembuhkan penyakitmu zahir dan batin ". [43] Dan Kami kurniakan lagi kepadanya - keluarganya, dengan sekali ganda ramainya, sebagai satu rahmat dari Kami dan sebagai satu peringatan bagi orang-orang yang berakal sempurna supaya mereka juga bersikap sabar semasa ditimpa malang. [44] Dan Kami perintahkan lagi kepadanya " Ambilah dengan tanganmu seikat jerami kemudian pukulah isterimu dengannya; dan janganlah engkau merosakkan sumpahmu itu ". Sesungguhnya Kami mendapati Nabi Ayub itu seorang yang sabar; ia adalah sebaik-baik hamba; sesungguhnya ia sentiasa rujuk kembali kepada Kami dengan ibadatnya. [45] Dan ingatkanlah peristiwa hamba-hamba Kami Nabi Ibrahim dan Nabi Ishak serta Nabi Yaakub, yang mempunyai kekuatan melaksanakan taat setianya dan pandangan yang mendalam memahami ugamanya. [46] Sesungguhnya Kami telah jadikan mereka suci bersih dengan sebab satu sifat mereka yang murni, iaitu sifat sentiasa memperingati negeri akhirat. [47] Dan sesungguhnya mereka di sisi Kami adalah dari orang-orang pilihan yang sebaik-baiknya. [48] Dan ingatkanlah peristiwa Nabi lsmail, dan Nabi Alyasak, serta Nabi Zulkifli; dan mereka masing-masing adalah dari orang-orang yang sebaik-baiknya. [49] Segala sifat-sifat yang mulia ini, adalah menjadi sebutan penghormatan bagi mereka. Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa, disediakan tempat kembali yang sebaik- baiknya pada hari akhirat kelak, - [50] Iaitu beberapa buah Syurga tempat penginapan yang kekal, yang terbuka pintu-pintunya untuk mereka; [51] Mereka akan bersukaria dalam Syurga itu sambil berbaring di atas pelamin; mereka meminta di situ buah-buahan dan minuman yang berbagai jenisnya dan rasa kelazatannya. [52] Dan di sisi mereka pula bidadari-bidadari yang pandangannya tertumpu kepada mereka semata-mata, lagi yang sebaya umurnya. [53] Inilah dia balasan yang dijanjikan kepada kamu setelah selesai hitungan amal! [54] Sesungguhnya ini ialah pemberian Kami kepada kamu, pemberian yang tidak akan habis- habis; - [55] Nikmat-nikmat ini adalah untuk orang-orang yang bertaqwa. Dan Bahawa sesungguhnya bagi orang-orang yang zalim dengan kekufuran atau kederhakaannya seburuk-buruk tempat kembali, - [56] Iaitu neraka Jahannam yang mereka akan menderita bakarannya; maka seburuk-buruk tempat menetap ialah neraka Jahannam; [57] Ini sejenis azab seksa, maka hendaklah mereka merasainya, air panas yang menggelegak dan air danur yang mengalir untuk minuman mereka; [58] Dan azab seksa yang lain, yang serupa buruknya dan dahsyatnya adalah berbagai jenis lagi. [59] Penjaga neraka berkata kepada ketua-ketua golongan kafir dan penderhaka itu " Ini ialah serombongan orang-orang kamu yang masuk berasak-asak bersama-sama kamu ". Ketua- ketua itu berkata " Mereka tidak perlu dialu-alukan, kerana sesungguhnya mereka pun akan menderita bakaran neraka ". [60] pengikut-pengikut mereka menjawab " Bahkan kamulah yang tidak perlu dialu-alukan, kerana kamulah yang membawa azab sengsara ini kepada kami, maka amatlah buruknya neraka ini sebagai tempat penetapan ". [61] Mereka berkata lagi " Wahai Tuhan kami! Sesiapa yang membawa azab ini kepada kami, maka tambahilah dia azab seksa berlipat ganda di dalam neraka ". [62] Dan penduduk neraka itu tetap akan bertanya sesama sendiri " Mengapa kita tidak melihat orang-orang yang dahulu kita kirakan mereka sebagai orang-orang jahat lagi hina? [63] " Adakah kita sahaja jadikan mereka ejek-ejekan sedang mereka orang-orang yang benar? Atau mata kita tidak dapat melihat mereka? [64] Sesungguhnya segala yang diterangkan itu adalah benar iaitu perbalahan dan cercaan penduduk neraka sesama sendiri. [65] Katakanlah wahai Muhammad " Sesungguhnya aku hanyalah seorang Rasul pemberi amaran, dan tidak ada sama sekali tuhan yang sebenar melainkan Allah Yang Maha Esa, lagi Yang kekuasaanNya mengatasi segala-galanya, - [66] " Tuhan yang mencipta serta mentadbirkan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya; Yang Maha Kuasa, lagi Yang sentiasa Mengampuni dosa hamba-hambaNya". [67] Katakanlah lagi " Apa yang aku terangkan itu tentang keesaan Allah dan kebenaran kerasulanku adalah berita penting yang amat besar faedahnya. [68] " Yang kamu terus mengingkarinya. [69] " Tiadalah bagiku sebarang pengetahuan tentang penduduk alam yang tinggi malaikat, semasa mereka bersoal jawab mengenai Nabi Adam-kalaulah tidak diwahyukan kepadaku. [70] " Tiadalah diwahyukan kepadaku melainkan kerana sesungguhnya aku seorang Rasul pemberi amaran yang jelas nyata bukan seorang pembohong, atau ahli sihir, atau gila ". [71] Ingatkanlah peristiwa ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat " Sesungguhnya Aku hendak menciptakan manusia - Adam dari tanah; [72] " Kemudian apabila Aku sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya roh dari ciptaan Ku, maka hendaklah kamu sujud kepadanya ". [73] Setelah selesai kejadian Adam maka sujudlah sekalian malaikat, semuanya sekali, - [74] Melainkan Iblis; ia berlaku sombong takbur mengingkarinya serta menjadilah ia dari golongan yang kafir. [75] Allah berfirman " Hai lblis! Apa yang menghalangmu daripada turut sujud kepada Adam yang Aku telah ciptakan dengan kekuasaanKu? Adakah engkau berlaku sombong takbur, ataupun engkau dari golongan yang tertinggi? " [76] Iblis menjawab " Aku lebih baik daripadanya; Engkau wahai Tuhanku ciptakan daku dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah ". [77] Allah berfirman " Kalau demikian, keluarlah engkau daripadanya, kerana sesungguhnya engkau adalah makhluk yang diusir. [78] " Dan sesungguhnya engkau ditimpa laknatku terus menerus hingga ke hari kiamat!" [79] Iblis berkata " Wahai Tuhanku! Jika demikian, berilah tempoh kepadaku hingga ke hari mereka dibangkitkan hari kiamat ". [80] Allah berfirman " Dengan permohonanmu itu, maka sesungguhnya engkau dari golongan yang diberi tempoh - [81] " Hingga ke hari masa yang termaklum ". [82] Iblis berkata " Demi kekuasaanmu wahai Tuhanku, aku akan menyesatkan mereka semuanya, - [83] " Kecuali hamba-hambaMu di antara zuriat-zuriat Adam itu yang dibersihkan dari sebarang kederhakaan dan penyelewengan ". [84] Allah berfirman " Maka Akulah Tuhan Yang Sebenar-benarnya, dan hanya perkara yang benar Aku firmankan - [85] " Demi sesungguhnya! Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenismu dan dengan orang-orang yang menurutmu di antara zuriat-zuriat Adam yang derhaka semuanya ". [86] Katakanlah wahai Muhammad " Aku tidak meminta kepada kamu sebarang bayaran kerana menyampaikan ajaran Al-Quran ini, dan bukanlah aku dari orang-orang yang mengada-ngada ". [87] Al-Quran tidak lain hanyalah peringatan bagi penduduk seluruh alam. [88] Dan demi sesungguhnya, kamu akan mengetahui kabenaran perkara-perkara yang diterangkannya, tidak lama lagi. Az-Zumar [1] Turunnya Kitab Al-Quran ini dari Allah, Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. [2] Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Quran ini kepadamu wahai Muhammad dengan membawa kebenaran; oleh itu hendaklah engkau menyembah Allah dengan mengikhlaskan segala ibadat dan bawaanmu kepadaNya. [3] Ingatlah! Hak yang wajib dipersembahkan kepada Allah ialah segala ibadat dan bawaan yang suci bersih dari segala rupa syirik. Dan orang-orang musyrik yang mengambil selain dari Allah untuk menjadi pelindung dan penolong sambil berkata "Kami tidak menyembah atau memujanya melainkan supaya mereka mendampingkan kami kepada Allah sehampir- hampirnya", - sesungguhnya Allah akan menghukum di antara mereka dengan orang-orang yang tidak melakukan syirik tentang apa yang mereka berselisihan padanya. Sesungguhnya Allah tidak memberi hidayah petunjuk kepada orang-orang yang tetap berdusta mengatakan yang bukan-bukan, lagi sentiasa kufur dengan melakukan syirik. [4] Kalaulah Allah hendak mempunyai anak, tentulah Ia memilih mana-mana yang dikehendakiNya dari makhluk-makhluk yang diciptakanNya; Maha Sucilah Ia dari menghendaki yang demikian. Dia lah Allah, Yang Maha Esa, lagi Yang Mengatasi kekuasaanNya segala-galanya. [5] Ia menciptakan langit dan bumi dengan ada faedah dan gunanya yang sebenar; Ia pula menjadikan malam melingkari siang dengan gelapnya, dan menjadikan siang melingkari malam dengan cahayanya; dan Ia menjadikan matahari dan bulan beredar menurut perintahnya, - tiap-tiap satu dari keduanya, beredar untuk suatu masa yang telah ditetapkan. Ingatlah! Dia lah Yang Maha Kuasa, lagi Yang sentiasa Mengampuni. [6] Ia menciptakan kamu dari diri yang satu Adam, kemudian Ia menjadikan daripadanya - isterinya Hawa; dan Ia mengadakan untuk kamu binatang-binatang ternak delapan ekor empat pasangan jantan dan betina. Ia menciptakan kamu dalam kandungan ibu kamu berperingkat-peringkat dari satu kejadian ke satu kejadian. Dalam tiga suasana yang gelap- gelita. Yang demikian kekuasaanNya ialah Allah Tuhan kamu; bagiNyalah kekuasaan yang mutlak; tiada Tuhan melainkan Dia; oleh itu bagaimana kamu dapat dipesongkan dari mematuhi perintahNya? [7] Kalaulah kamu kufur ingkar tidak bersyukur akan nikmat-nikmatNya itu, maka ketahuilah bahawa sesungguhnya Allah tidak berhajatkan iman dan kesyukuran kamu untuk kesempurnaanNya; dan Ia tidak redakan hamba-hambaNya berkeadaan kufur; dan jika kamu bersyukur, Ia meredainya menjadi sifat dan amalan kamu. Dan ingatlah seseorang yang memikul tidak akan memikul dosa perbuatan orang lain bahkan dosa usahanya sahaja. Kemudian kepada Tuhan kamulah tempat kembalinya kamu, maka Ia akan memberitahu kepada kamu tentang apa yang kamu telah kerjakan. Sesungguhnya Ia Maha Mengetahui akan segala isi hati yang terkandung di dalam dada. [8] Dan apabila manusia disentuh oleh sesuatu bahaya, ia segera berdoa kepada Tuhannya dengan keadaan rujuk kembali bertaubat kepadaNya; kemudian apabila Allah memberikannya sesuatu nikmat sebagai kurnia daripadaNya, lupalah ia akan segala bahaya yang menyebabkannya merayu kepada Allah sebelum itu dan ia pula menjadikan sekutu- sekutu bagi Allah, untuk menyesatkan dirinya dan orang lain dari jalan Allah. Katakanlah kepadanya "Bersenang-senanglah engkau dengan kekufuranmu itu bagi sementara, sesungguhnya engkau dari penduduk neraka. [9] "Engkaukah yang lebih baik atau orang yang taat mengerjakan ibadat pada waktu malam dengan sujud dan berdiri sambil takutkan azab hari akhirat serta mengharapkan rahmat Tuhannya? "Katakanlah lagi kepadanya "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal sempurna. [10] Katakanlah wahai Muhammad, akan firmanKu ini, kepada orang-orang yang berakal sempurna itu "Wahai hamba-hambaKu yang beriman! Bertaqwalah kepada Tuhan kamu. Ingatlah orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan beroleh kebaikan yang sebenar di akhirat. dan ingatlah bumi Allah ini luas untuk berhijrah sekiranya kamu ditindas. Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah sahaja yang akan disempurnakan pahala mereka dengan tidak terkira". [11] Katakanlah lagi wahai Muhammad "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan segala ibadat kepadaNya; [12] "Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang awal pertama berserah diri bulat-bulat kepada Allah". [13] Katakanlah lagi "Sesungguhnya aku takut - jika aku menderhaka kepada Tuhanku - akan azab hari yang besar soal jawabnya". [14] Katakanlah lagi "Allah jualah yang aku sembah dengan mengikhlaskan amalan ugamaku kepadaNya. [15] "Setelah kamu mengetahui pendirianku ini wahai kaum musyrik, dan kamu masih juga berdegil maka sembahlah kamu apa yang kamu kehendaki, yang lain dari Allah, kamu akan mengetahui akibatnya". Katakanlah lagi "Sesungguhnya orang-orang yang rugi dengan sebenar-benarnya ialah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri dan pengikut- pengikutnya pada hari kiamat dengan sebab perbuatan mereka memilih kekufuran atau kederhakaan. Ingatlah, yang demikian itulah kerugian yang jelas nyata." [16] Bagi mereka yang kafir disediakan lapisan-lapisan dari api menyerkup di atas mereka, dan lapisan-lapisan dari api di bawah mereka; dengan azab yang demikian, Allah menakutkan hamba-hambaNya "Oleh itu, bertaqwalah kepadaKu wahai hamba-hambaKu!" [17] Dan orang-orang yang menjauhi dirinya dari menyembah atau memuja Taghut serta mereka rujuk kembali taat bulat-bulat kepada Allah, mereka akan beroleh berita yang mengembirakan sebaik-baik sahaja mereka mulai meninggal dunia; oleh itu gembirakanlah hamba-hambaKu - [18] Yang berusaha mendengar perkataan-perkataan yang sampai kepadanya lalu mereka memilih dan menurut akan yang sebaik-baiknya pada segi hukum ugama; mereka itulah orang-orang yang diberi hidayah petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang berakal sempurna. [19] Maka adakah orang yang telah ditetapkan atasnya hukuman azab disebabkan kekufurannya, sama seperti orang yang dijanjikan bergembira dengan balasan imannya? Sudah tentu tidak ! Oleh itu adakah engkau berkuasa menyelamatkan orang yang ditetapkan kekal dalam neraka? [20] Tetapi sebaliknya orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan mereka dengan mengerjakan suruhanNya dan menjauhi laranganNya, dibina untuk mereka di dalam Syurga mahligai- mahligai yang tinggi bertingkat-tingkat, yang mengalir di bawahnya beberapa sungai. Demikianlah janji yang ditetapkan Allah; Allah tidak sekali-kali akan mengubah janji- janjiNya. [21] Tidakkah engkau memerhatikan, bahawa Allah menurunkan hujan dari langit, lalu dialirkanNya menjadi matair-matair di bumi; kemudian Ia menumbuhkan dengan air itu tanaman-tanaman yang berbagai jenis dan warnanya; kemudian tanaman-tanaman itu bergerak segar hingga ke suatu masa yang tertentu, selepas itu engkau melihatmu berupa kuning; kemudian Ia menjadikannya hancur bersepai? Sesungguhnya segala yang tersebut itu mengandungi peringatan yang menyedarkan orang-orang yang berakal sempurna. [22] Jika demikian, adakah orang yang telah dilapangkan Allah dadanya untuk menerima Islam, lalu ia tetap berada dalam cahaya hidayah petunjuk dari Tuhannya, sama seperti orang yang tertutup mata hatinya dengan selaput kederhakaan? Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang keras membatu hatinya daripada menerima peringatan yang diberi oleh Allah. Mereka yang demikian keadaannya, adalah dalam kesesatan yang nyata. [23] Allah telah menurunkan sebaik-baik perkataan iaitu Kitab Suci Al-Quran yang bersamaan isi kandungannya antara satu dengan yang lain tentang benarnya dan indahnya, yang berulang- ulang keterangannya, dengan berbagai cara; yang oleh kerana mendengarnya atau membacanya kulit badan orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka menjadi seram; kemudian kulit badan mereka menjadi lembut serta tenang tenteram hati mereka menerima ajaran dan rahmat Allah. Kitab Suci itulah hidayah petunjuk Allah; Allah memberi hidayah petunjuk dengan Al-Quran itu kepada sesiapa yang dikehendakiNya menurut undang- undang peraturanNya; dan ingatlah sesiapa yang disesatkan Allah disebabkan pilihannya yang salah, maka tidak ada sesiapa pun yang dapat memberi hidayah petunjuk kepadanya. [24] Maka adakah orang yang menahan dengan mukanya akan selaran azab yang buruk pada hari kiamat sama seperti orang yang terselamat? Dan pada saat itu dikatakan kepada orang-orang yang zalim itu "Rasalah balasan apa yang kamu usahakan dahulu". [25] Ingatlah! Bahawa orang-orang yang terdahulu dari mereka telah mendustakan Rasul-rasul yang diutuskan kepada mereka, lalu orang-orang itu didatangi azab dari arah yang mereka tidak menyedarinya. [26] Maka Allah merasakan mereka kehinaan dalam kehidupan dunia dengan berbagai bala bencana, dan sesungguhnya azab seksa hari akhirat yang disediakan untuk mereka lebih besar lagi. Kalaulah mereka mengetahui hakikat ini, tentulah mereka tidak mendustakan Rasul. [27] Dan demi sesungguhnya! Kami telah mengemukakan kepada umat manusia berbagai misal perbandingan dalam Al-Quran ini, supaya mereka mengambil peringatan dan pelajaran. [28] laitu Al-Quran yang berbahasa Arab, yang tidak mengandungi sebarang keterangan yang terpesong; supaya mereka bertaqwa. [29] Allah memberikan satu misal perbandingan Seorang hamba lelaki yang dimiliki oleh beberapa orang yang berkongsi yang bertentangan tabiat dan kemahuannya; dan seorang hamba lelaki yang lain hanya dimilik oleh seorang sahaja; adakah kedua-dua hamba itu sama keadaannya Tentulah tidak sama. Ucaplah "Alhamdulillah" sebagai bersyukur terhadap penjelasan soal tauhid itu bahkan kebanyakan mereka yang musyrik tidak mengetahui hakikat tauhid. [30] Sesungguhnya engkau wahai Muhammad akan mati, dan sesungguhnya mereka juga akan mati. [31] Kemudian, sesungguhnya kamu semua, pada hari kiamat, akan bertengkar berhujah di hadapan Tuhan kamu. Bacaan Ayat-Ayat Al Qur’an Juz Yang Ke-23 Tersusun dari Surah Yaa Siin Ayat yang ke 28-83, Surah Ash Shaaffat Ayat 1-182, Surah Shaad Ayat 1-88, Surah Az Zumar Ayat 1-31. Baca juga Al Qur’an Juz Ke-22 atau Juz Ke-24. وَمَآ أَنزَلْنَا عَلَىٰ قَوْمِهِۦ مِنۢ بَعْدِهِۦ مِن جُندٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ ﴿يس٢٨ إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وٰحِدَةً فَإِذَا هُمْ خٰمِدُونَ ﴿يس٢٩ يٰحَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ ﴿يس٣۰ أَلَمْ يَرَوْا۟ كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ ﴿يس٣١ وَإِن كُلٌّ لَّمَّا جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ ﴿يس٣٢ وَءَايَةٌ لَّهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنٰهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ ﴿يس٣٣ وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنّٰتٍ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعْنٰبٍ وَفَجَّرْنَا فِيهَا مِنَ الْعُيُونِ ﴿يس٣٤ لِيَأْكُلُوا۟ مِن ثَمَرِهِۦ وَمَا عَمِلَتْهُ أَيْدِيهِمْ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ ﴿يس٣٥ سُبْحٰنَ الَّذِى خَلَقَ الْأَزْوٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ الْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ ﴿يس٣٦ وَءَايَةٌ لَّهُمُ الَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ ﴿يس٣٧ وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ ﴿يس٣٨ وَالْقَمَرَ قَدَّرْنٰهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ ﴿يس٣٩ لَا الشَّمْسُ يَنۢبَغِى لَهَآ أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِى فَلَكٍ يَسْبَحُونَ ﴿يس٤۰ وَءَايَةٌ لَّهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ ﴿يس٤١ وَخَلَقْنَا لَهُم مِّن مِّثْلِهِۦ مَا يَرْكَبُونَ ﴿يس٤٢ وَإِن نَّشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنقَذُونَ ﴿يس٤٣ إِلَّا رَحْمَةً مِّنَّا وَمَتٰعًا إِلَىٰ حِينٍ ﴿يس٤٤ وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّقُوا۟ مَا بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَمَا خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ ﴿يس٤٥ وَمَا تَأْتِيهِم مِّنْ ءَايَةٍ مِّنْ ءَايٰتِ رَبِّهِمْ إِلَّا كَانُوا۟ عَنْهَا مُعْرِضِينَ ﴿يس٤٦ وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ أَنفِقُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللهُ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنُطْعِمُ مَن لَّوْ يَشَآءُ اللهُ أَطْعَمَهُۥٓ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِى ضَلٰلٍ مُّبِينٍ ﴿يس٤٧ وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هٰذَا الْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صٰدِقِينَ ﴿يس٤٨ مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةً وٰحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ ﴿يس٤٩ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَآ إِلَىٰٓ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ ﴿يس٥۰ وَنُفِخَ فِى الصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ ﴿يس٥١ قَالُوا۟ يٰوَيْلَنَا مَنۢ بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا ۜ ۗ هٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ ﴿يس٥٢ إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وٰحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ ﴿يس٥٣ فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿يس٥٤ إِنَّ أَصْحٰبَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِى شُغُلٍ فٰكِهُونَ ﴿يس٥٥ هُمْ وَأَزْوٰجُهُمْ فِى ظِلٰلٍ عَلَى الْأَرَآئِكِ مُتَّكِـُٔونَ ﴿يس٥٦ لَهُمْ فِيهَا فٰكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ ﴿يس٥٧ سَلٰمٌ قَوْلًا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ ﴿يس٥٨ وَامْتٰزُوا۟ الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ ﴿يس٥٩ أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يٰبَنِىٓ ءَادَمَ أَن لَّا تَعْبُدُوا۟ الشَّيْطٰنَ ۖ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ ﴿يس٦۰ وَأَنِ اعْبُدُونِى ۚ هٰذَا صِرٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ ﴿يس٦١ وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا ۖ أَفَلَمْ تَكُونُوا۟ تَعْقِلُونَ ﴿يس٦٢ هٰذِهِۦ جَهَنَّمُ الَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ ﴿يس٦٣ اصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ ﴿يس٦٤ الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰٓ أَفْوٰهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ ﴿يس٦٥ وَلَوْ نَشَآءُ لَطَمَسْنَا عَلَىٰٓ أَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا۟ الصِّرٰطَ فَأَنَّىٰ يُبْصِرُونَ ﴿يس٦٦ وَلَوْ نَشَآءُ لَمَسَخْنٰهُمْ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطٰعُوا۟ مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ ﴿يس٦٧ وَمَن نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى الْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ ﴿يس٦٨ وَمَا عَلَّمْنٰهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنۢبَغِى لَهُۥٓ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْءَانٌ مُّبِينٌ ﴿يس٦٩ لِّيُنذِرَ مَن كَانَ حَيًّا وَيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكٰفِرِينَ ﴿يس٧۰ أَوَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّا خَلَقْنَا لَهُم مِّمَّا عَمِلَتْ أَيْدِينَآ أَنْعٰمًا فَهُمْ لَهَا مٰلِكُونَ ﴿يس٧١ وَذَلَّلْنٰهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوبُهُمْ وَمِنْهَا يَأْكُلُونَ ﴿يس٧٢ وَلَهُمْ فِيهَا مَنٰفِعُ وَمَشَارِبُ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ ﴿يس٧٣ وَاتَّخَذُوا۟ مِن دُونِ اللهِ ءَالِهَةً لَّعَلَّهُمْ يُنصَرُونَ ﴿يس٧٤ لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَهُمْ وَهُمْ لَهُمْ جُندٌ مُّحْضَرُونَ ﴿يس٧٥ فَلَا يَحْزُنكَ قَوْلُهُمْ ۘ إِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ﴿يس٧٦ أَوَلَمْ يَرَ الْإِنسٰنُ أَنَّا خَلَقْنٰهُ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ ﴿يس٧٧ وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِىَ خَلْقَهُۥ ۖ قَالَ مَن يُحْىِ الْعِظٰمَ وَهِىَ رَمِيمٌ ﴿يس٧٨ قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِىٓ أَنشَأَهَآ أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ ﴿يس٧٩ الَّذِى جَعَلَ لَكُم مِّنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَآ أَنتُم مِّنْهُ تُوقِدُونَ ﴿يس٨۰ أَوَلَيْسَ الَّذِى خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ بِقٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يَخْلُقَ مِثْلَهُم ۚ بَلَىٰ وَهُوَ الْخَلّٰقُ الْعَلِيمُ ﴿يس٨١ إِنَّمَآ أَمْرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيْـًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ ﴿يس٨٢ فَسُبْحٰنَ الَّذِى بِيَدِهِۦ مَلَكُوتُ كُلِّ شَىْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ ﴿يس٨٣ الصافات وَالصّٰٓفّٰتِ صَفًّا ﴿الصافات١ فَالزّٰجِرٰتِ زَجْرًا ﴿الصافات٢ فَالتّٰلِيٰتِ ذِكْرًا ﴿الصافات٣ إِنَّ إِلٰهَكُمْ لَوٰحِدٌ ﴿الصافات٤ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ الْمَشٰرِقِ ﴿الصافات٥ إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَآءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ ﴿الصافات٦ وَحِفْظًا مِّن كُلِّ شَيْطٰنٍ مَّارِدٍ ﴿الصافات٧ لَّا يَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلَإِ الْأَعْلَىٰ وَيُقْذَفُونَ مِن كُلِّ جَانِبٍ ﴿الصافات٨ دُحُورًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ ﴿الصافات٩ إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُۥ شِهَابٌ ثَاقِبٌ ﴿الصافات١۰ فَاسْتَفْتِهِمْ أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَم مَّنْ خَلَقْنَآ ۚ إِنَّا خَلَقْنٰهُم مِّن طِينٍ لَّازِبٍۭ ﴿الصافات١١ بَلْ عَجِبْتَ وَيَسْخَرُونَ ﴿الصافات١٢ وَإِذَا ذُكِّرُوا۟ لَا يَذْكُرُونَ ﴿الصافات١٣ وَإِذَا رَأَوْا۟ ءَايَةً يَسْتَسْخِرُونَ ﴿الصافات١٤ وَقَالُوٓا۟ إِنْ هٰذَآ إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ ﴿الصافات١٥ أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظٰمًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ ﴿الصافات١٦ أَوَءَابَآؤُنَا الْأَوَّلُونَ ﴿الصافات١٧ قُلْ نَعَمْ وَأَنتُمْ دٰخِرُونَ ﴿الصافات١٨ فَإِنَّمَا هِىَ زَجْرَةٌ وٰحِدَةٌ فَإِذَا هُمْ يَنظُرُونَ ﴿الصافات١٩ وَقَالُوا۟ يٰوَيْلَنَا هٰذَا يَوْمُ الدِّينِ ﴿الصافات٢۰ هٰذَا يَوْمُ الْفَصْلِ الَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ ﴿الصافات٢١ احْشُرُوا۟ الَّذِينَ ظَلَمُوا۟ وَأَزْوٰجَهُمْ وَمَا كَانُوا۟ يَعْبُدُونَ ﴿الصافات٢٢ مِن دُونِ اللَّـهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَىٰ صِرٰطِ الْجَحِيمِ ﴿الصافات٢٣ وَقِفُوهُمْ ۖ إِنَّهُم مَّسْـُٔولُونَ ﴿الصافات٢٤ مَا لَكُمْ لَا تَنَاصَرُونَ ﴿الصافات٢٥ بَلْ هُمُ الْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُونَ ﴿الصافات٢٦ وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَسَآءَلُونَ ﴿الصافات٢٧ قَالُوٓا۟ إِنَّكُمْ كُنتُمْ تَأْتُونَنَا عَنِ الْيَمِينِ ﴿الصافات٢٨ قَالُوا۟ بَل لَّمْ تَكُونُوا۟ مُؤْمِنِينَ ﴿الصافات٢٩ وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُم مِّن سُلْطٰنٍۭ ۖ بَلْ كُنتُمْ قَوْمًا طٰغِينَ ﴿الصافات٣۰ فَحَقَّ عَلَيْنَا قَوْلُ رَبِّنَآ ۖ إِنَّا لَذَآئِقُونَ ﴿الصافات٣١ فَأَغْوَيْنٰكُمْ إِنَّا كُنَّا غٰوِينَ ﴿الصافات٣٢ فَإِنَّهُمْ يَوْمَئِذٍ فِى الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ ﴿الصافات٣٣ إِنَّا كَذٰلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِينَ ﴿الصافات٣٤ إِنَّهُمْ كَانُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا اللَّـهُ يَسْتَكْبِرُونَ ﴿الصافات٣٥ وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُوٓا۟ ءَالِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْنُونٍۭ ﴿الصافات٣٦ بَلْ جَآءَ بِالْحَقِّ وَصَدَّقَ الْمُرْسَلِينَ ﴿الصافات٣٧ إِنَّكُمْ لَذَآئِقُوا۟ الْعَذَابِ الْأَلِيمِ ﴿الصافات٣٨ وَمَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿الصافات٣٩ إِلَّا عِبَادَ اللَّـهِ الْمُخْلَصِينَ ﴿الصافات٤۰ أُو۟لٰٓئِكَ لَهُمْ رِزْقٌ مَّعْلُومٌ ﴿الصافات٤١ فَوٰكِهُ ۖ وَهُم مُّكْرَمُونَ ﴿الصافات٤٢ فِى جَنّٰتِ النَّعِيمِ ﴿الصافات٤٣ عَلَىٰ سُرُرٍ مُّتَقٰبِلِينَ ﴿الصافات٤٤ يُطَافُ عَلَيْهِم بِكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍۭ ﴿الصافات٤٥ بَيْضَآءَ لَذَّةٍ لِّلشّٰرِبِينَ ﴿الصافات٤٦ لَا فِيهَا غَوْلٌ وَلَا هُمْ عَنْهَا يُنزَفُونَ ﴿الصافات٤٧ وَعِندَهُمْ قٰصِرٰتُ الطَّرْفِ عِينٌ ﴿الصافات٤٨ كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَّكْنُونٌ ﴿الصافات٤٩ فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَسَآءَلُونَ ﴿الصافات٥۰ قَالَ قَآئِلٌ مِّنْهُمْ إِنِّى كَانَ لِى قَرِينٌ ﴿الصافات٥١ يَقُولُ أَءِنَّكَ لَمِنَ الْمُصَدِّقِينَ ﴿الصافات٥٢ أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظٰمًا أَءِنَّا لَمَدِينُونَ ﴿الصافات٥٣ قَالَ هَلْ أَنتُم مُّطَّلِعُونَ ﴿الصافات٥٤ فَاطَّلَعَ فَرَءَاهُ فِى سَوَآءِ الْجَحِيمِ ﴿الصافات٥٥ قَالَ تَاللَّـهِ إِن كِدتَّ لَتُرْدِينِ ﴿الصافات٥٦ وَلَوْلَا نِعْمَةُ رَبِّى لَكُنتُ مِنَ الْمُحْضَرِينَ ﴿الصافات٥٧ أَفَمَا نَحْنُ بِمَيِّتِينَ ﴿الصافات٥٨ إِلَّا مَوْتَتَنَا الْأُولَىٰ وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ ﴿الصافات٥٩ إِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ﴿الصافات٦۰ لِمِثْلِ هٰذَا فَلْيَعْمَلِ الْعٰمِلُونَ ﴿الصافات٦١ أَذٰلِكَ خَيْرٌ نُّزُلًا أَمْ شَجَرَةُ الزَّقُّومِ ﴿الصافات٦٢ إِنَّا جَعَلْنٰهَا فِتْنَةً لِّلظّٰلِمِينَ ﴿الصافات٦٣ إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِىٓ أَصْلِ الْجَحِيمِ ﴿الصافات٦٤ طَلْعُهَا كَأَنَّهُۥ رُءُوسُ الشَّيٰطِينِ ﴿الصافات٦٥ فَإِنَّهُمْ لَءَاكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِـُٔونَ مِنْهَا الْبُطُونَ ﴿الصافات٦٦ ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِّنْ حَمِيمٍ ﴿الصافات٦٧ ثُمَّ إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لَإِلَى الْجَحِيمِ ﴿الصافات٦٨ إِنَّهُمْ أَلْفَوْا۟ ءَابَآءَهُمْ ضَآلِّينَ ﴿الصافات٦٩ فَهُمْ عَلَىٰٓ ءَاثٰرِهِمْ يُهْرَعُونَ ﴿الصافات٧۰ وَلَقَدْ ضَلَّ قَبْلَهُمْ أَكْثَرُ الْأَوَّلِينَ ﴿الصافات٧١ وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا فِيهِم مُّنذِرِينَ ﴿الصافات٧٢ فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ عٰقِبَةُ الْمُنذَرِينَ ﴿الصافات٧٣ إِلَّا عِبَادَ اللَّـهِ الْمُخْلَصِينَ ﴿الصافات٧٤ وَلَقَدْ نَادَىٰنَا نُوحٌ فَلَنِعْمَ الْمُجِيبُونَ ﴿الصافات٧٥ وَنَجَّيْنٰهُ وَأَهْلَهُۥ مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ ﴿الصافات٧٦ وَجَعَلْنَا ذُرِّيَّتَهُۥ هُمُ الْبَاقِينَ ﴿الصافات٧٧ وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى الْءَاخِرِينَ ﴿الصافات٧٨ سَلٰمٌ عَلَىٰ نُوحٍ فِى الْعٰلَمِينَ ﴿الصافات٧٩ إِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِينَ ﴿الصافات٨۰ إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ ﴿الصافات٨١ ثُمَّ أَغْرَقْنَا الْءَاخَرِينَ ﴿الصافات٨٢ وَإِنَّ مِن شِيعَتِهِۦ لَإِبْرٰهِيمَ ﴿الصافات٨٣ إِذْ جَآءَ رَبَّهُۥ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ ﴿الصافات٨٤ إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِۦ مَاذَا تَعْبُدُونَ ﴿الصافات٨٥ أَئِفْكًا ءَالِهَةً دُونَ اللَّـهِ تُرِيدُونَ ﴿الصافات٨٦ فَمَا ظَنُّكُم بِرَبِّ الْعٰلَمِينَ ﴿الصافات٨٧ فَنَظَرَ نَظْرَةً فِى النُّجُومِ ﴿الصافات٨٨ فَقَالَ إِنِّى سَقِيمٌ ﴿الصافات٨٩ فَتَوَلَّوْا۟ عَنْهُ مُدْبِرِينَ ﴿الصافات٩۰ فَرَاغَ إِلَىٰٓ ءَالِهَتِهِمْ فَقَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ ﴿الصافات٩١ مَا لَكُمْ لَا تَنطِقُونَ ﴿الصافات٩٢ فَرَاغَ عَلَيْهِمْ ضَرْبًۢا بِالْيَمِينِ ﴿الصافات٩٣ فَأَقْبَلُوٓا۟ إِلَيْهِ يَزِفُّونَ ﴿الصافات٩٤ قَالَ أَتَعْبُدُونَ مَا تَنْحِتُونَ ﴿الصافات٩٥ وَاللَّـهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ ﴿الصافات٩٦ قَالُوا۟ ابْنُوا۟ لَهُۥ بُنْيٰنًا فَأَلْقُوهُ فِى الْجَحِيمِ ﴿الصافات٩٧ فَأَرَادُوا۟ بِهِۦ كَيْدًا فَجَعَلْنٰهُمُ الْأَسْفَلِينَ ﴿الصافات٩٨ وَقَالَ إِنِّى ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّى سَيَهْدِينِ ﴿الصافات٩٩ رَبِّ هَبْ لِى مِنَ الصّٰلِحِينَ ﴿الصافات١۰۰ فَبَشَّرْنٰهُ بِغُلٰمٍ حَلِيمٍ ﴿الصافات١۰١ فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْىَ قَالَ يٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى الْمَنَامِ أَنِّىٓ أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يٰٓأَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ اللَّـهُ مِنَ الصّٰبِرِينَ ﴿الصافات١۰٢ فَلَمَّآ أَسْلَمَا وَتَلَّهُۥ لِلْجَبِينِ ﴿الصافات١۰٣ وَنٰدَيْنٰهُ أَن يٰٓإِبْرٰهِيمُ ﴿الصافات١۰٤ قَدْ صَدَّقْتَ الرُّءْيَآ ۚ إِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِينَ ﴿الصافات١۰٥ إِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْبَلٰٓؤُا۟ الْمُبِينُ ﴿الصافات١۰٦ وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ ﴿الصافات١۰٧ وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى الْءَاخِرِينَ ﴿الصافات١۰٨ سَلٰمٌ عَلَىٰٓ إِبْرٰهِيمَ ﴿الصافات١۰٩ كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِينَ ﴿الصافات١١۰ إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ ﴿الصافات١١١ وَبَشَّرْنٰهُ بِإِسْحٰقَ نَبِيًّا مِّنَ الصّٰلِحِينَ ﴿الصافات١١٢ وَبٰرَكْنَا عَلَيْهِ وَعَلَىٰٓ إِسْحٰقَ ۚ وَمِن ذُرِّيَّتِهِمَا مُحْسِنٌ وَظَالِمٌ لِّنَفْسِهِۦ مُبِينٌ ﴿الصافات١١٣ وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهٰرُونَ ﴿الصافات١١٤ وَنَجَّيْنٰهُمَا وَقَوْمَهُمَا مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ ﴿الصافات١١٥ وَنَصَرْنٰهُمْ فَكَانُوا۟ هُمُ الْغٰلِبِينَ ﴿الصافات١١٦ وَءَاتَيْنٰهُمَا الْكِتٰبَ الْمُسْتَبِينَ ﴿الصافات١١٧ وَهَدَيْنٰهُمَا الصِّرٰطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿الصافات١١٨ وَتَرَكْنَا عَلَيْهِمَا فِى الْءَاخِرِينَ ﴿الصافات١١٩ سَلٰمٌ عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهٰرُونَ ﴿الصافات١٢۰ إِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِينَ ﴿الصافات١٢١ إِنَّهُمَا مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ ﴿الصافات١٢٢ وَإِنَّ إِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ ﴿الصافات١٢٣ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِۦٓ أَلَا تَتَّقُونَ ﴿الصافات١٢٤ أَتَدْعُونَ بَعْلًا وَتَذَرُونَ أَحْسَنَ الْخٰلِقِينَ ﴿الصافات١٢٥ اللَّـهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ ءَابَآئِكُمُ الْأَوَّلِينَ ﴿الصافات١٢٦ فَكَذَّبُوهُ فَإِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَ ﴿الصافات١٢٧ إِلَّا عِبَادَ اللَّـهِ الْمُخْلَصِينَ ﴿الصافات١٢٨ وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى الْءَاخِرِينَ ﴿الصافات١٢٩ سَلٰمٌ عَلَىٰٓ إِلْ يَاسِينَ ﴿الصافات١٣۰ إِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِينَ ﴿الصافات١٣١ إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ ﴿الصافات١٣٢ وَإِنَّ لُوطًا لَّمِنَ الْمُرْسَلِينَ ﴿الصافات١٣٣ إِذْ نَجَّيْنٰهُ وَأَهْلَهُۥٓ أَجْمَعِينَ ﴿الصافات١٣٤ إِلَّا عَجُوزًا فِى الْغٰبِرِينَ ﴿الصافات١٣٥ ثُمَّ دَمَّرْنَا الْءَاخَرِينَ ﴿الصافات١٣٦ وَإِنَّكُمْ لَتَمُرُّونَ عَلَيْهِم مُّصْبِحِينَ ﴿الصافات١٣٧ وَبِالَّيْلِ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ ﴿الصافات١٣٨ وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ ﴿الصافات١٣٩ إِذْ أَبَقَ إِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ ﴿الصافات١٤۰ فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِينَ ﴿الصافات١٤١ فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ ﴿الصافات١٤٢ فَلَوْلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ ﴿الصافات١٤٣ لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ ﴿الصافات١٤٤ فَنَبَذْنٰهُ بِالْعَرَآءِ وَهُوَ سَقِيمٌ ﴿الصافات١٤٥ وَأَنۢبَتْنَا عَلَيْهِ شَجَرَةً مِّن يَقْطِينٍ ﴿الصافات١٤٦ وَأَرْسَلْنٰهُ إِلَىٰ مِا۟ئَةِ أَلْفٍ أَوْ يَزِيدُونَ ﴿الصافات١٤٧ فَـَٔامَنُوا۟ فَمَتَّعْنٰهُمْ إِلَىٰ حِينٍ ﴿الصافات١٤٨ فَاسْتَفْتِهِمْ أَلِرَبِّكَ الْبَنَاتُ وَلَهُمُ الْبَنُونَ ﴿الصافات١٤٩ أَمْ خَلَقْنَا الْمَلٰٓئِكَةَ إِنٰثًا وَهُمْ شٰهِدُونَ ﴿الصافات١٥۰ أَلَآ إِنَّهُم مِّنْ إِفْكِهِمْ لَيَقُولُونَ ﴿الصافات١٥١ وَلَدَ اللَّـهُ وَإِنَّهُمْ لَكٰذِبُونَ ﴿الصافات١٥٢ أَصْطَفَى الْبَنَاتِ عَلَى الْبَنِينَ ﴿الصافات١٥٣ مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ ﴿الصافات١٥٤ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ ﴿الصافات١٥٥ أَمْ لَكُمْ سُلْطٰنٌ مُّبِينٌ ﴿الصافات١٥٦ فَأْتُوا۟ بِكِتٰبِكُمْ إِن كُنتُمْ صٰدِقِينَ ﴿الصافات١٥٧ وَجَعَلُوا۟ بَيْنَهُۥ وَبَيْنَ الْجِنَّةِ نَسَبًا ۚ وَلَقَدْ عَلِمَتِ الْجِنَّةُ إِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَ ﴿الصافات١٥٨ سُبْحٰنَ اللَّـهِ عَمَّا يَصِفُونَ ﴿الصافات١٥٩ إِلَّا عِبَادَ اللَّـهِ الْمُخْلَصِينَ ﴿الصافات١٦۰ فَإِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ ﴿الصافات١٦١ مَآ أَنتُمْ عَلَيْهِ بِفٰتِنِينَ ﴿الصافات١٦٢ إِلَّا مَنْ هُوَ صَالِ الْجَحِيمِ ﴿الصافات١٦٣ وَمَا مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٌ مَّعْلُومٌ ﴿الصافات١٦٤ وَإِنَّا لَنَحْنُ الصَّآفُّونَ ﴿الصافات١٦٥ وَإِنَّا لَنَحْنُ الْمُسَبِّحُونَ ﴿الصافات١٦٦ وَإِن كَانُوا۟ لَيَقُولُونَ ﴿الصافات١٦٧ لَوْ أَنَّ عِندَنَا ذِكْرًا مِّنَ الْأَوَّلِينَ ﴿الصافات١٦٨ لَكُنَّا عِبَادَ اللَّـهِ الْمُخْلَصِينَ ﴿الصافات١٦٩ فَكَفَرُوا۟ بِهِۦ ۖ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ ﴿الصافات١٧۰ وَلَقَدْ سَبَقَتْ كَلِمَتُنَا لِعِبَادِنَا الْمُرْسَلِينَ ﴿الصافات١٧١ إِنَّهُمْ لَهُمُ الْمَنصُورُونَ ﴿الصافات١٧٢ وَإِنَّ جُندَنَا لَهُمُ الْغٰلِبُونَ ﴿الصافات١٧٣ فَتَوَلَّ عَنْهُمْ حَتَّىٰ حِينٍ ﴿الصافات١٧٤ وَأَبْصِرْهُمْ فَسَوْفَ يُبْصِرُونَ ﴿الصافات١٧٥ أَفَبِعَذَابِنَا يَسْتَعْجِلُونَ ﴿الصافات١٧٦ فَإِذَا نَزَلَ بِسَاحَتِهِمْ فَسَآءَ صَبَاحُ الْمُنذَرِينَ ﴿الصافات١٧٧ وَتَوَلَّ عَنْهُمْ حَتَّىٰ حِينٍ ﴿الصافات١٧٨ وَأَبْصِرْ فَسَوْفَ يُبْصِرُونَ ﴿الصافات١٧٩ سُبْحٰنَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ ﴿الصافات١٨۰ وَسَلٰمٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ ﴿الصافات١٨١ وَالْحَمْدُ لِلَّـهِ رَبِّ الْعٰلَمِينَ ﴿الصافات١٨٢ ص صٓ ۚ وَالْقُرْءَانِ ذِى الذِّكْرِ ﴿ص١ بَلِ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ فِى عِزَّةٍ وَشِقَاقٍ ﴿ص٢ كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّن قَرْنٍ فَنَادَوا۟ وَّلَاتَ حِينَ مَنَاصٍ ﴿ص٣ وَعَجِبُوٓا۟ أَن جَآءَهُم مُّنذِرٌ مِّنْهُمْ ۖ وَقَالَ الْكٰفِرُونَ هٰذَا سٰحِرٌ كَذَّابٌ ﴿ص٤ أَجَعَلَ الْءَالِهَةَ إِلٰهًا وٰحِدًا ۖ إِنَّ هٰذَا لَشَىْءٌ عُجَابٌ ﴿ص٥ وَانطَلَقَ الْمَلَأُ مِنْهُمْ أَنِ امْشُوا۟ وَاصْبِرُوا۟ عَلَىٰٓ ءَالِهَتِكُمْ ۖ إِنَّ هٰذَا لَشَىْءٌ يُرَادُ ﴿ص٦ مَا سَمِعْنَا بِهٰذَا فِى الْمِلَّةِ الْءَاخِرَةِ إِنْ هٰذَآ إِلَّا اخْتِلٰقٌ ﴿ص٧ أَءُنزِلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ مِنۢ بَيْنِنَا ۚ بَلْ هُمْ فِى شَكٍّ مِّن ذِكْرِى ۖ بَل لَّمَّا يَذُوقُوا۟ عَذَابِ ﴿ص٨ أَمْ عِندَهُمْ خَزَآئِنُ رَحْمَةِ رَبِّكَ الْعَزِيزِ الْوَهَّابِ ﴿ص٩ أَمْ لَهُم مُّلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖ فَلْيَرْتَقُوا۟ فِى الْأَسْبٰبِ ﴿ص١۰ جُندٌ مَّا هُنَالِكَ مَهْزُومٌ مِّنَ الْأَحْزَابِ ﴿ص١١ كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَعَادٌ وَفِرْعَوْنُ ذُو الْأَوْتَادِ ﴿ص١٢ وَثَمُودُ وَقَوْمُ لُوطٍ وَأَصْحٰبُ لْـَٔيْكَةِ ۚ أُو۟لٰٓئِكَ الْأَحْزَابُ ﴿ص١٣ إِن كُلٌّ إِلَّا كَذَّبَ الرُّسُلَ فَحَقَّ عِقَابِ ﴿ص١٤ وَمَا يَنظُرُ هٰٓؤُلَآءِ إِلَّا صَيْحَةً وٰحِدَةً مَّا لَهَا مِن فَوَاقٍ ﴿ص١٥ وَقَالُوا۟ رَبَّنَا عَجِّل لَّنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ الْحِسَابِ ﴿ص١٦ اصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَاذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُۥدَ ذَا الْأَيْدِ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ ﴿ص١٧ إِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهُۥ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِىِّ وَالْإِشْرَاقِ ﴿ص١٨ وَالطَّيْرَ مَحْشُورَةً ۖ كُلٌّ لَّهُۥٓ أَوَّابٌ ﴿ص١٩ وَشَدَدْنَا مُلْكَهُۥ وَءَاتَيْنٰهُ الْحِكْمَةَ وَفَصْلَ الْخِطَابِ ﴿ص٢۰ وَهَلْ أَتَىٰكَ نَبَؤُا۟ الْخَصْمِ إِذْ تَسَوَّرُوا۟ الْمِحْرَابَ ﴿ص٢١ إِذْ دَخَلُوا۟ عَلَىٰ دَاوُۥدَ فَفَزِعَ مِنْهُمْ ۖ قَالُوا۟ لَا تَخَفْ ۖ خَصْمَانِ بَغَىٰ بَعْضُنَا عَلَىٰ بَعْضٍ فَاحْكُم بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَلَا تُشْطِطْ وَاهْدِنَآ إِلَىٰ سَوَآءِ الصِّرٰطِ ﴿ص٢٢ إِنَّ هٰذَآ أَخِى لَهُۥ تِسْعٌ وَتِسْعُونَ نَعْجَةً وَلِىَ نَعْجَةٌ وٰحِدَةٌ فَقَالَ أَكْفِلْنِيهَا وَعَزَّنِى فِى الْخِطَابِ ﴿ص٢٣ قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ إِلَىٰ نِعَاجِهِۦ ۖ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ الْخُلَطَآءِ لَيَبْغِى بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ وَقَلِيلٌ مَّا هُمْ ۗ وَظَنَّ دَاوُۥدُ أَنَّمَا فَتَنّٰهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهُۥ وَخَرَّ رَاكِعًا وَأَنَابَ ﴿ص٢٤ فَغَفَرْنَا لَهُۥ ذٰلِكَ ۖ وَإِنَّ لَهُۥ عِندَنَا لَزُلْفَىٰ وَحُسْنَ مَـَٔابٍ ﴿ص٢٥ يٰدَاوُۥدُ إِنَّا جَعَلْنٰكَ خَلِيفَةً فِى الْأَرْضِ فَاحْكُم بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ اللَّـهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّـهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌۢ بِمَا نَسُوا۟ يَوْمَ الْحِسَابِ ﴿ص٢٦ وَمَا خَلَقْنَا السَّمَآءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بٰطِلًا ۚ ذٰلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ ۚ فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنَ النَّارِ ﴿ص٢٧ أَمْ نَجْعَلُ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ كَالْمُفْسِدِينَ فِى الْأَرْضِ أَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِينَ كَالْفُجَّارِ ﴿ص٢٨ كِتٰبٌ أَنزَلْنٰهُ إِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ الْأَلْبٰبِ ﴿ص٢٩ وَوَهَبْنَا لِدَاوُۥدَ سُلَيْمٰنَ ۚ نِعْمَ الْعَبْدُ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ ﴿ص٣۰ إِذْ عُرِضَ عَلَيْهِ بِالْعَشِىِّ الصّٰفِنٰتُ الْجِيَادُ ﴿ص٣١ فَقَالَ إِنِّىٓ أَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَن ذِكْرِ رَبِّى حَتَّىٰ تَوَارَتْ بِالْحِجَابِ ﴿ص٣٢ رُدُّوهَا عَلَىَّ ۖ فَطَفِقَ مَسْحًۢا بِالسُّوقِ وَالْأَعْنَاقِ ﴿ص٣٣ وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمٰنَ وَأَلْقَيْنَا عَلَىٰ كُرْسِيِّهِۦ جَسَدًا ثُمَّ أَنَابَ ﴿ص٣٤ قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ ﴿ص٣٥ فَسَخَّرْنَا لَهُ الرِّيحَ تَجْرِى بِأَمْرِهِۦ رُخَآءً حَيْثُ أَصَابَ ﴿ص٣٦ وَالشَّيٰطِينَ كُلَّ بَنَّآءٍ وَغَوَّاصٍ ﴿ص٣٧ وَءَاخَرِينَ مُقَرَّنِينَ فِى الْأَصْفَادِ ﴿ص٣٨ هٰذَا عَطَآؤُنَا فَامْنُنْ أَوْ أَمْسِكْ بِغَيْرِ حِسَابٍ ﴿ص٣٩ وَإِنَّ لَهُۥ عِندَنَا لَزُلْفَىٰ وَحُسْنَ مَـَٔابٍ ﴿ص٤۰ وَاذْكُرْ عَبْدَنَآ أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ الشَّيْطٰنُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ ﴿ص٤١ ارْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَشَرَابٌ ﴿ص٤٢ وَوَهَبْنَا لَهُۥٓ أَهْلَهُۥ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنَّا وَذِكْرَىٰ لِأُو۟لِى الْأَلْبٰبِ ﴿ص٤٣ وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَاضْرِب بِّهِۦ وَلَا تَحْنَثْ ۗ إِنَّا وَجَدْنٰهُ صَابِرًا ۚ نِّعْمَ الْعَبْدُ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ ﴿ص٤٤ وَاذْكُرْ عِبٰدَنَآ إِبْرٰهِيمَ وَإِسْحٰقَ وَيَعْقُوبَ أُو۟لِى الْأَيْدِى وَالْأَبْصٰرِ ﴿ص٤٥ إِنَّآ أَخْلَصْنٰهُم بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِ ﴿ص٤٦ وَإِنَّهُمْ عِندَنَا لَمِنَ الْمُصْطَفَيْنَ الْأَخْيَارِ ﴿ص٤٧ وَاذْكُرْ إِسْمٰعِيلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ وَكُلٌّ مِّنَ الْأَخْيَارِ ﴿ص٤٨ هٰذَا ذِكْرٌ ۚ وَإِنَّ لِلْمُتَّقِينَ لَحُسْنَ مَـَٔابٍ ﴿ص٤٩ جَنّٰتِ عَدْنٍ مُّفَتَّحَةً لَّهُمُ الْأَبْوٰبُ ﴿ص٥۰ مُتَّكِـِٔينَ فِيهَا يَدْعُونَ فِيهَا بِفٰكِهَةٍ كَثِيرَةٍ وَشَرَابٍ ﴿ص٥١ وَعِندَهُمْ قٰصِرٰتُ الطَّرْفِ أَتْرَابٌ ﴿ص٥٢ هٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِيَوْمِ الْحِسَابِ ﴿ص٥٣ إِنَّ هٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهُۥ مِن نَّفَادٍ ﴿ص٥٤ هٰذَا ۚ وَإِنَّ لِلطّٰغِينَ لَشَرَّ مَـَٔابٍ ﴿ص٥٥ جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا فَبِئْسَ الْمِهَادُ ﴿ص٥٦ هٰذَا فَلْيَذُوقُوهُ حَمِيمٌ وَغَسَّاقٌ ﴿ص٥٧ وَءَاخَرُ مِن شَكْلِهِۦٓ أَزْوٰجٌ ﴿ص٥٨ هٰذَا فَوْجٌ مُّقْتَحِمٌ مَّعَكُمْ ۖ لَا مَرْحَبًۢا بِهِمْ ۚ إِنَّهُمْ صَالُوا۟ النَّارِ ﴿ص٥٩ قَالُوا۟ بَلْ أَنتُمْ لَا مَرْحَبًۢا بِكُمْ ۖ أَنتُمْ قَدَّمْتُمُوهُ لَنَا ۖ فَبِئْسَ الْقَرَارُ ﴿ص٦۰ قَالُوا۟ رَبَّنَا مَن قَدَّمَ لَنَا هٰذَا فَزِدْهُ عَذَابًا ضِعْفًا فِى النَّارِ ﴿ص٦١ وَقَالُوا۟ مَا لَنَا لَا نَرَىٰ رِجَالًا كُنَّا نَعُدُّهُم مِّنَ الْأَشْرَارِ ﴿ص٦٢ أَتَّخَذْنٰهُمْ سِخْرِيًّا أَمْ زَاغَتْ عَنْهُمُ الْأَبْصٰرُ ﴿ص٦٣ إِنَّ ذٰلِكَ لَحَقٌّ تَخَاصُمُ أَهْلِ النَّارِ ﴿ص٦٤ قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ مُنذِرٌ ۖ وَمَا مِنْ إِلٰهٍ إِلَّا اللَّـهُ الْوٰحِدُ الْقَهَّارُ ﴿ص٦٥ رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيزُ الْغَفّٰرُ ﴿ص٦٦ قُلْ هُوَ نَبَؤٌا۟ عَظِيمٌ ﴿ص٦٧ أَنتُمْ عَنْهُ مُعْرِضُونَ ﴿ص٦٨ مَا كَانَ لِىَ مِنْ عِلْمٍۭ بِالْمَلَإِ الْأَعْلَىٰٓ إِذْ يَخْتَصِمُونَ ﴿ص٦٩ إِن يُوحَىٰٓ إِلَىَّ إِلَّآ أَنَّمَآ أَنَا۠ نَذِيرٌ مُّبِينٌ ﴿ص٧۰ إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰٓئِكَةِ إِنِّى خٰلِقٌۢ بَشَرًا مِّن طِينٍ ﴿ص٧١ فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِى فَقَعُوا۟ لَهُۥ سٰجِدِينَ ﴿ص٧٢ فَسَجَدَ الْمَلٰٓئِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ ﴿ص٧٣ إِلَّآ إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِينَ ﴿ص٧٤ قَالَ يٰٓإِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَىَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنتَ مِنَ الْعَالِينَ ﴿ص٧٥ قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ ۖ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍ ﴿ص٧٦ قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ ﴿ص٧٧ وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ الدِّينِ ﴿ص٧٨ قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ ﴿ص٧٩ قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنظَرِينَ ﴿ص٨۰ إِلَىٰ يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ ﴿ص٨١ قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿ص٨٢ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ ﴿ص٨٣ قَالَ فَالْحَقُّ وَالْحَقَّ أَقُولُ ﴿ص٨٤ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكَ وَمِمَّن تَبِعَكَ مِنْهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿ص٨٥ قُلْ مَآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ الْمُتَكَلِّفِينَ ﴿ص٨٦ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِينَ ﴿ص٨٧ وَلَتَعْلَمُنَّ نَبَأَهُۥ بَعْدَ حِينٍۭ ﴿ص٨٨ الزمر تَنزِيلُ الْكِتٰبِ مِنَ اللَّـهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ ﴿الزمر١ إِنَّآ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّـهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّينَ ﴿الزمر٢ أَلَا لِلَّـهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَآ إِلَى اللَّـهِ زُلْفَىٰٓ إِنَّ اللَّـهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِى مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّـهَ لَا يَهْدِى مَنْ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌ ﴿الزمر٣ لَّوْ أَرَادَ اللَّـهُ أَن يَتَّخِذَ وَلَدًا لَّاصْطَفَىٰ مِمَّا يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۚ سُبْحٰنَهُۥ ۖ هُوَ اللَّـهُ الْوٰحِدُ الْقَهَّارُ ﴿الزمر٤ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ ۖ يُكَوِّرُ الَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى الَّيْلِ ۖ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۖ كُلٌّ يَجْرِى لِأَجَلٍ مُّسَمًّى ۗ أَلَا هُوَ الْعَزِيزُ الْغَفّٰرُ ﴿الزمر٥ خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وٰحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَأَنزَلَ لَكُم مِّنَ الْأَنْعٰمِ ثَمٰنِيَةَ أَزْوٰجٍ ۚ يَخْلُقُكُمْ فِى بُطُونِ أُمَّهٰتِكُمْ خَلْقًا مِّنۢ بَعْدِ خَلْقٍ فِى ظُلُمٰتٍ ثَلٰثٍ ۚ ذٰلِكُمُ اللَّـهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ ۖ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ ﴿الزمر٦ إِن تَكْفُرُوا۟ فَإِنَّ اللَّـهَ غَنِىٌّ عَنكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ وَإِن تَشْكُرُوا۟ يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُم مَّرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ۚ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ الصُّدُورِ ﴿الزمر٧ وَإِذَا مَسَّ الْإِنسٰنَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُۥ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُۥ نِعْمَةً مِّنْهُ نَسِىَ مَا كَانَ يَدْعُوٓا۟ إِلَيْهِ مِن قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّـهِ أَندَادًا لِّيُضِلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ إِنَّكَ مِنْ أَصْحٰبِ النَّارِ ﴿الزمر٨ أَمَّنْ هُوَ قٰنِتٌ ءَانَآءَ الَّيْلِ سَاجِدًا وَقَآئِمًا يَحْذَرُ الْءَاخِرَةَ وَيَرْجُوا۟ رَحْمَةَ رَبِّهِۦ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ الْأَلْبٰبِ ﴿الزمر٩ قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ اتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّـهِ وٰسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ ﴿الزمر١۰ قُلْ إِنِّىٓ أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّـهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّينَ ﴿الزمر١١ وَأُمِرْتُ لِأَنْ أَكُونَ أَوَّلَ الْمُسْلِمِينَ ﴿الزمر١٢ قُلْ إِنِّىٓ أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّى عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ ﴿الزمر١٣ قُلِ اللَّـهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَّهُۥ دِينِى ﴿الزمر١٤ فَاعْبُدُوا۟ مَا شِئْتُم مِّن دُونِهِۦ ۗ قُلْ إِنَّ الْخٰسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ أَلَا ذٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ ﴿الزمر١٥ لَهُم مِّن فَوْقِهِمْ ظُلَلٌ مِّنَ النَّارِ وَمِن تَحْتِهِمْ ظُلَلٌ ۚ ذٰلِكَ يُخَوِّفُ اللَّـهُ بِهِۦ عِبَادَهُۥ ۚ يٰعِبَادِ فَاتَّقُونِ ﴿الزمر١٦ وَالَّذِينَ اجْتَنَبُوا۟ الطّٰغُوتَ أَن يَعْبُدُوهَا وَأَنَابُوٓا۟ إِلَى اللَّـهِ لَهُمُ الْبُشْرَىٰ ۚ فَبَشِّرْ عِبَادِ ﴿الزمر١٧ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُۥٓ ۚ أُو۟لٰٓئِكَ الَّذِينَ هَدَىٰهُمُ اللَّـهُ ۖ وَأُو۟لٰٓئِكَ هُمْ أُو۟لُوا۟ الْأَلْبٰبِ ﴿الزمر١٨ أَفَمَنْ حَقَّ عَلَيْهِ كَلِمَةُ الْعَذَابِ أَفَأَنتَ تُنقِذُ مَن فِى النَّارِ ﴿الزمر١٩ لٰكِنِ الَّذِينَ اتَّقَوْا۟ رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّن فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ ۖ وَعْدَ اللَّـهِ ۖ لَا يُخْلِفُ اللَّـهُ الْمِيعَادَ ﴿الزمر٢۰ أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّـهَ أَنزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَسَلَكَهُۥ يَنٰبِيعَ فِى الْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِۦ زَرْعًا مُّخْتَلِفًا أَلْوٰنُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُۥ حُطٰمًا ۚ إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِأُو۟لِى الْأَلْبٰبِ ﴿الزمر٢١ أَفَمَن شَرَحَ اللَّـهُ صَدْرَهُۥ لِلْإِسْلٰمِ فَهُوَ عَلَىٰ نُورٍ مِّن رَّبِّهِۦ ۚ فَوَيْلٌ لِّلْقٰسِيَةِ قُلُوبُهُم مِّن ذِكْرِ اللَّـهِ ۚ أُو۟لٰٓئِكَ فِى ضَلٰلٍ مُّبِينٍ ﴿الزمر٢٢ اللَّـهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتٰبًا مُّتَشٰبِهًا مَّثَانِىَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّـهِ ۚ ذٰلِكَ هُدَى اللَّـهِ يَهْدِى بِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ اللَّـهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ ﴿الزمر٢٣ أَفَمَن يَتَّقِى بِوَجْهِهِۦ سُوٓءَ الْعَذَابِ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۚ وَقِيلَ لِلظّٰلِمِينَ ذُوقُوا۟ مَا كُنتُمْ تَكْسِبُونَ ﴿الزمر٢٤ كَذَّبَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَأَتَىٰهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُونَ ﴿الزمر٢٥ فَأَذَاقَهُمُ اللَّـهُ الْخِزْىَ فِى الْحَيَوٰةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَعَذَابُ الْءَاخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ ﴿الزمر٢٦ وَلَقَدْ ضَرَبْنَا لِلنَّاسِ فِى هٰذَا الْقُرْءَانِ مِن كُلِّ مَثَلٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ ﴿الزمر٢٧ قُرْءَانًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِى عِوَجٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ ﴿الزمر٢٨ ضَرَبَ اللَّـهُ مَثَلًا رَّجُلًا فِيهِ شُرَكَآءُ مُتَشٰكِسُونَ وَرَجُلًا سَلَمًا لِّرَجُلٍ هَلْ يَسْتَوِيَانِ مَثَلًا ۚ الْحَمْدُ لِلَّـهِ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ ﴿الزمر٢٩ إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ ﴿الزمر٣۰ ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ عِندَ رَبِّكُمْ تَخْتَصِمُونَ ﴿الزمر٣١

juz 23 dan terjemahan